KOMPAS.com – Indonesia kembali serukan dukungan terhadap Palestina. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Fadli Zon.
"Jadi kami menyampaikan dukungan dari masyarakat Indonesia, baik itu dari pemerintah, presiden, parlemen dan seluruh rakyat Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina," ujar Fadli dalam siaran persnya, Kamis (22/2/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Fadli Zon di sela agenda Executive Committee Meeting dalam rangkaian The 14th Asian Parliamentary Assembly (APA) Plenary Session di Baku, Azerbaijan, Rabu (21/2/2024).
Parlemen Indonesia sendiri juga menjadi salah satu yang mendukung berdirinya Komisi Palestina dalam Organisasi Parkelem Asia (APA). Fadli pun terpilih menjadi pimpinan sidang saat membentuk Komisi Palestina tersebut.
Baca juga: Real Count Sementara KPU: Fadli Zon hingga Primus Yustisio Kuasai Pileg Dapil Jabar V
“Jadi kita berharap persoalan Palestina ini menjadi suara dari rakyat Asia dan terwakili oleh parlemen dari negara-negara Asia yang hadir pada kesempatan sidang ini di Baku Azerbaijan," lanjutnya.
Fadli juga menyampaikan bahwa Israel belum menunjukkan tanda akan menghentikan genosidanya. Sementara itu, kondisi Palestina juga masih terdesak.
“Kita berharap pada komunitas internasional termasuk melalui Parlemen Asia ini. Akan ada satu suara yang semakin keras dan terutama kepada negara kita masing-masing untuk menyampaikan pada forum-forum eksekutif terutama di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan di forum-forum internasional dan regional lainnya," harapnya.
Sebagai informasi, dalam forum tersebut Fadli Zon didampingi juga oleh Wakil Ketua BKSAP Putu Supadma Rudana dan Anggota BKSAP Kamrussamad.
Baca juga: Pasukan Israel Tembaki Warga Palestina yang Menunggu Bantuan Makanan
Sebelum memimpin delegasi Indonesia di 14th APA, Fadli Zon juga pernah memimpin delegasi DPR RI ke Sidang Darurat ke-5 Parlemen Organisasi Konferensi Islam (OKI) atau Parliamentary Union of OIC Countries (PUIC). Salah satu agenda di forum itu adalah menyelenggarakan pertemuan perdana Komisi Khusus Palestina.