KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Putu Supadma Rudana mengatakan bahwa pelaksanaan Program Kunjungan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 atau Election Visit Program (EVP) di Bali memberikan tiga keuntungan sekaligus.
Pertama, para observer dapat melihat pelaksanaan pemilu secara transparan, berintegritas, dan akuntabel.
“Kedua, (para observer) juga langsung berinteraksi melihat budaya Bali. Ketiga, seraya dengan itu, (mereka) juga melihat keindahan alam dan pariwisata Bali,” imbuh Putu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (13/2/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Putu setelah menyampaikan sambutannya di forum group discussion (FGD) terkait sistem dan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Denpasar, Bali, Selasa (13/2/2024).
Baca juga: Dukung Transisi Energi, Pascasarjana Unsada Siap Gelar FGD Potensi Panas Bumi
Seperti diketahui, nantinya para observer dari berbagai delegasi parlemen negara sahabat dan tiga organisasi parlemen dunia akan ikut meninjau langsung proses pemungutan dan penghitungan suara di tiga lokasi di Provinsi Bali.
Putu menjelaskan bahwa ketiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah ditunjuk mempunyai keunikannya tersendiri.
Pertama, Desa Wisata Penglipuran. Kawasan ini terkenal akan keindahan desanya dan sudah sering mendapatkan penghargaan dari berbagai organisasi internasional.
Baca juga: Konsisten Berikan Layanan Terbaik, Bank Mandiri Raih 2 Penghargaan dari Alpha Southeast Asia 2023
“Kedua, Jimbaran. (Daerah) itu juga sebuah desa wisata yang sering menghadirkan kuliner dan fresh seafood. Ketiga, sebuah sekolah dasar (SD) di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK). Artinya, dalam momen ini, proses demokrasi ini mereka bisa langsung hadir ke TPS dan di TPS pun, mereka bisa menikmati keindahan alam,” jelas Anggota Komisi VI DPR RI itu.
Dalam kesempatan tersebut, Putu mengungkapkan rasa bangganya saat Bali ditunjuk sebagai tempat diberlangsungkannya Program Pemantauan Pemilu 2024.
Selain dapat menunjukan proses demokrasi Indonesia di mata dunia, kata dia, penunjukan Bali juga dapat menjadi media promosi pariwisata Indonesia ke dunia internasional.
Baca juga: Datangkan Ahli, Polisi Belum Menetapkan Tersangka Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul
Senada dengan Putu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menyampaikan bahwa penunjukan Bali sebagai tempat pelaksanaan EVP 2024 juga merupakan strategi untuk terus mempromosikan wisata Indonesia di hadapan dunia.
“Memang kami memilih Bali, sekaligus sebenarnya kami ingin memperlihatkan bagaimana mekanisme pemilu yang dilakukan dengan sangat tertib,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Indra, terdapat juga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan anggota dari kaum perempuan, tepatnya TPS 19 di Jimbaran.
Baca juga: 5 Tempat Makan Malam di Jimbaran, Hidangkan Aneka Laut
Indra menyebut hal tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk terus-menerus mempromosikan wisata Indonesia kepada orang-orang luar.