Komisi I Tinjau Persiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Kodam II Sriwijaya, dari Anggaran Operasional hingga Alat PHH

Kompas.com - 19/06/2023, 14:40 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Anggota Komisi I DPR RI Letjen TNI (Purn) Lodewijk F. Paulus saat bertukar cenderamata usai melakukan pertemuan dengan Kasdam II/ Sriwijaya beserta jajaran di Markas Kodam II/Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (15/6/2023). DOK. Ridwan/nr Anggota Komisi I DPR RI Letjen TNI (Purn) Lodewijk F. Paulus saat bertukar cenderamata usai melakukan pertemuan dengan Kasdam II/ Sriwijaya beserta jajaran di Markas Kodam II/Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (15/6/2023).

KOMPAS.com – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) ke Komando Daerah Militer II/Sriwijaya (Kodam I/Sriwijaya), Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Kedatangan Komisi I DPR RI diterima oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) II/Sriwijaya, Brigadir Jenderal (Brigjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Ruslan Effendy yang mewakili Panglima Kodam (Pangdam) II/Sriwijaya, beserta seluruh prajurit di Kodam II/ Sriwijaya.

Sebagai pemimpin Kunspik, Anggota Komisi I DPR RI Letnan Jenderal (Letjen) TNI Purnawirawan (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka meninjau Kodam II/Sriwijaya dalam mendukung dan mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca juga: Warga Pondok Ranji Surati Dinas LH, Keluhkan TPS Ilegal Dekat Permukimannya

Ia menjelaskan, pihaknya sudah menjaring banyak informasi, terutama dari anggaran operasional, pengawasan terhadap tempat pemungutan suara (TPS), hingga perlengkapan kebutuhan lain, khususnya untuk alat penindakan huru-hara (PHH).

“Faktanya ada 640 (alat PHH) tapi itu yang diterima dari 2002 lalu. Artinya, itu sudah lama dan tidak bisa dioperasionalkan secara utuh,” ujar Lodewijk dalam siaran pers yang dikutip dari laman dpr.go.id, Senin (19/6/2023).

Sebagai solusi, ia mengungkapkan, Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Ruslan Effendy mewakili Pangdam II/Sriwijaya menyarankan agar setiap Komando Resort Militer (Korem) memiliki satuan PHH setingkat kompi, atau satu surat kuasa khusus (SKK).

Baca juga: Viral, Video Prajurit TNI Diduga Bawa Kabur Motor Ojol, Ini Kata Korem

Pernyataan tersebut Lodewijk sampaikan usai melakukan pertemuan dengan Kasdam II/ Sriwijaya beserta jajaran di Markas Kodam II/Sriwijaya, Palembang, Sumsel, Kamis (15/6/2023).

Sebagai tindak lanjut, politisi dari partai Partai Golongan Karya (Golkar) itu menegaskan, pihaknya akan mengomunikasikan persoalan anggaran dengan pihak Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kopgawilham) II/Sriwijaya untuk mengecek apakah kodam yang berada di wilayah tersebut memiliki konsep yang sama.

“Serta kami akan cek bagaimana realisasi anggaran yang diajukan. Tentunya dari fungsi anggaran Anggota Komisi I DPR RI akan kita tindaklanjuti kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Panglima TNI bagaimana realisasi dari dukungan anggaran ini,” jelas Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam) itu.

Baca juga: Oknum Keamanan Pasar Tanah Abang Disebut Ikut Terlibat Pungli

Adapun total pengerahan personel Kodam II/Sriwijaya berjumlah 12.720 orang. Untuk rinciannya, sebanyak 1.740 orang di Provinsi Jambi, 3.230 orang di Provinsi Sumsel, 1.035 orang di Provinsi Bengkulu, 770 orang di Provinsi Babel, 2.034 orang di Provinsi Lampung, 1.269 orang sebagai pasukan cadangan, dan 2.747 sebagai pasukan siap BP.

Selain anggaran, jumlah TPS juga menjadi sorotan. Sebab, darj 12.720 personel pengamanan tidak akan mencukupi untuk menjaga 73.212 TPS yang ada. Perbandingannya adalah satu orang menjaga enam TPS.

Sebagai informasi, dalam kesempatan tersebut juga hadir Anggota Komisi I DPR RI lainnya, yaitu Irmadi Lubis, Mukhlis Basri, dan Sturman Panjaitan dari Fraksi PDI-Perjuangan serta Bobby Adhityo Rizaldi dari Fraksi Partai Golkar.

Baca juga: Warga Pondok Ranji Surati Dinas LH, Keluhkan TPS Ilegal Dekat Permukimannya

Kemudian, Elnino Mohammad Husein Mohi dan Fadhlullah dari Fraksi Partai Gerindra, Darizal Basir dari Fraksi Partai Demokrat, Hasbi Anshory dari Fraksi Partai NasDem, dan Jazuli Juwaini dari Fraksi PKS.

 

Terkini Lainnya
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
DPR
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
DPR
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
DPR
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
DPR
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
DPR
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
DPR
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
DPR
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
DPR
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
DPR
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
DPR
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
DPR
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
DPR
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
DPR
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
DPR
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke