Bertemu Parlemen Negara Middle Power, Puan: Serangan Israel di Gaza Harus Dihentikan

Mikhael Gewati
Kompas.com - Senin, 20 November 2023
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani bertemu dengan Ketua Parlemen Korea Selatan Kim Jin Pyo, di sela-sela MIKTA Speakers? Consultation ke-9 di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023). DOK. DPR RI Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani bertemu dengan Ketua Parlemen Korea Selatan Kim Jin Pyo, di sela-sela MIKTA Speakers? Consultation ke-9 di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).

KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani menyerukan kelompok negara-negara middle power (kekuatan menengah), yakni Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia (MIKTA) untuk mendukung terjadinya perdamaian atas konflik Israel-Palestina.

"Secara khusus saya sampaikan serangan Israel di Gaza dapat segera dihentikan, dan dilakukan segera gencatan senjata. Kita perlu segera selesaikan akar permasalahan yaitu pendudukan Israel di Palestina," kata Puan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Hal tersebut dikatakan Puan di sela-sela MIKTA Speaker's Consultation ke-9 yang digelar di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023). Perhelatan ini merupakan forum pertemuan konsultatif antara Ketua Parlemen negara Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia (MIKTA).

Di sela-sela MIKTA Speaker's Consultation ke-9, Puan Maharani menggelar pertemuan bilateral dengan parlemen negara Meksiko, Korea Selatan, Turki dan Australia (MIKTA).

Dalam sejumlah pertemuan bilateral tersebut, Puan mendorong negara MIKTA untuk ikut menyuarakan kesepakatan solusi dua negara (two state solution) dalam konflik Israel-Palestina.

Baca juga: Puan Maharani Jabat Ketua Parlemen MIKTA, 3 Area Jadi Prioritas

 

Selain itu, Puan juga mengajak negara MIKTA memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat yang menjadi korban perang.

"Kita melihat terjadinya perang di Gaza yang menimbulkan krisis kemanusiaan yang sebabkan banyak korban anak-anak dan perempuan. Termasuk yang terbaru adalah serangan Israel terhadap rumah sakit Al-Shifa," ujarnya.

Puan pun mengajak Parlemen negara MIKTA untuk bersatu agar menghindari polarisasi dan menjunjung tanggung jawab kolektif untuk mengatasi krisis kemanusiaan. Baik di Gaza, Ukraina yang masih berkonflik dengan Rusia, maupun kawasan lainnya.

"MIKTA harus menjadi kekuatan positif dan konstruksif dalam selesaikan berbagai permasalahan global dan regional," tegas Puan.

"Ini merupakan tanggung jawab bersama, dan nasib dunia tidak boleh ditentukan oleh segelintir negara," sambung perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.

Selain membahas ketegangan geopolitik global, Puan juga mengajak seluruh parlemen negara MIKTA untuk terus menjalin hubungan antar-parlemen dengan berbagai kerja sama. Hal ini bisa dilakukan dengan saling berkunjung antar pimpinan dan anggota Parlemen dan saling dukung di forum parlemen internasional.

Baca juga: Jokowi Ajak Negara-negara Anggota MIKTA Berkolaborasi Hadapi Tantangan Global

"Saya percaya jika kerja sama antar parlemen terus berkembang, hubungan bilateral Indonesia dan negara MIKTA lainnya juga akan semakin kuat," ungkap Puan.

Pada kesempatan tersebut, Mantan Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu juga menggarisbawahi hubungan antara masyarakat (people-to-people contact) yang akan membuat hubungan negara MIKTA semakin erat.

Puan menyebut people-to-people contact dapat dilakukan, misalnya melalui kerja sama bidang pariwisata.

"Pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat mempererat hubungan antar masyarakat. Tidak hanya untuk mengenali masyarakat setempat, akan tetapi wisatawan dapat mengenali budaya negara masing-masing," paparnya.

