KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Lodewijk Freidrich Paulus menekankan pentingnya manajemen yang baik untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan puncak ibadah haji.
"(Untuk itu) prinsip dari pengawasan (penyelenggaraa ibadah haji) ini bagaimana pada puncak penyelenggaraan haji dapat berjalan lancar, aman, dan tertib," ujar Lodewijk, di Makkah, Arab Saudi, Selasa (11/6/2024) waktu Arab Saudi.
Salah satu upaya pengawasan adalah dengan meningkatkan penggunaan teknologi dalam pengawasan jamaah haji. Terkait itu, penggunaan aplikasi yang bisa memonitor posisi jemaah merupakan langkah positif.
"Aplikasi itu, menurut saya sangat bagus. Saya pikir dengan teknologi saat ini, tidak menjadi masalah untuk diintegrasikan dengan handphone yang sudah bisa memonitor,” ujar Lodewijk, di Makkah, Arab Saudi, Selasa waktu Arab Saudi (11/06/2024).
Baca juga: DPR RI Pertanyakan Soal Rencana Impor Beras, Masihkah Berlanjut?
Melalui penerapan teknologi ini, Lodewijk berharap bisa mengatasi masalah jemaah yang hilang atau tersesat.
"Kita sudah tahu di mana titik-titik kejadian tersebut, karena ini sudah berjalan panjang seharusnya sudah bisa dipetakan. Di situlah ditaruh para pengawas," ujar Lodewijk dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/6/2024).
Lebih lanjut, Lodewijk menceritakan pengalamannya saat mengikuti ibadah haji pada 2012. Saat itu, dirinya mengalami permasalahan khususnya soal manajemen transportasi.
"Meskipun saya waktu itu Panglima Kodam, tapi saya merasakan hal yang sama dan terjadi di titik yang sama. Pada saat itu, di Muzdalifah tertunda sekian jam, kalau dulu hampir 18 jam, kemarin ada juga. Itu berdampak bagi jemaah-jemaah lansia. Jadi permasalahan ini memiliki dampak yang sangat besar," ujarnya.
Baca juga: Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar
Dengan berbagai persiapan yang dilakukan, DPR RI berharap penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 bisa lebih baik dan memberikan pelayanan optimal kepada para jemaah.