KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Hidayat Nur Wahid meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk segera berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum ( KPU), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jeddah.
Tujuannya, sebut dia, untuk mempersiapkan pencoblosan di Tanah Suci jika Pemilihan Presiden ( Pilpres) 2024 berjalan dalam dua putaran.
“Jika putaran kedua pilpres berlangsung, maka pelaksanaannya jatuh pada Juni 2024. Bulannya bertepatan dengan ibadah haji. Karenanya, koordinasi harus segera dibangun untuk mengantisipasi," tuturnya melalui keterangan pers, Jumat (9/2/2024).
Hal tersebut disampaikan Hidayat saat mengikuti Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi VIII di Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/2/2024).
Baca juga: PKN Akan Dukung Paslon Tertentu bila Pilpres 2 Putaran
Berdasarkan informasi, jemaah haji Indonesia diperkirakan mencapai 240.000 pada 2024. Jawa Barat menjadi provinsi dengan pengirim jemaah haji nomor dua di Indonesia.
“KPU harus mempersiapkan bagaimana kedaulatan rakyat, termasuk kedaulatan dari para jamaah haji yang jumlahnya 240.000 tidak hilang,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.