KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani menyatakan, DPR berkomitmen mendorong perdamaian Myanmar serta mengajak seluruh parlemen negara Perserikatan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) untuk turut berpartisipasi.
Dia mengatakan itu usai mengikuti Sidang ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly ( AIPA) di Jakarta, Minggu (6/8/3023).
“Kami juga berharap semuanya dari negara-negara ASEAN yang hadir pada kesempatan ini, sembilan ketua DPR bisa mendorong bagaimana Myanmar segera menyelesaikan permasalahan yang ada di negaranya dengan damai sesuai dengan kesepakatan ASEAN," ujarnya dalam siaran pers, Senin (7/2023).
Dalam hal ini, Puan mendorong Myanmar segera melaksanakan lima kesepakatan atau Lima Poin Konsensus (5PC) yang telah disepakati sembilan pemimpin ASEAN dengan Pemimpin Junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing.
Baca juga: Pimpin Sidang AIPA Ke-44, Puan Ajak Anggota Kedepankan Semangat ASEAN Solidarity
Adapun 5PC itu merupakan hasil pertemuan tingkat tinggi yang dilaksanakan di Jakarta pada 24 April 2021.
Kelima poin itu, pertama, adalah tuntutan agar aksi kekerasan di Myanmar segera dihentikan dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya.
Kedua, dialog konstruktif antara semua pihak yang berkepentingan perlu dilakukan untuk mencari solusi damai.
Ketiga, utusan khusus ASEAN wajib memfasilitasi mediasi proses dialog, dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN.
Keempat, ASEAN berjanji akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan dalam Penanggulangan Bencana (AHA Center).
Baca juga: Puan Bertemu Airlangga, Said Abdullah Sebut PDI-P dan Golkar Segera Kerja Sama
Kelima, menuntut dibukanya akses bagi delegasi khusus ASEAN untuk mengunjungi dan bertemu dengan pemangku kepentingan di Myanmar untuk mewujudkan dialog inklusif.
Adapun DPR RI berkomitmen mendorong perdamaian di Myanmar pada Sidang ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Jakarta pada 5-11 Agustus 2023. Hal itu ditunjukkan melalui salah satu draf resolusi Indonesia.
Presidensi Indonesia 2023 AIPA mengusung tema “Responsive Parliament for a Stable and Prosperous ASEAN” sebagai semangat agar Asean dapat lebih lentur dan adaptif dalam menyikapi dinamika yang terjadi di kawasan.
Puan mengatakan, kerja sama konkret yang akan dilakukan sebagai negara ASEAN, dengan sekarang Indonesia menjadi ketuanya, adalah bersama-sama meningkatkan posisi ASEAN di dunia internasional.
Baca juga: Puan Minta Publik yang Tidak Puas dengan RUU Kesehatan Berikan Masukan ke Pemerintah
“Memang nantinya itu akan sangat berperan bersama-sama menjadi satu bagian dari satu kelompok kepemimpinan yang kemudian diakui dunia," ujar politisi fraksi PDI-Perjuangan itu.