KOMPAS.com - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Andreas Hugo Pareira menegaskan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf/Baparekraf) dan pemerintah daerah (pemda) harus bisa bersinergi satu sama lain dalam mendukung program kerja yang sudah ditetapkan.
"Jika (sinergi) dilakukan, akan ada potensi untuk membuka 4,4 juta lapangan kerja pada 2024. Namun, untuk bisa mengupayakan hal ini, negara harus hadir melindungi dan memperkuat industri dan ekonomi kreatif. Tidak semua pemda peduli dan mampu mengembangkannya," tutur Andreas melalui keterangan persnya, Rabu (13/3/2024).
Hal itu disampaikan Andreas saat Rapat Kerja Komisi X DPR RI bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu.
Oleh karenanya, menurut dia, negara harus bisa memberikan dorongan besar terhadap industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebab, saat ini ekonomi kreatif dinilai berhasil memberikan kontribusi perekonomian yang besar bagi negara.
Baca juga: Lakukan Kunjungan Kerja ke Salatiga, Komisi X DPR RI Terima Sejumlah Aspirasi
Seperti yang diketahui, Indonesia memiliki 17 subsektor ekonomi kreatif yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten. Semua subsektor ini dinilai bisa menciptakan tren dan inovasi melalui kolaborasi.
Dengan demikian, harapannya, bidang ekonomi kreatif bisa menghasilkan nilai tambah, berdaya saing, sekaligus menggerakan perekonomian negara secara signifikan.