KOMPAS.com – Kegiatan Ramadhan Ngantor yang diinisiasi oleh Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal (Setjen) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menuai respons positif dari sejumlah anggota.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mengatakan, kegiatan tersebut harus menjadi agenda rutin selama Ramadhan di lingkungan Setjen DPR RI.
”Saya kira kegiatan ini sangat positif dan harus menjadi kegiatan rutin dari Setjen DPR RI untuk meningkatkan ketakwaan bagi setiap insan yang ada di lingkungan Setjen DPR RI,” ujar Ace melalui siaran persnya, Jumat (22/3/2024).
Pernyataan tersebut disampaikannya usai mengikuti kegiatan Ramadhan Ngantor di Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Pada kesempatan tersebut, Ace juga memberikan kuliah tujuh menit (kultum) buka puasa.
Baca juga: Komisi I DPR Apresiasi Panglima TNI karena Pemilu Berjalan Aman dan Lancar
Ace juga turut memberikan apresiasi, terlebih acara Ramadhan Ngantor juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim.
“Dengan kegiatan santunan, memaksimalkan zakat, infak, sedekah di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI, tentu kami harapkan bahwa para karyawan DPR RI khususnya itu juga memiliki spiritualitas yang tinggi,” ungkapnya.
Dirinya berharap kegiatan Ramadhan Ngantor ini dapat meningkatkan kualitas spiritual karyawan di Setjen DPR RI.
Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq menilai bahwa acara Ramadhan Ngantor merupakan simbol untuk tetap mengutamakan etos kerja meski sedang berpuasa Ramadhan.
Baca juga: Berikan Bantuan untuk Korban Banjir Semarang, Anggota Komisi VIII: Ringankan Penderitaan Warga
”Acara ini justru menegaskan bahwa Ramadhan itu adalah bulan ketika etos kerja kita harus terlihat. Ini poin terpenting, karena kalau kita lihat sejarah nabi, maka hampir seluruh peperangan nabi selama Ramadhan dimenangkan oleh Rasulullah SAW,” tutur Maman.
“Jadi, ini menjadi kata kuncinya, etos kerja itu harus terlihat di Ramadhan, sehingga Ramadhan Ngantor menjadi poin penting mengikuti Rasulullah SAW,” lanjutnya.
Maman juga berpendapat bahwa kegiatan ini tidak monoton dan tetap bermakna serta penuh manfaat.
”Di sini beda, ada kemasan dimana MC, lalu pengisi acara, terus tata letak panggung, ini betul-betul membuat nggak boring gitu. Sehingga, menghadirkan anak yatim pun tidak pada kontak anak yatim kayak mau dijejerin, mau dipamerin, tapi mereka dilibatkan, mereka dilibatkan bahwa kita membutuhkan doa-doa anak-anak yatim itu,” jelas Maman.
Maman berharap acara Ramadhan Ngantor ini dapat berdampak baik pada iklim kerja di lingkungan Setjen DPR RI selama Ramadhan.
Baca juga: Suarakan Isu Perdamaian, Puan Akan Hadiri Sidang Umum Forum Parlemen Dunia di Swiss
“Saya yakin pola seperti ini ya akan membuat kita bisa keluar dari rutinitas, keluar dari kegiatan yang formal, dan lain sebagainya. Ini menjadi obat terbaik kita untuk lalu nanti bekerja keras dengan etos kerja yang baik,” ungkapnya.