Pebalap Muda Indonesia Berpotensi Harumkan Bangsa, Gus Muhaimin Minta Pemerintah Dukung Mereka

Kompas.com - 26/10/2022, 20:36 WIB
DWN,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Bidang Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian lebih kepada talenta pebalap muda Indonesia.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu, pebalap muda memiliki potensi besar mengharumkan nama bangsa, dan bukan mustahil jika mereka bisa menjadi atlet profesional di masa mendatang.

Hal tersebut ia sampaikan saat menerima kunjungan dua rider belia, yaitu Clevan Lois Valera Octavianus (10 tahun) dan Lanova Tantra Mahardika (14 tahun) di rumah dinas DPR, di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (26/10/2022).

"Nah, ini perhatian dari pemerintah memang kurang. Ini agak terlambat 1 kali 24 jam sebelum (Valera dan Tantra) berangkat, kami minta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Pertamina atau melalui bank-bank pemerintah harusnya bisa mendukung," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: 657 Pembalap Sudah Daftar Street Race BSD

Apabila diberikan dukungan penuh, lanjut Gus Muhaimin, kedua pebalap cilik berbakat tersebut bisa menjadi kebanggaan nasional dan inspirasi kaum muda untuk meraih juara di berbagai event dunia, terutama MotoGP.

Seperti diketahui, Valera dan Tantra merupakan duo pebalap cilik Indonesia yang berhasil meraih tiket FIM MiniGP yang diikuti 16 negara di Valencia, Spanyol pada akhir 2022.

"Minta doanya semua semoga (Valera dan Tantra) menang mewakili Merah Putih di kejuaraan dunia ini," tutur Gus Muhaimin.

Sebagai informasi, kedua rider muda tersebut berasal dari sekolah balap Octvz Racing Academy yang ditukangi legenda balap motor Bima Octavianus dan Dicky Setiawan.

Sentuhan tangan dingin Bima dan Dicky dinilai sukses mengasah skill up Valera dan Tantra menjadi calon rider masa depan Indonesia jika ditangani secara berkelanjutan.

Baca juga: Sinopsis Centauro, Pembalap Profesional yang Terlibat Bisnis Narkoba

Hal tersebut dibuktikan dari kesuksesan Valera dan Tantra yang kembali merajai putaran FIM MiniGP Indonesia Series 2022 di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Minggu (9/10/2022).

Seperti pada putaran sebelumnya yang juga berlangsung di sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya Jawa Barat, Valera dan Tantra menguasai podium satu dan dua pada putaran enam atau terakhir.

Baca juga: Impresi Pertama Jajal Motor Balap MiniGP Alrasyid SND AP10 di Sirkuit

Alhasil, poin keduanya tidak terkejar lagi dan berhak atas dua tiket menuju FIM MiniGP Final di Valencia Spanyol.

Saat bertandang ke Valencia nanti, Valera dan Tantra akan berlaga bersama finalis dari 16 negara lainnya, bersamaan dengan putaran terakhir MotoGP 2022.

Terkini Lainnya
Anggota DPR Aceh Bantah Klaim Pemulihan Listrik 97 Persen, Desak Menteri ESDM Percepat Penanganan

Anggota DPR Aceh Bantah Klaim Pemulihan Listrik 97 Persen, Desak Menteri ESDM Percepat Penanganan

DPR
Komisi X Desak Pemerintah Jamin Hak Pendidikan Anak Terdampak Bencana

Komisi X Desak Pemerintah Jamin Hak Pendidikan Anak Terdampak Bencana

DPR
Kunker ke Semarang, Komisi VI DPR Soroti Serapan Gula Rakyat oleh Pabrik

Kunker ke Semarang, Komisi VI DPR Soroti Serapan Gula Rakyat oleh Pabrik

DPR
Peringati Hati Antikorupsi Sedunia, Puan Maharani: Perempuan Harus Jadi Benteng Awal Melawan Korupsi

Peringati Hati Antikorupsi Sedunia, Puan Maharani: Perempuan Harus Jadi Benteng Awal Melawan Korupsi

DPR
Titiek Soeharto: Perempuan  Punya Peran Penting untuk Mencegah Korupsi

Titiek Soeharto: Perempuan Punya Peran Penting untuk Mencegah Korupsi

DPR
Tingkatkan Daya Saing Global, Komisi VII DPR RI Dorong Transformasi Digital PT PAL

Tingkatkan Daya Saing Global, Komisi VII DPR RI Dorong Transformasi Digital PT PAL

DPR
Sampaikan Hasil Kerja DPR, Puan Pastikan Anggota DPR Bakal Kawal Aspirasi Rakyat

Sampaikan Hasil Kerja DPR, Puan Pastikan Anggota DPR Bakal Kawal Aspirasi Rakyat

DPR
DPR RI Resmi Sahkan RUU Penyesuaian Pidana Jadi UU

DPR RI Resmi Sahkan RUU Penyesuaian Pidana Jadi UU

DPR
Resmi, DPR Tetapkan Pansus RUU Desain Industri dan Pansus RUU Hukum Perdata Internasional

Resmi, DPR Tetapkan Pansus RUU Desain Industri dan Pansus RUU Hukum Perdata Internasional

DPR
Bangun Ikatan Emosional, DPR dan Jurnalis Parlemen Perkuat Komitmen

Bangun Ikatan Emosional, DPR dan Jurnalis Parlemen Perkuat Komitmen "Open Parliament"

DPR
Puan Tegaskan Komitmen RI Perkuat Kerja Sama Strategis dengan China

Puan Tegaskan Komitmen RI Perkuat Kerja Sama Strategis dengan China

DPR
DPR RI–Parlemen Hungaria Bahas Kerja Sama di Bidang Pendidikan hingga Keamanan Siber

DPR RI–Parlemen Hungaria Bahas Kerja Sama di Bidang Pendidikan hingga Keamanan Siber

DPR
Puan Minta Pejabat Jaga Ucapan saat Tanggapi Bencana: Prioritaskan Empati, Bukan Komentar

Puan Minta Pejabat Jaga Ucapan saat Tanggapi Bencana: Prioritaskan Empati, Bukan Komentar

DPR
Tetapkan Pedoman Pengelolaan TVR Parlemen, DPR Perkuat Kualitas Penyiaran untuk Transparansi Informasi Publik

Tetapkan Pedoman Pengelolaan TVR Parlemen, DPR Perkuat Kualitas Penyiaran untuk Transparansi Informasi Publik

DPR
Sampaikan Duka Cita, Adies Kadir Ajak Dunia Usaha Perkuat Pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Sampaikan Duka Cita, Adies Kadir Ajak Dunia Usaha Perkuat Pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar

DPR

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com