Kunjungi Kantor PTRI PBB di New York, Puan Sampaikan Sejumlah Pesan Penting

Kompas.com - 14/02/2023, 20:45 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi kantor Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS), Senin (13/2/2023) waktu setempat.
DOK. Humas DPR RI Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi kantor Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS), Senin (13/2/2023) waktu setempat.

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani mengunjungi kantor Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS).

Kedatangan Puan di PTRI PBB merupakan undangan dari Wakil Tetap RI (Watapri) untuk PBB di New York atau Dubes RI untuk PBB Arrmanatha Christiawan Nasir, Senin (13/2/2023) waktu setempat.

Puan datang ke PTRI New York di sela-sela menghadiri perhelatan Annual Parliamentary Hearing at the United Nations di Markas PBB, New York bertema pengelolaan air, yaitu “Water for People and the Planet: Stop the Waste, Change the Game, and Invest for Future”.

Ada sejumlah pesan yang disampaikan Puan, mulai dari misi kedatangannya ke PBB hingga upaya pencegahan polarisasi menjelang tahun politik Pemilihan Umum ( Pemilu) 2024.

Puan mengatakan, dunia saat ini tengah mengalami berbagai tantangan global, mulai dari ketidakpastian ekonomi akibat Covid-19 dan perang di Ukraina, dampak perubahan iklim, ancaman resesi ekonomi, serta ancaman krisis pangan dan energi.

Baca juga: Soal Safari Politik Puan, Elite PDI-P: Akan Ada Kejutan

Dia juga menyoroti berbagai permasalahan regional, seperti krisis politik dan kemanusiaan di Myanmar hingga pengungsi Rohingya yang telah memasuki wilayah Indonesia.

“Dalam menghadapi tantangan tersebut, Indonesia tentu terus meningkatkan perannya dalam menciptakan perdamaian dunia sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar (UUD) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” jelasnya dalam siaran pers, Selasa 14/2/2034).

Politisi PDIP itu juga mengatakan, Indonesia telah berhasil menggalang kekuatan global melalui kepemimpinan di berbagai forum internasional.

Menurutnya, Indonesia harus membangun komitmen agar bisa memanfaatkan posisi keketuaan tersebut demi memperjuangkan kepentingan bangsa yang bisa dirasakan seluruh rakyat Indonesia.

“Perlu saya sampaikan juga bahwa dalam menghadiri forum Parliamentary Hearing di PBB kali ini, saya mengemban misi untuk terus menggalang kerja sama multilateral untuk perbaikan tata kelola sumber daya air dan sanitasi,” katanya.

Baca juga: Ikut Simulasi Perang, Puan Maharani Diberi Gelar Warga Kehormatan Marinir oleh TNI AL

Dia menjelaskan, pihaknya melihat perbaikan tata kelola sumber daya air merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya percepatan pencapaian target pembangunan berkelanjutan pada 2030.

Puan harap Pemilu di AS berjalan damai

Lebih lanjut, Puan berharap kantor perwakilan negara di luar negeri bisa menjaga nama baik Indonesia.

Untuk itu, peran serta PTRI, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal (Konjen) RI dibutuhkan dalam mengupayakan kondusifitas masyarakat di luar negeri saat Pemilu.

“Kantor Indonesia di luar negeri adalah cermin kita sebagai warga Indonesia. Jangan sampai kita sudah adem ayem kayak gini. Hanya karena ada masalah perbedaan yang harusnya cuma bisa terjadi di bilik pencoblosan jadi timbul permasalahan,” ujarnya.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut menegaskan, di luar bilik pemungutan suara, semua orang tetap saudara, yaitu sesama warga Indonesia.

Baca juga: Puan Tak Diajak Jokowi Bicarakan Reshuffle: Presiden yang Tentukan Kapan Hari Baiknya

Selain itu, Puan juga mengingatkan PTRI tentang isu perlindungan dan pembinaan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri harus terus menjadi perhatian.

“Kiranya perlu terus dipupuk rasa cinta Indonesia termasuk nilai Pancasila bagi WNI yang tinggal di AS. Perwakilan RI juga perlu melanjutkan upaya perlindungan WNI yang telah semakin baik saat ini,” katanya.

Puan juga menyampaikan kinerja DPR RI, khususnya dalam berbagai agenda strategis pada 2023, baik dari sisi legislasi, anggaran, dan pengawasan.

