KOMPAS.com – Tim Pengawas (Timwas) Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia memberikan sejumlah catatan terkait kandungan gizi dari makanan yang disediakan pihak katering untuk jemaah haji Indonesia.
Anggota Timwas Haji DPR Andi Yuliani Paris mengatakan, kondisi makanan yang disediakan untuk jemaah haji kurang berimbang dari segi komposisi gizi karena kandungan karbohidrat yang berlebih.
Menurut Yuliani, perlu perhitungan gizi yang baik agar kebutuhan kalori, lemak, protein, serta vitamin dan mineral Jemaah haji dapat terpenuhi dengan baik.
Oleh karena itu, anggota Komisi VII tersebut meminta penambahan protein hewani dalam makanan untuk jemaah haji guna meningkatkan ketahanan fisik mereka saat menjalankan ibadah.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Arab Saudi Tambah Kuota Haji: Di Daerah Harus Tunggu 50 Tahun
Hal tersebut Yuliani sampaikan saat Timwas Haji DPR melakukan kunjungan ke salah satu perusahaan penyedia katering bagi Jemaah haji Indonesia, yakni Nooha for Catering Services Company Al Hijrah di Distric Syuran, Sy Qubaa, Madinah, Sabtu (8/6/2024).
Ia menjelaskan, asupan protein hewani penting bagi jemaah haji karena membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna oleh metabolisme tubuh sehingga tidak mudah lapar.
“Ke depan, semoga protein hewani atau lemaknya juga bisa ditambah sehingga akan meningkatkan kualitas gizi para jemaah kita yang secara fisik dan harus lebih kuat. Sebab, mereka sedang beribadah di tempat yang kondisi alamnya berbeda dengan di Indonesia,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (9/6/2024).
Legislator Fraksi PAN itu menambahkan, selain protein, asupan vitamin dan mineral juga perlu diperhatikan. Hal ini bisa dipenuhi dengan menambahkan asupan jus, selain air mineral yang diterima oleh jemaah haji.
Baca juga: Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar
Senada dengan Yuliani, Anggota Timwas Haji DPR, Luluk Nur Hamidah, juga menyoroti berlimpahnya karbohidrat pada makanan jemaah haji. Menurut Luluk, perlu pengukuran asupan gizi yang sesuai agar produktivitas jemaah dalam beribadah menjadi optimal.
Lebih lanjut, Luluk mengatakan, karbohidrat merupakan penyumbang energi untuk tubuh. Namun, jika dikonsumsi berlebihan justu membuat cepat mengantuk sehingga menghambat produktivitas jemaah haji.
“(Oleh karena itu, asupan gizi melalui makanan) harus seimbang. Syukur kalau kemudian diperbanyak porsi sayur, protein, dan buah-buahan ketimbang diperbesar komposisi karbohidratnya,” ujarnya.