Soal Insiden Penembakan di Nduga, Anggota Komisi I Minta TNI dan Polri Lebih Berhati-hati

Kompas.com - 17/04/2023, 18:49 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas. Runi/nr Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas.

KOMPAS.com – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Yan Permenas Mandenas mengingatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk berhati-hati dalam menyisir permukiman warga terkait insiden penembakan di Mugi, Nduga, Papua pada Sabtu (15/4/2023).

Dia mengatakan, penyisiran boleh saja dilakukan, tetapi harus mempunyai target dan sasaran yang jelas.

Kemudian, jika TNI atau Polri menemukan simbol Papua Merdeka di permukiman warga selama melakukan penyisiran, hendaknya ditindaklanjuti melalui jalur hukum, bukan aksi kekerasan.

“Itu akan lebih elegan, ketimbang kita menyiksa masyarakat dan menunjukkan kepada publik dengan berbagai macam tindak kejahatan. Itu kurang etis juga,” katanya melansir dpr.go.id, Senin (17/4/2023).

Yan menegaskan, masyarakat sipil tidak boleh dikorbankan selama pengejaran Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) Papua.

Baca juga: Soal Penembakan KKB di Nduga, Kapolri Kerahkan Personel Lakukan Penegakan Hukum

Oleh karenanya, dia mengingatkan aparat TNI dan Polri untuk tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam ketika melakukan penyisiran.

“Sebab, saya melihat ada rakyat sipil juga yang dikorbankan dari kegiatan penyisiran yang dilakukan oleh aparat TNI maupun Polri di Kabupaten Nduga,” ungkapnya.

Politisi Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (F-Gerindra) itu juga mengaku paham, baik TNI dan Polri, ingin memutuskan mata rantai KKB Papua.

Namun, dia berharap TNI dan Polri menggunakan strategi-strategi yang tidak berlandaskan pada ego semata.

Sebab, kata Yan, konflik di Papua tidak bisa hanya selesai di tingkat akar rumput saja, melainkan semua elemen negara Indonesia perlu dilibatkan.

Baca juga: Soal Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI: Bupati Nduga Minta Kami Ngerem

“Kita sama-sama ingin Papua aman dan damai, (yang) ditangani bukan hanya di tingkat grassroot saja tapi juga sesuai dengan cluster kelompok masyarakatnya,” ungkapnya.

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) Papua itu pun meminta semua elemen lembaga dan institusi negara ini meninggalkan egonya.

“Kemudian, mari kita bersama-sama duduk dan mencari solusi untuk mengakhiri konflik di Papua,” ujarnya.

Menyikapi suasana penuh kekalutan, Yan juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas tewasnya prajurit Yonif 321/GT Pratu Miftahul Arifin saat menjalankan tugas.

Pada saat yang sama, dia tidak ingin kejadian ini menciptakan konflik yang menimbulkan dendam mendalam berkepanjangan.

Baca juga: Kronologi Pratu Arifin Gugur Usai Ditembak KKB di Nduga, Korban Terjatuh ke Jurang

Oleh karena itu, kata Yan, mencegah timbulnya korban dari masyarakat sipil harus turut menjadi perhatian utama.

Sebagai informasi, pada Minggu (16/4/2023), Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menyampaikan, satu prajurit Yonif 321/GT bernama Pratu Miftahul Arifin gugur saat melaksanakan tugas di Mugi-Man, Nduga.

Kejadian nahas itu terjadi saat korban sedang mencoba menyisir wilayah untuk mendekati posisi pilot Susi Air asal Selandia Baru Phillip Mehrtens yang disandera KKB.

Tak lama, muncul serangan dari KKB yang menyebabkan Pratu Arifin terjatuh ke jurang sedalam 15 meter.

Menindaklanjuti peristiwa tersebut, Julius mewakili TNI meminta bantuan tempur maksimal sekaligus akan mengevaluasi agar kejadian tersebut tidak terulang.  

Baca juga: Dampak Teror KKB di Nduga, 52 Warga Distrik Koroptak Mengungsi ke Kenyam

Dia juga mengatakan, operasi penyelamatan pilot Susi Air tetap dilanjutkan sesuai dengan perintah Panglima TNI kepada jajarannya. 

Terkini Lainnya
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza
DPR
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran
DPR
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara
DPR
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru
DPR
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh
DPR
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik
DPR
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina
DPR
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun
DPR
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB
DPR
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk
DPR
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum
DPR
Prihatin dengan Kondisi di Myanmar, Fadli Zon Minta ASEAN Segera Realisasikan Five-Point Consensus
Prihatin dengan Kondisi di Myanmar, Fadli Zon Minta ASEAN Segera Realisasikan Five-Point Consensus
DPR
Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih
Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih
DPR
Lingkup Kerja Kompleks dan Dinamis, Setjen DPR Hadirkan Solusi Lewat Perkantoran Modern
Lingkup Kerja Kompleks dan Dinamis, Setjen DPR Hadirkan Solusi Lewat Perkantoran Modern
DPR
DPR
DPR "Walk Out" Saat Israel Ajukan Draf Kemanusiaan di Sidang IPU, Fadli Zon: Kita Anti Penjajahan
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke