KOMPAS.com - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Gde Sumarjaya Linggih mengapresiasi langkah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang berhasil menyelamatkan penyelenggaraan World Beach Games pada 5 Agustus 2023 sampai 12 Agustus 2023 di Bali.
"Saya mengapresiasi langkah Mas Menteri Dito Ariotedjo sebagai kader Golongan Karya (Golkar) yang baru menjabat sebagai Menpora karena berhasil menyelamatkan penyelenggaraan World Beach Games," ujar pria yang akrab disapa Demer dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (14/4/2023).
Apalagi, lanjut dia, Menpora Dito secara khusus melakukan pertemuan antara Gubernur Bali Wayan Koster dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari.
Demer menilai, Menpora Dito sebagai anak muda yang sangat gesit dan gerak cepat untuk menyelamatkan pesta olahraga berkelas dunia tersebut dapat berjalan sukses di Pulau Dewata.
Baca juga: 3 Fakta Jalak Bali, Ikon Pariwisata Pulau Dewata
Menurutnya, penyelengaraan World Beach Games tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga berdampak bagi pariwisata dan lapangan kerja di Bali.
"Saya sebagai wakil rakyat juga akan mengawal penyelenggaraan olahraga ini hingga berjalan sukses sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia terutama masyarakat Bali. Jangan sampai gubernur sekarang menyatakan mendukung, namun pada detik terakhir menolak seperti yang dilakukannya pada drawing Piala Dunia U-20 2023," ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Menpora Dito Ariotedjo memberikan resposnya usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Bali Wayan Koster dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohar di Bali.
Baca juga: AS-RI Teken Kesepakatan Infrastruktur dan Keuangan Rp 10,2 Triliun, Ini 3 Proyeknya
"Alhamdulillah sudah ada satu pertemuan dan juga kesepakatan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Gubernur 1.000 persen mendukung penyelenggaraan perhelatan dunia World Beach Games yang kedua ini," katanya.
Dito menyatakan hal yang terpenting dari pertemuan tersebut adalah menyamakan persepsi dan semangat untuk kelancaran penyelenggaraan, serta dampak yang akan diperoleh Indonesia khususnya Bali.