KOMPAS.com – Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR R, Syarief Abdullah Alkadrie, menyoroti sejumlah kekurangan yang ada di pemondokan jemaah haji Indonesia asal Kalimantan Barat.
Kekurangan tersebut ditemukan setelah Syarief melakukan peninjauan langsung ke pemondokan di Mekkah, Rabu (12/6/2024). Syarief berpendapat, fasilitas tersebut tidak ramah bagi jemaah lanjut usia (lansia).
Lokasi pemondokan berada di lantai atas sehingga menyulitkan lansia. Selain itu, kamar-kamar dalam fasilitas tersebut terlalu sempit.
“Kondisi ukuran kamar yang terlalu sempit membuat para jemaah sulit bergerak leluasa. Ini tentu mengganggu kenyamanan mereka. Lokasi lantai yang terlalu tinggi, khususnya akan menyulitkan dan membahayakan lansia,” ujar Syarief menurut keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/6/2024).
Syarief mendesak pihak terkait untuk segera melakukan penyesuaian dan perbaikan terhadap pemondokan tersebut.
"Kami berharap pihak penyelenggara segera melakukan perbaikan agar para jemaah, khususnya yang lansia, dapat beribadah dengan nyaman dan aman," kata Syarief.
Timwas Haji DPR RI terus berkomitmen untuk memastikan seluruh jemaah haji Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik selama menjalankan ibadah haji.
Syarief menekankan pentingnya peninjauan secara langsung untuk mengetahui kondisi nyata di lapangan dan menemukan solusi yang tepat untuk setiap permasalahan dalam layanan ibadah haji.
Dengan adanya peninjauan langsung, Syarief berharap ada perbaikan signifikan pada fasilitas pemondokan jemaah haji Indonesia, khususnya bagi mereka yang berasal dari Kalimantan Barat. Jemaah memerlukan kenyamanan agar ibadah haji terlaksana dengan lebih baik dan khusyuk.