Dia mengingatkan, mulai 2023 Indonesia sudah menghadapi tahun politik menjelang perhelatan serentak Pemilu 2024.

Dalam pesta demokrasi mendatang, ia mengajak semua elemen bangsa bekerja maksimal agar tercipta suasana damai, kondusif, dan demokratis, termasuk kantor-kantor perwakilan Indonesia di luar negeri.

Baca juga: Puan: Kalau Ada yang Teriak Tunda Pemilu atau Perpanjang Masa Jabatan, Tidak Masuk Akal

“Diharapkan tahun politik ini tidak menyebabkan polarisasi di masyarakat. Persaingan antar partai politik tidak perlu menjadi suasana tidak nyaman bahkan terbelah di tingkat masyarakat,” sebutnya.

Tekankan peran PTRI di AS

Pada kesempatan itu, Puan terima kasih kepada jajaran staf PTRI New York karena telah memberi dukungan atas kunjungan kerja DPR RI ke PBB.

Dia juga mengaku senang dapat bertemu dengan para staf PTRI New York sekaligus berdiskusi bersama mengingat saat ini dunia tengah berada pada era real time dan di dunia saling ketergantungan.

“Karenanya perwakilan RI di luar negeri harus lebih jeli melihat kebijakan ataupun kejadian yang berdampak bagi Indonesia. Di sisi lain, juga perlu lebih jeli melihat peluang yang ada,” katanya.

Puan menyebutkan, laporan dari perwakilan bukan saja tentang apa yang terjadi (factual report is not enough), seperti yang sudah diberitakan media internasional.

Baca juga: Sidang Kecurangan Pemilu, KPU Anggap Anggotanya Langgar Aturan karena Datang Bersaksi di DKPP

Lebih dari itu, peraih dua gelar Doktor Honoris Causa itu menilai, fakta-fakta yang terjadi tersebut perlu dilihat dampaknya bagi Indonesia dan peluang apa yang ditimbulkan.

“Krisis silih berganti yang sudah menjadi bagian new normal. Oleh karenanya, perwakilan RI perlu lebih antisipatif mencermati kemungkinan terjadinya krisis global atau pun regional atau suatu kejadian di negara perwakilan. Jangan sampai kita telat mengantisipasi terjadinya suatu krisis,” tuturnya.

Puan menambahkan, perwakilan Indonesia di AS dan PTRI New York perlu berkontribusi membangun jembatan  dalam memobilisasi kerja sama global dan membangun saling kepercayaan.

Apalagi, kata dia, kini dunia tengah terbelah karena persaingan kekuatan besar.

“Kita perlu mencari isu yang mana semua negara dapat duduk bersama, mencari solusi. Kita dapat melakukan kerja sama global untuk isu air bersih, dan sanitasi, isu perubahan iklim, atau isu bencana,” jelasnya.

Baca juga: Setahun Jelang Pemilu 2024, Waspadai 4 Isu yang Membahayakan Pemilu 14 Februari

Cucu Proklamator RI Bung Karno itu mengingatkan PTRI supaya terus bekerja dalam menjamin perdamaian dan kesejahteraan masyarakat global.

Puan menilai, perwakilan Indonesia harus menjadi garda terdepan untuk menjembatani perbedaan antarnegara dan mendorong kerja sama internasional.

“Perwakilan RI di PBB juga perlu berada di garis depan dalam pembahasan isu-isu global, sehingga kita dapat mempengaruhi agenda setting dan pembahasan suatu isu,” ujarnya.

Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu menegaskan, jika tidak dilakukan maka Indonesia hanya akan mendapat dampak pembahasan suatu isu global.

Puan berharap apa yang disampaikannya dapat menjadi refleksi bersama dalam upaya memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Akui KPU Sering Curhat soal Dukungan Tahapan Pemilu di Daerah

“Semoga kedatangan saya dan delegasi dapat menambah semangat rekan-rekan untuk terus menjalankan tugas dan memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia,” tuturnya.

Pertemuan yang dibalut dalam jamuan makan siang itu dihadiri Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslan serta Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) New York Winanto Adi.

Puan hadir didampingi anggota DPR RI Charles Honoris dan Irine Yusiana Roba Putri.

Terkini Lainnya
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
DPR
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
DPR
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
DPR
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
DPR
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
DPR
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
DPR
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
DPR
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
DPR
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
DPR
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
DPR
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
DPR
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
DPR
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
DPR
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
DPR
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke