KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Junimart Girsang meminta Penjabat (Pj) Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Heru Budi untuk berkomitmen mengemban tugas secara netral dari berbagai kepentingan dan polarisasi politik.
“Saya sampaikan, selamat mengemban amanah mulia sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta yang menahkodai wilayah yang menjadi episentrum politik, bisnis, dan pemerintahan,” ungkap Junimart dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (17/10/2022).
Tak hanya itu, Junimart juga meminta Heru Budi untuk melakukan tata kelola pemerintahan yang dijalankan secara konsisten dan konsekuen, sehingga berdampak positif pada kepercayaan publik.
Baca juga: Junimart Girsang Desak Pemerintah Keluarkan Regulasi Khusus untuk 3.500 Honorer Satpol PP di Sumut
“Diharapkan integritas dan kapasitas beliau secara terukur akan diuji dalam masa penjabat ini, serta lebih membenahi Jakarta dalam arti luas sebagai ibu kota negara,” jelas Junimart.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Anggota Komisi II DPR dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Rifqinizamy Karsayuda.
Rifqi mengatakan, terpilihnya Heru Budi diharapkan mampu mengatasi persoalan yang ada di DKI Jakarta, mulai dari banjir, kemacetan, hingga tingkat polusi yang tinggi.
Ia berharap Heru bisa mengatasi beberapa persoalan di Jakarta yang kerap menjadi keluhan warga dan sorotan publik agar bisa diatasi dalam dua tahun ke depan.
Baca juga: Seragam PNS ATR/BPN Pakai Baret dan Tongkat Komando, Junimart: Apa Urgensinya?
“Oleh karena itu, selama kepemimpinan Pak Heru, diharapkan ada kepemimpinan yang bukan sekadar tegas, tetapi juga akomodatif, responsif, dan bisa melindungi berbagai stakeholder untuk membingkai kebinekaan dalam satu tarikan napas Pancasila,” ujar Rifqi.
Selain itu, Rifqi juga menggarisbawahi masa kepemimpinan Heru Budi akan menghadapi tugas politik yang tidak ringan, yakni adanya pemilihan Gubernur DKI Jakarta dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.