KOMPAS.com - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyt (DPR) Republik Indonesia (RI) Andreas Hugo Pareira mendukung upaya transparansi di dalam tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Dukungan itu disampaikan Andreas Hugo Pareira setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan akan melakukan audit keuangan PSSI dengan melibatkan auditor dari firma jasa multinasional, Ernst & Young (EY).
Ia meyakini upaya tersebut berpotensi mewujudkan terciptanya iklim sepak bola di Indonesia yang baik sekaligus bersih dari para mafia sepak bola.
“Ya, pasti baguslah kalau niatnya memang membersihkan PSSI dari praktik korupsi, mafia perjudian, Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam penetapan pelatih/pemain dan segala bentuk manipulasi yang merusak ekosistem dunia persepakbolaan Indonesia," ujar Andreas
"Kami dukung, dan kita lihat hasilnya ke depan seperti apa,” kata Andreas seperti diberitakan, dpr.go.id, Rabu (26/4/2023).
Baca juga: SOS Temukan Utang PSSI Rp 2,155 Miliar dalam Kompetisi Elite Pro Academy 2022-23
Politisi Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini mengatakan, semangat transparansi di PSSI perlu diiringi dengan ketegasan Ketua Umum PSSI. Ketegasaan yang dimaksud adalah menindaklanjuti para oknum yang merusak sepak bola Indonesia.
“Harus tegas, kalau mau membersihkan sepak bola dari korupsi. Juga, menyapu kotoran harus dengan sapu yang bersih sehingga urusan pembersihan ini, kalau niatnya untuk bersih-bersih harus juga oleh orang-orang yang juga bersih. Kalau tidak akan makih kotor,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia juga meminta Ketua Umum PSSI untuk tetap berkomitmen melaksanakan kebijakan ‘bersih-bersih’ PSSI demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Komitmen ini diperlukan di tengah kesimpangsiuran kerja sama antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI terutama tentang transfer pembayaran LIB ke PSSI.
“Ini pertaruhan untuk reputasi Pak Erick. Soal Executive Committee (Exco) PSSI, kalau yang tidak (ada) manfaatnya dan hanya merecoki PSSI, jangan dipakai,” tegas Andreas.
Baca juga: Persebaya Dukung Erick Thohir Audit PSSI dan PT LIB
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat menutup Masa Persidangan IV pada Kamis (13/4/2023), mengingatkan agar pemerintah beserta PSSI untuk berbenah diri pasca pembatalan Indonesia menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20.
Upaya pembenahan tersebut, kata Sufmi, menjadi krusial supaya Indonesia lebih siap dan matang dalam menyambut kesempatan emas lainnya.
“DPR RI melalui Alat Kelengkapan Dewan terkait akan selalu mendukung pembangunan sepak bola Indonesia yang semakin maju dan berprestasi,” ujar Dasco.