Dalam pertemuan bilateral dengan masing-masing pemimpin parlemen negara MIKTA, Puan didampingi oleh anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Irine Yusiana Roba Putri dan Vanda Sarundajang. Pertemuan dengan pimpinan parlemen MIKTA dilakukan secara terpisah.

Pertama, Puan bertemu dengan Ketua National Assembly Korea Selatan, Kim-Jin Pyo. Lalu dilanjutkan dengan Ketua Grand National Assembly Turkiye, Numan Kurtulmu?.

 

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani bertemu dengan Ketua Grand National Assembly Turkiye, Numan Kurtulmu?, di sela-sela MIKTA Speakers? Consultation ke-9 di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).DOK. DPR RI Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani bertemu dengan Ketua Grand National Assembly Turkiye, Numan Kurtulmu?, di sela-sela MIKTA Speakers? Consultation ke-9 di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).

Kemudian sesi pertemuan ketiga adalah dengan Wakil Ketua Senat Australia, Andrew McLachlan, dan terakhir dengan pimpinan parlemen Meksiko yang diwakili oleh Sekretaris Parlemen, Fuesanta Guerrero Esquivel.

Saat pertemuan dengan Kim Jin Pyo, Puan secara khusus berharap agar Pekerja Migran Indonesia (PMI) diberikan kesempatan lebih banyak untuk bekerja di negeri ginseng tersebut.

"Saya juga harapkan dapat lebih banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk dapat mengisi pasar tenaga kerja di Korea," ucap Puan.

Sementara itu, pada pertemuan bilateral bersama Andrew Mclachan, Puan mengajak Australia agar ikut berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan. Apalagi Australia merupakan salah satu mitra ekonomi yang penting bagi Indonesia.

"Saya berharap kedepannya kerja sama di bidang perdagangan dan investasi hendaknya dilaksanakan atas dasar kesetaraan, saling menguntungkan," tutur Puan saat berbincang dengan Andrew Mclachan.

Untuk diketahui, rencana pihak swasta Australia akan berinvestasi dalam pembangunan IKN terkuak saat pendiri dan CEO One Global Capital Iwan Sunito mengaku tertarik berinvestasi di IKN.

Baca juga: Groundbreaking IKN Tahap 3 Dimulai Desember 2023, Nilai Investasinya Rp 10 Triliun

 

Perusahaan itu kerap berinvestasi dan pengembangan real estat yang berfokus pada penciptaan proyek-proyek pembentukan kota.

Terkait pertemuan bilateral dengan parlemen negara MIKTA, Anggota BKSAP Irine Yusiana Roba Putri mengatakan, parlemen Turki mendukung pernyataan Puan tentang pentingnya aksi nyata demi mendukung perdamaian di Palestina.

Menurutnya, kekejaman pasukan Israel di Palestina telah menggetarkan hati nurani seluruh masyarakat dunia.

"Saat pertemuan dengan delegasi parlemen Turki, mereka setuju pentingnya negara middle power menyuarakan aksi gencatan senjata agar tidak ada lagi korban rakyat sipil di Palestina. Turki ingin memaksimalkan posisinya sebagai akses terdekat untuk Gaza," jelas Irine.

Untuk diketahui MIKTA Speaker's Consultation ke-9 tahun 2023 yang diselenggarakan DPR RI mengambil tema diskusi “Strengthening Multilateralism, Addressing Intergenerational Challenges”.

Tema tersebut sejalan dengan tiga isu utama yang akan dibahas bersama oleh Ketua Parlemen MIKTA, yaitu memperkuat multilateralisme, pemulihan inklusif, dan transformasi digital.

PenulisMikhael Gewati
EditorMikhael Gewati
Terkini Lainnya
Bertemu Parlemen Negara Middle Power, Puan: Serangan Israel di Gaza Harus Dihentikan
Bertemu Parlemen Negara Middle Power, Puan: Serangan Israel di Gaza Harus Dihentikan
DPR
Bertemu Parlemen Chile, DPR Dorong Penguatan Kerja Sama di Bidang Perdagangan hingga Budaya
Bertemu Parlemen Chile, DPR Dorong Penguatan Kerja Sama di Bidang Perdagangan hingga Budaya
DPR
Ketua BKASP DPR Minta Komunitas Internasional Desak Israel Akhiri Pendudukan dan Blokade di Gaza
Ketua BKASP DPR Minta Komunitas Internasional Desak Israel Akhiri Pendudukan dan Blokade di Gaza
DPR
HUT Ke-78 DPR, Puan Ingatkan Anggota Dewan untuk Tak Marah-marah Saat Debat
HUT Ke-78 DPR, Puan Ingatkan Anggota Dewan untuk Tak Marah-marah Saat Debat
DPR
Anggota Paspampres Aniaya Warga Sampai Tewas, Lodewijk Minta Pemerintah Berikan Hukuman Setimpal
Anggota Paspampres Aniaya Warga Sampai Tewas, Lodewijk Minta Pemerintah Berikan Hukuman Setimpal
DPR
Sadar Belum Maksimal Perjuangkan Aspirasi Rakyat, Puan Bakal Maksimalkan Fungsi dan Kewenangan DPR
Sadar Belum Maksimal Perjuangkan Aspirasi Rakyat, Puan Bakal Maksimalkan Fungsi dan Kewenangan DPR
DPR
HUT Ke-78 DPR RI, Puan Paparkan Capaian DPR Selama Setahun
HUT Ke-78 DPR RI, Puan Paparkan Capaian DPR Selama Setahun
DPR
Anggota Paspampres Aniaya Pemuda hingga Tewas, Fadli Zon: Tidak Berperikemanusiaan, Sangat Sadis
Anggota Paspampres Aniaya Pemuda hingga Tewas, Fadli Zon: Tidak Berperikemanusiaan, Sangat Sadis
DPR
Wakil Ketua DPR Harap Kroasia Bisa Jadi Pintu Masuk Eskpor CPO Indonesia ke Eropa
Wakil Ketua DPR Harap Kroasia Bisa Jadi Pintu Masuk Eskpor CPO Indonesia ke Eropa
DPR
Indra Iskandar Paparkan Peran Setjen DPR dalam Bantu Legislatif Hasilkan UU
Indra Iskandar Paparkan Peran Setjen DPR dalam Bantu Legislatif Hasilkan UU
DPR
Biaya Pemilu Besar, DPR Minta Pemerintah Kaji Kembali Sistem Pemilu yang Sudah Ada
Biaya Pemilu Besar, DPR Minta Pemerintah Kaji Kembali Sistem Pemilu yang Sudah Ada
DPR
Bertemu Mahasiswa Malaysia, Sufmi Dasco: Dunia Berharap Besar pada ASEAN, Khususnya Indonesia-Malaysia
Bertemu Mahasiswa Malaysia, Sufmi Dasco: Dunia Berharap Besar pada ASEAN, Khususnya Indonesia-Malaysia
DPR
Atasi Polusi Udara di Jakarta, Komisi IV Segera Bentuk Panitia Kerja
Atasi Polusi Udara di Jakarta, Komisi IV Segera Bentuk Panitia Kerja
DPR
Buleleng Jadi Kabupaten Termiskin di Bali, Ribuan Warga Minta Gus Imin Perjuangkan Pembangunan Bandara Bali Utara
Buleleng Jadi Kabupaten Termiskin di Bali, Ribuan Warga Minta Gus Imin Perjuangkan Pembangunan Bandara Bali Utara
DPR
Wapres Berkantor di Papua, Wakil Ketua DPR: Bagus, Bisa Potong Rantai Komando
Wapres Berkantor di Papua, Wakil Ketua DPR: Bagus, Bisa Potong Rantai Komando
DPR