KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rkayat (DPR) Kordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel mengatakan, Gorontalo adalah wilayah yang makmur dengan potensi sumber daya alam melimpah, seperti tanah yang subur dan lautan yang kaya ikan.
Selain itu, Gorontalo juga memiliki pemandangan alam yang indah sehingga cocok untuk daerah tujuan wisata.
Namun, katanya, satu hal yang sangat penting adalah Gorontalo memiliki budaya yang kuat dan hingga kini tetap terjaga.
“Kita harus menjaga dan melestarikan kebudayaan Gorontalo karena ini pilar terpenting dibandingkan dengan kekayaan sumber daya alam. Jangan merusak budaya kita sendiri,” katanya.
Dia mengatakan itu saat mengikuti kegiatan buka bersama dengan para janda pejuang Gorontalo, Jumat (14/4/2023).
Baca juga: Pengusaha Jepang Berkunjung ke IKN, Gobel: Ini Bukti Mereka Serius Berinvestasi
Dengan kuatnya budaya di Gorontalo, kata Gobel, tidak heran jika provinsi ini melahirkan banyak tokoh besar dan tokoh-tokoh pionir bagi Indonesia.
“Gorontalo banyak melahirkan tokoh besar. Mereka menjadi tokoh nasional, bahkan internasional, seperti Nani Wartabone, JA Katili, Jus Badudu, Thayeb M Gobel, HB Jassin, dan BJ Habibie,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (17/4/2023).
Lebih lanjut, Gobel mengajak kepada generasi muda dan seluruh masyarakat Gorontalo untuk memberantas kemiskinan di Gorontalo demi mewujudkan dan melanjutkan cita-cita para almarhum pejuang dan tokoh-tokoh besar.
“Gorontalo adalah provinsi termiskin kelima di Indonesia. Kita harus mengubahnya menjadi provinsi termakmur kelima di Indonesia,” ungkapnya.
Gobel menyebutkan, salah satu faktor Gorontalo menjadi provinsi tersendiri adalah karena keinginan untuk maju dan makmur.
Baca juga: Buka Peluang Investasi, Rachmat Gobel Jelaskan Pembangunan IKN di Hadapan Parlemen Hungaria
“Jadi, jika Gorontalo tetap seperti ini maka kita tidak bisa menjaga amanah mereka. Saatnya kita merestorasi Gorontalo,” tegasnya.
Politisi Partai NasDem itu mengaku selalu teringat para almarhum pejuang yang telah berjasa bagi dirinya dan Gorontalo sehingga selalu mendoakan dan mengirim surat Al Fatihah.
Gobel mengatakan, saat masih muda dia dan para almarhum saling bersilaturahmi. Dia mengaku mendapat banyak nasihat dan harapan dari para almarhum terkait kemajuan Gorontalo.
“Apa yang saya lakukan saat ini merupakan bagian dari mewujudkan harapan dan cita-cita para almarhum. Entah kenapa pada Bulan Suci ini saya ingin silaturahim bersama para istrinya,” imbuhnya.
Para janda yang tersebut telah berusia lanjut dan bergembira atas undangan Gobel.
Baca juga: Bela TikToker yang Kritik Lampung, Anggota DPR Minta Polisi Tak Proses Hukum
Gobel pun tampak asyik berbincang dan berdialog dengan para janda pejuang.
“Pada kesempatan ini saya menyampaikan kepada para janda para almarhum tentang cita-cita dan harapan mereka tentang Gorontalo,” katanya.
Acara dimulai dengan tahlil dan mendoakan almarhum suami mereka. Dalam rencana awal, acara berakhir dengan buka bersama dan shalat magrib berjemaah. Namun, acara berlanjut hingga shalat isya dan shalat tarawih bersama.