KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Emanuel Melkiades Laka Lena memberikan apresiasi atas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh para tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas Sota, Merauke, Papua Selatan.
Hal tersebut disampaikannya saat ia melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Sota, Jumat (17/2/2023).
Menurutnya, Nakes di pusat kesehatan tersebut tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga memberikan pelayanan untuk masyarakat Papua Nugini yang mengalami berbagai permasalahan kesehatan.
“Nakes di Puskemas Sota menjalani pekerjaan ekstra semacam ini, menguras energi dan biaya milik sendiri,” kata Melkiades dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/2/2023).
Baca juga: Revisi UU MK Dinilai Hanya untuk Lindungi Kepentingan Penguasa dan DPR
Bagi Melkiades, Puskesmas Sota telah berkontribusi dalam memberikan layanan kesehatan di daerah perbatasan.
Hal tersebut pun menjadi bahan diskusi Komisi IX DPR RI dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memberikan apresiasi kepada teman-teman Nakes yang bekerja di daerah perbatasan.
“Kami akan carikan regulasinya yang tepat sehingga nanti (kami) bisa memenuhi aspirasi yang disampaikan pada Nakes di Puskesmas Sota.” Ujar Melkiades.
Melkiades juga menyampaikan, akan ada fasilitas kesehatan dari pemerintah pusat untuk diberikan kepada puskesmas di daerah perbatasan, seperti labolatorium ultrasonography (USG) yang berguna untuk kebutuhan memeriksa perkembangan janin.
“USG ini rencananya akan diberikan kepada seluruh Puskesmas di Indonesia, termasuk Puskesmas Sota. Memang ini soal waktu saja, tetapi tahun ini kami pastikan akan terkirim ke berbagai Puskesmas di Indonesia,” tegas Melkiades.
Baca juga: Sah, DPR dan Kemenag Sepakati Biaya Haji 2023 yang Ditanggung Jamaah Rp 49,8 Juta
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menyampaikan bahwa sangat sulit mencari Nakes yang mau ditempatkan di daerah perbatasan, seperti di Puskesmas Sota yang berbatasan langsung antara Indonesia – Papua Nugini.
“Kami apresiasi mereka (Nakes) yang mau ditempatkan di daerah perbatasan ini, kesejahteraan mereka juga harus lebih diperhatikan agar bisa nyaman dalam memberikan pelayanan,” ujar Nurhadi.