KOMPAS.com – Tim Pengawas (Timwas) Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menyoroti kurangnya kontribusi dan peran pemerintah dalam menyediakan bahan baku makanan untuk jemaah haji Indonesia.
Anggota Timwas Haji DPR Endang Maria Astuti megatakan, pemerintah seharusnya bisa berkontribusi lebih untuk penyelenggaraan haji dengan mengekspor bahan baku makanan dari Indonesia ke Arab Saudi.
Sebab, menurutnya, penyelenggaraan haji setiap tahun dapat memberikan keuntungan bagi Indonesia mengingat jumlah jemaah haji Indonesia yang cukup besar, yakni mencapai 241.000 orang.
“Ketika meninjau penyelenggaraan haji sejak 2016, 2017, dan 2018, kami selalu mendorong agar bahan baku makanan diambil dari Indonesia. Jemaah haji Indonesia pun juga memberikan masukan yang sama, termasuk para penyelenggara haji di Arab Saudi,” ujar Endang dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (9/6/2024).
Baca juga: Timwas Haji DPR Minta Kandungan Gizi Makanan Jemaah Haji Indonesia Lebih Diperhatikan
Menurut Legislator Fraksi Partai Golkar itu, langkah ekspor bahan baku makanan bisa diawali dengan Kementerian Perdagangan melakukan studi banding ke negara eksisting yang melakukan ekspor bahan baku makanan ke Arab Saudi.
“Kami berharap, ke depan, Menteri Perdagangan (Mendag) bisa melakukan studi banding bahan baku yang standar seperti apa. Kemudian, bisa dicari di Indonesia untuk dikembangkan. Pasalnya, setiap tahun (penyelenggaraan haji) akan memberikan benefit untuk Indonesia,” tuturnya.
Endang menambahkan, pihaknya ingin pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga turut aktif dalam melihat peluang apa saja yang bisa dimaksimalkan untuk mendapatkan keuntungan dari penyelenggaran haji.
“Besar harapan kami pemerintah Indonesia melalui BUMN bisa terus mengembangkan apa yang ada di Indonesia untuk pemenuhan kebutuhan jemaah haji. Sebab, sepanjang tahun pasti, selain haji juga ada umrah,” katanya.