KOMPAS.com – Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Putu Supadma Rudana mengapresiasi Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau Airnav Indonesia atas kontribusinya dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty ( G20) pada November 2022 lalu.
“Selain pemerintah provinsi dan masyarakat Bali, kesuksesan event ini salah satunya dilihat dari pengelolaan penerbangan dengan sangat baik," ujarnya dalam kunjungan spesifik Komisi VI DPR RI ke Kantor dan Tower Air traffic Management (ATM) Airnav di Bali, Kamis (1/12/2022).
Putu menjelaskan, para tamu very very important person (VVIP) dari negara-negara sahabat dapat terbang dan mendarat dengan baik di Bali tanpa harus membatalkan penerbangan komersial lainnya.
“Bagaimana pun, pascapandemi Covid-19, pariwisata Bali mulai bangkit dan butuh wisatawan, baik mancanegara maupun wisatawan lokal,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/12/2022).
Baca juga: Komisi I DPR Setujui Laksamana Yudo Margono jadi Panglima TNI
Politisi dari Fraksi Partai Demokrat itu mencontohkan, pada event ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPA) di Kamboja, penerbangan komersial di Phnom Penh ditutup selama 24 jam ketika Presiden Amerika Serikat (AS) mendarat.
Namun, hal serupa tidak terjadi selama gelaran KTT G20 di Indonesia. Menurunya, hal ini harus diapresiasi.
Lebih lanjut, Putu mengatakan, sejalan dengan kedaulatan di darat dan di laut, maka Indonesia pun harus berdaulat di udara atau langit.
Dia menyebutkan, Airnav menjadi salah satu stakeholder utama yang ikut menjaga kedaulatan negara di udara.
“Di balik kendala dan kekurangan Airnav, kami melihat banyak hal yang telah dilakukan Airnav selama ini dalam menjaga kedaulatan Indonesia, serta mengatur lalu lintas di udara sehingga patut kita apresiasi," ujarnya.
Baca juga: Baleg Tunggu Pemerintah Serahkan Rancangan Revisi UU IKN ke DPR
Putu juga mengapresiasi direktur utama Airnav yang merupakan seorang perempuan. Di balik kedirgantaraan Indonesia, kata dia, di belakangnya ada seorang perempuan yang memimpin.
Dia menilai, hal itu sejalan dengan semangat gender equality atau kesetaraan gender yang tengah diusung DPR RI.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR itu juga mengapresiasi keberadaan Airnav yang saat ini sudah mencapai usia 10 tahun.
Menurutnya, hal itu adalah pencapaian penting karena Airnav memiliki tugas dan tanggung jawab mengawal kawasan udara atau angkasa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Putu menambahkan, Airnav Indonesia juga berkomitmen menurunkan emisi karbon atau mencapai net zero emission dalam pertemuan asosiasi Air Navigation dengan beberapa negara sahabat di Asia Pasifik.
Baca juga: MK Ubah Pasal UU Pemilu soal Syarat Caleg, KPU Akan Konsultasi ke DPR dan Jokowi
"Dengan berbagai pencapaian Airnav yang sangat banyak tersebut, selain harus diapresiasi, tentunya kami di DPR akan terus mendukung Perum LPPNPI ini," jelasnya.