BADUNG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengatakan anggota parlemen dari seluruh dunia bersepakat mendorong pemerintah mengambil langkah konkret untuk mengatasi kelangkaan air bersih.
"Inti dari pertemuan ini, kami berharap bahwa ke depannya ada aksi konkret dan gotong royong antara parlemen dengan pemerintah untuk bisa melakukan hal-hal yang konkret bagaimana mengatasi kelangkaan air," kata dia, Selasa (21/5/2024).
Hal tersebut disampaikan Puan dalam konferensi pers terkait acara penutupan Parliamentary Meeting on the Occasion of the 10th World Water Forum ( WWF) 2024 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa.
Kegiatan yang merupakan bagian dari World Water Forum 2024 ini setidaknya dihadiri oleh anggota parlemen dari 193 negara.
Baca juga: [VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi
Puan mengatakan, pertemuan tersebut juga telah menelurkan beberapa langkah strategis, mulai dari pengelolaan air hingga pendanaan untuk mengatasi persoalan air.
"Air yang sangat krusial ke depannya ini akan dihargai, sehingga ketahanan air bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Diatasi secara bersama-sama sejak di parlemen dan pemerintahan," katanya.
Menurutnya, sistem tata kelola air ini nantinya tidak hanya dimanfaatkan untuk air minum saja, tetapi juga bisa menjadi sumber energi, sumber pangan, dan sumber transformasi untuk kemajuan ekonomi.
Karena itu, para peserta dalam pertemuan itu bersepakat untuk mendorong pemerintah agar belajar di negara maju sehingga bisa mendapat akses teknologi canggih pengelolaan air.
Baca juga: Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru
"Salah satu hal yang kemudian dibicarakan dalam parlementer ini adalah kita harus belajar banyak dari negara-negara maju terkait teknologi tersebut. Dan akses itu memang hanya didapatkan oleh pemerintah, kita mendorong supaya pemerintah bisa mendapatkan akses itu dan bagaimana mendapatkan akses itu," kata dia.