Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Kompas.com - 07/05/2024, 19:53 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

Ketua DPR RI Puan Maharani saat menghadiri agenda MIKTA Speakers' Consultation ke-10 di Meksiko, Senin (6/5/2024)DOK. Humas DPR RI Ketua DPR RI Puan Maharani saat menghadiri agenda MIKTA Speakers' Consultation ke-10 di Meksiko, Senin (6/5/2024)

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani mendesak negara-negara anggota Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia (MIKTA) untuk menyuarakan gencatan senjata permanen pada konflik yang terjadi di Gaza, Palestina.

“Saya mendorong MIKTA untuk berperan sebagai positive force, penyelesaian berbagai krisis global seperti krisis di Palestina, Ukraina, maupun krisis iklim,” ujar Puan melalui siaran persnya, Selasa (7/5/2024).

Ungkapan tersebut disampaikannya dalam agenda MIKTA Speakers’ Consultation ke-10 di Meksiko, Senin (6/5/2024).

Puan mengatakan, parlemen dunia perlu aktif berpartisipasi dalam menangani berbagai persoalan global. Selain itu, parlemen juga harus memiliki peran yang besar karena krisis global akan berpengaruh pada rakyat, termasuk konflik di Gaza.

Baca juga: Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

“Kami tidak boleh menutup mata atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina,” tutur Puan.

“Negara-negara MIKTA harus menggunakan pengaruh kolektifnya untuk mengembalikan nilai kemanusiaan dan mendesak gencatan senjata secara permanen dan sesegera mungkin,” lanjutnya.

Puan berpendapat, konflik di Gaza saat ini telah memakan lebih dari 34.000 korban yang merupakan penduduk Palestina. Ia memaparkan, setiap jamnya terdapat setidaknya 15 orang yang terbunuh akibat konflik tersebut. Oleh karena itu, gencatan senjata permanen harus segera dilakukan.

“Kita harus mengubah paradigma dari perlunya suatu negara dapat ‘memenangkan perang’ menjadi ‘memenangkan perdamaian’ (winning the peace, not winning the war),” tegasnya.

Baca juga: Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan BNPL

Di samping itu, Puan juga menekankan pentingnya diplomasi parlemen terhadap penghormatan kedaulatan dan integritas teritorial setiap negara. Dirinya mengajak parlemen negara anggota MIKTA untuk menjadi pilar utama dalam membangun perdamaian serta stabilitas global.

“Perdamaian adalah pondasi bagi dunia untuk mencapai kesejahteraan dan demokrasi. Parlemen harus memberikan teladan yaitu lead by example, dengan mendorong tiga pilar utama perdamaian yakni dialog, diplomasi, dan saling kepercayaan,” ujarnya.

Ketua DPR RI Puan Maharani berfoto bersama para ketua parlemen negara anggota MIKTA pada agenda MIKTA Speakers' Consultation ke-10 di Meksiko, Senin (6/5/2024).DOK. Humas DPR RI Ketua DPR RI Puan Maharani berfoto bersama para ketua parlemen negara anggota MIKTA pada agenda MIKTA Speakers' Consultation ke-10 di Meksiko, Senin (6/5/2024).

Ia menyampaikan, parlemen negara anggota MIKTA juga harus membangun kepercayaan sebagai upaya memperkuat preventive diplomacy untuk menanggulangi konflik dan ketegangan geopolitik.

“Kami harus mendorong dialog, bukan mengambil tindakan sepihak (unilateral). Kami harus mendorong kerja sama, bukan memperbesar fragmentasi dunia. Karena akar konflik di berbagai wilayah adalah adanya ketidakpercayaan antar negara,” kata Puan.

Baca juga: Anggota Komisi 3 DPR Soroti Kasus Kekerasan Seksual di Lampung

Tidak hanya itu, Puan juga berharap parlemen negara anggota MIKTA menolak penggunaan kekerasan dalam penyelesaian sengketa serta mengembangkan komitmen kuat untuk memelihara toleransi serta menghargai perbedaan.

Adapun pada agenda MIKTA Speakers’ Consultation ke-10 tersebut, sebagian besar parlemen negara anggota MIKTA menyetujui penyelesaian krisis di Gaza dilakukan sesuai dengan hukum internasional.

Hal tersebut tertuang dalam Chairs’ Statement yang disepakati ketua parlemen negara anggota MIKTA yang berisi:

“Para anggota menyerukan solusi yang adil dan langgeng terhadap konflik di Palestina dengan cara damai, berdasarkan resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang relevan dan sesuai dengan hukum internasional, serta berdasarkan solusi dua negara,” tuturnya.

Baca juga: Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Selain isu konflik Gaza, para parlemen negara anggota MIKTA juga menyoroti sejumlah krisis di beberapa negara lain, termasuk konflik Rusia-Ukraina dan peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara.

Puan menyatakan, para ketua parlemen negara MIKTA berjanji akan mendorong penyelesaian sengketa dengan damai sesuai dengan hukum internasional serta berkomitmen untuk melindungi dan memajukan perdamaian, baik di tingkat nasional maupun global.

“Komitmen ini didasarkan pada penegakan supremasi hukum, menghormati hukum internasional, memperkuat sistem multilateral dengan PBB sebagai intinya, menjaga hak asasi manusia (HAM) setiap individu,” ungkap Puan.

Parlemen negara MIKTA juga memastikan akan terus mendorong kerja sama internasional dan mengatasi akar penyebab konflik dengan memegang prinsip kesetaraan, inklusi, dan nondiskriminasi.

Baca juga: Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

“Kami mengadvokasi penyelesaian perselisihan secara damai dan mempertahankan semua prinsip dan tujuan yang tercantum dalam Piagam PBB,” paparnya.

Sebagai informasi, MIKTA Speakers’ Consultation ke-10 merupakan forum pertemuan konsultatif antara Ketua Parlemen Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia sebagai negara-negara middle power (kekuatan menengah).

Agenda yang diselenggarakan di Meksiko tersebut mengangkat tema “The Coordinated Action of Parliaments to Build a More Peaceful, Equitable, and Fair World” atau “Aksi Parlemen yang Terkoordinasi untuk Membangun Dunia yang Lebih Damai, Seimbang, dan Adil”.

Terkini Lainnya
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
DPR
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
DPR
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
DPR
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
DPR
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
DPR
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
DPR
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
DPR
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
DPR
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
DPR
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
DPR
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
DPR
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
DPR
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
DPR
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
DPR
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke