Komisi X DPR Minta Sistem Zonasi Penerimaan Siswa Direvisi Karena Banyak Dikeluhkan

Kompas.com - 15/04/2023, 13:30 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Agustina Wilujeng Pramestuti saat kunjungan kerja (kunker) Komisi X DPR RI ke Kabupaten Boyolali, Jumat (14/04/2023).
Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Agustina Wilujeng Pramestuti saat kunjungan kerja (kunker) Komisi X DPR RI ke Kabupaten Boyolali, Jumat (14/04/2023). (DOK. Humas DPR RI)

KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Agustina Wilujeng Pramestuti meminta agar permasalahan penerimaan siswa pada jalur zonasi bisa segera direvisi.

Hal ini karena sistem zonasi banyak dikeluhkan oleh berbagai pihak, terutama daerah yang masih sedikit memiliki sekolah di setiap jenjang pendidikannya.

“Zonasi ini, dinas pendidikannya pusing, sekolahnya pusing, orangtua murid juga pusing. Permintaan untuk dicabut tapi kok nggak dicabut-cabut sama menteri atau paling tidak peraturan menteri (permennya) itu yang soal zonasi itu dihilangkan saja lah nggak usah ada zonasi,” ujar Agustina dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/4/2023).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat kunjungan kerja (kunker) Komisi X DPR RI ke Kabupaten Boyolali, Jumat (14/04/2023).

Baca juga: Faktor Alam dan Vandalisme Ancam Candi Gedongsongo, Diterapkan Sistem Zonasi

Agustina meminta agar peraturan tentang sistem zonasi direvisi. Apalagi keberadaan sekolah menengah atas (SMA) di Jateng, terutama tiap kecamatan masih sangat terbatas.

Ia prihatin melihat generasi muda yang tinggal di kecamatan yang tanpa memiliki SMA bingung untuk bersekolah apabila masih ada sistem zonasi.

“Mau bangun SMA segera dalam waktu satu tahun kan ya gak mungkin,” ujar Agustina.

Lebih perhatikan sekolah swasta

Selain sistem zonasi, ia juga meminta pemerintah untuk memberikan hak yang sama antara sekolah negeri dan swasta, terutama Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Menurut Agustina, selama ini ada ketimpangan hak dalam pemberian anggaran pembangunan sehingga menyebabkan kehadiran siswa di sekolah swasta jauh lebih sedikit daripada sekolah negeri.

Baca juga: Marak Tawuran Pelajar di Depok, Wali Kota: Rata-Rata dari Sekolah Swasta

“Padahal yang harus kita lihat adalah siswanya. Siswanya ini mau sekolah negeri mau swasta itu haknya sama terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Oleh karenanya, Agustina meminta agar hak tersebut perlu dikaji ulang supaya sekolah swasta bisa mendapatkan hak dalam alokasi anggaran, kegiatan, dan hal lainnya.

“Mereka lupa anak-anak di sekolah swasta itu juga punya hak yang sama dan jumlah swasta lebih banyak. Ingat lho ya Undang-undang Dasar (UUD) 1945 negara wajib membiayai terutama untuk pendidikan dasar. Urusannya mahasiswa dengan negara bagaimana, itu yang tidak mereka pikirkan sama sekali,” ucapnya.

Baca juga: PDI-P Dinilai 90 Persen Usung Ganjar Capres, Pengamat: Mbak Puan, Wassalam

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu juga menegaskan bahwa Komisi X memiliki kewenangan membahas anggaran.

Oleh karenanya, kata Agustina, dalam pembahasan anggaran nanti alokasi anggaran untuk PTS maupun sekolah-sekolah swasta juga harus besar karena masih banyak yang membutuhkan kehadiran negara.

 

Terkini Lainnya
Dorong Ekonomi Hijau hingga Perdagangan, Puan Ajak Ceko serta Negara OKI Perkuat Kerja Sama Global
Dorong Ekonomi Hijau hingga Perdagangan, Puan Ajak Ceko serta Negara OKI Perkuat Kerja Sama Global
DPR
Puan Bertemu Pimpinan Parlemen Negara OKI, Perkuat Kerja Sama hingga Bahas Kemerdekaan Palestina
Puan Bertemu Pimpinan Parlemen Negara OKI, Perkuat Kerja Sama hingga Bahas Kemerdekaan Palestina
DPR
Jadi Tuan Rumah Konferensi PUIC, Puan: DPR Siap Arahkan Solusi Konkret Jawab Tantangan Global Dunia Islam
Jadi Tuan Rumah Konferensi PUIC, Puan: DPR Siap Arahkan Solusi Konkret Jawab Tantangan Global Dunia Islam
DPR
Puan Ajak Parlemen Anggota OKI Perkuat Kerja Sama untuk Dunia yang Lebih Baik
Puan Ajak Parlemen Anggota OKI Perkuat Kerja Sama untuk Dunia yang Lebih Baik
DPR
Badai PHK 2025, Puan Desak Negara Aktif Dampingi Pekerja Terdampak
Badai PHK 2025, Puan Desak Negara Aktif Dampingi Pekerja Terdampak
DPR
PMI Manufaktur Anjlok Diserbu Produk Impor, Komisi VII DPR: Perlu Perlindungan Pasar Domestik
PMI Manufaktur Anjlok Diserbu Produk Impor, Komisi VII DPR: Perlu Perlindungan Pasar Domestik
DPR
Ratusan Hakim Dimutasi, Wakil Ketua DPR Adies Kadir Apresiasi Langkah Tegas Ketua MA Sunarto
Ratusan Hakim Dimutasi, Wakil Ketua DPR Adies Kadir Apresiasi Langkah Tegas Ketua MA Sunarto
DPR
Tegaskan Dukungan Indonesia kepada Palestina, Puan: Tak Berubah Sejak Era Kemerdekaan
Tegaskan Dukungan Indonesia kepada Palestina, Puan: Tak Berubah Sejak Era Kemerdekaan
DPR
Bawa Semangat Kartini, Puan Ajak Perempuan Indonesia Berani Bersuara
Bawa Semangat Kartini, Puan Ajak Perempuan Indonesia Berani Bersuara
DPR
Kenang Jasa Kartini, Puan Ingatkan Pentingnya Pendidikan Terbuka untuk Perempuan
Kenang Jasa Kartini, Puan Ingatkan Pentingnya Pendidikan Terbuka untuk Perempuan
DPR
Puan Harap Ajaran Baik Paus Fransiskus Jadi Warisan yang Diteruskan
Puan Harap Ajaran Baik Paus Fransiskus Jadi Warisan yang Diteruskan
DPR
Posisi Dubes RI untuk AS Kosong, Puan Minta Pemerintah Segera Ajukan Usulan ke DPR
Posisi Dubes RI untuk AS Kosong, Puan Minta Pemerintah Segera Ajukan Usulan ke DPR
DPR
WNA Rusak Fasilitas RS di Bali, Wakil Ketua DPR: Bukti Pengawasan WNA Masih Lemah
WNA Rusak Fasilitas RS di Bali, Wakil Ketua DPR: Bukti Pengawasan WNA Masih Lemah
DPR
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
DPR
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke