Bertemu Pimpinan Parlemen Rusia, Puan Bahas Konflik Ukraina-Rusia Hingga Proyek Transportasi di IKN

Kompas.com - 06/10/2022, 17:45 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Chairwoman of the Federation Council of the Russian Federation atau pimpinan Majelis Tinggi Parlemen Rusia, Valentina Matviyenko disela-sela perhelatan ke-8 Group of Twenty (G20) Parliamentary Speakers Summit (P20) di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Dalam pertemuan tersebut, Puan membahas konflik antara Rusia dan Ukraina, hubungan erat Indonesia dengan Rusia yang telah terjalin selama 70 tahun serta proyek transportasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Ia mengatakan, sebagai salah satu upaya menghentikan perang Ukraina dan Rusia, Indonesia dalam berbagai pertemuan dunia internasional tetap mendukung jalur dialog dan diplomasi.

Hal tersebut, kata Puan, dilakukan karena Indonesia selalu menghormati tujuan dan prinsip piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) serta hukum internasional.

“Konflik Ukraina-Rusia telah membawa dampak yang berat bagi banyak negara di dunia, khususnya terkait pasokan pangan, seperti gandum dan pupuk serta energi," kata Puan.

"Indonesia berharap agar inisiatif untuk membuka alur pasok pangan atau black sea grain initiative agar tetap dipertahankan untuk kepentingan bersama seluruh pihak,” ungkap Puan dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Bertemu Ketua Parlemen Rusia, Puan Maharani Bahas Proyek Kereta di IKN Nusantara

Puan berharap, pihak parlemen Rusia dan Ukraina dapat memainkan peran untuk membantu penyelesaian konflik.

“DPR RI dan Parlemen Rusia perlu memainkan peran diplomasi parlemen untuk ikut mengupayakan terwujudnya perdamaian dan keamanan internasional,” ujarnya.

 

Adapun soal task force atau satuan tugas yang dibuat Inter-Parliamentary Union (IPU), Puan mengatakan, hal ini dilakukan untuk menjadi jembatan perdamaian bagi Rusia dan Ukraina.

“Indonesia sebagai bagian dari anggota Task Force IPU telah melakukan kunjungan ke parlemen Rusia dan Ukraina sebagai bagian dari upaya untuk mengupayakan perdamaian melalui peran diplomasi parlemen,” jelas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu.

Lebih lanjut, Puan mengatakan, baik Indonesia dan Rusia sudah memiliki hubungan hangat sejak puluhan tahun lalu. Tepatnya ketika Indonesia dipimpin oleh Presiden Soekarno dan Rusia dipimpin Perdana Menteri (PM) Nikita Kruschev.

“Saya mendengar cerita bahwa PM Nikita Kruschev kerap kali mengirimkan produk selai dan puding terbaik Rusia kepada Presiden Soekarno secara berkala. Perlakuan spesial Krsuchev ini terus membekas dalam ingatan Bung Karno,” tutur cucu Bung Karno itu.

Baca juga: HUT Ke-77 TNI, Ketua DPR RI Berharap Pimpinan TNI Kompak dan Terhindar Politik Praktis

Puan Maharani mendapatkan bingkisan berupa selai dan pudding terbaik dari Rusia atas pemberian dari Chairwoman of the Federation Council of the Russian Federation Valentina Matviyenko. Dok. DPR RI Puan Maharani mendapatkan bingkisan berupa selai dan pudding terbaik dari Rusia atas pemberian dari Chairwoman of the Federation Council of the Russian Federation Valentina Matviyenko.

Sementara itu, kata dia, terkait kemitraan Indonesia dan Rusia sudah tertuang dalam deklarasi Kerangka Hubungan Persahabatan dan Kemitraan antara Indonesia dan Federasi Rusia pada abad ke-21. 

Puan mengatakan, deklarasi tersebut ditandatangani Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada April 2003.

Kemitraan tersebut rupanya terus berlanjut hingga Juni 2022. Saat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow. Pertemuan ini dilakukan Jokowi guna membahas mengenai misi perdamaian Indonesia setelah melakukan kunjungan ke Kyiv, Ukraina.

“Saya begitu mengapresiasi hasil pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Putin di Moskow, antara lain memberikan jaminan keamanan logistik pupuk dan pangan, khususnya gandum dari Rusia dan Ukraina agar terjaga kelangsungannya,” kata ketua Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu.

Pada kesempatan itu, Puan juga menyinggung soal tawaran Presiden Putin kepada Indonesia soal partisipasi Rusia dalam proyek transportasi kereta IKN Nusantara di Kalimantan Timur melalui perusahaan Russian Railways.

Baca juga: Gelar Forum Parlemen P20, Puan Ajak Legislator Bangun Kerja Sama Multilateralisme

“Indonesia hingga saat ini masih menunggu soal kelanjutan dari tawaran Presiden Putin untuk mengembangkan transportasi perkeretaapian di IKN Nusantara. Saya juga mengapresiasi minat Rusia untuk terlibat dalam pengembangan IKN Nusantara tersebut,” katanya.

Selain itu, ia berharap, rencana peningkatan hubungan kedua negara menjadi mitra strategis dan peluncuran perundingan perdagangan Indonesia dengan Eurasian Economic Forum dapat segera diwujudkan dalam waktu dekat.

“Rusia merupakan pasar potensial dan mitra dagang utama di kawasan Eropa Timur dan Tenggara dengan target peningkatan nilai perdagangan mencapai 5 miliar dollar Amerika Serikat (AS). Hal itu dikarenakan nilai realisasi investasi Rusia di Indonesia yang terus meningkat,” katanya.

Puan berharap hubungan dan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Rusia yang sudah berjalan dengan baik dapat terus ditingkatkan.

Peningkatan itu, kata Puan, dapat dilakukan dengan memanfaatkan forum kerja sama bilateral yang telah terbentuk, seperti Sidang Komisi Bersama Bidang Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik, serta Konsultasi Bilateral Bidang Keamanan.

“Saya mendorong kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Rusia. Sebab, Rusia merupakan alternatif negara untuk pengadaan atau modernisasi alat utama sistem senjata Tentara Nasional Indonesia ( Alutsista) Indonesia," kata Puan.

Terkini Lainnya
Anggota DPR Aceh Bantah Klaim Pemulihan Listrik 97 Persen, Desak Menteri ESDM Percepat Penanganan

Anggota DPR Aceh Bantah Klaim Pemulihan Listrik 97 Persen, Desak Menteri ESDM Percepat Penanganan

DPR
Komisi X Desak Pemerintah Jamin Hak Pendidikan Anak Terdampak Bencana

Komisi X Desak Pemerintah Jamin Hak Pendidikan Anak Terdampak Bencana

DPR
Kunker ke Semarang, Komisi VI DPR Soroti Serapan Gula Rakyat oleh Pabrik

Kunker ke Semarang, Komisi VI DPR Soroti Serapan Gula Rakyat oleh Pabrik

DPR
Peringati Hati Antikorupsi Sedunia, Puan Maharani: Perempuan Harus Jadi Benteng Awal Melawan Korupsi

Peringati Hati Antikorupsi Sedunia, Puan Maharani: Perempuan Harus Jadi Benteng Awal Melawan Korupsi

DPR
Titiek Soeharto: Perempuan  Punya Peran Penting untuk Mencegah Korupsi

Titiek Soeharto: Perempuan Punya Peran Penting untuk Mencegah Korupsi

DPR
Tingkatkan Daya Saing Global, Komisi VII DPR RI Dorong Transformasi Digital PT PAL

Tingkatkan Daya Saing Global, Komisi VII DPR RI Dorong Transformasi Digital PT PAL

DPR
Sampaikan Hasil Kerja DPR, Puan Pastikan Anggota DPR Bakal Kawal Aspirasi Rakyat

Sampaikan Hasil Kerja DPR, Puan Pastikan Anggota DPR Bakal Kawal Aspirasi Rakyat

DPR
DPR RI Resmi Sahkan RUU Penyesuaian Pidana Jadi UU

DPR RI Resmi Sahkan RUU Penyesuaian Pidana Jadi UU

DPR
Resmi, DPR Tetapkan Pansus RUU Desain Industri dan Pansus RUU Hukum Perdata Internasional

Resmi, DPR Tetapkan Pansus RUU Desain Industri dan Pansus RUU Hukum Perdata Internasional

DPR
Bangun Ikatan Emosional, DPR dan Jurnalis Parlemen Perkuat Komitmen

Bangun Ikatan Emosional, DPR dan Jurnalis Parlemen Perkuat Komitmen "Open Parliament"

DPR
Puan Tegaskan Komitmen RI Perkuat Kerja Sama Strategis dengan China

Puan Tegaskan Komitmen RI Perkuat Kerja Sama Strategis dengan China

DPR
DPR RI–Parlemen Hungaria Bahas Kerja Sama di Bidang Pendidikan hingga Keamanan Siber

DPR RI–Parlemen Hungaria Bahas Kerja Sama di Bidang Pendidikan hingga Keamanan Siber

DPR
Puan Minta Pejabat Jaga Ucapan saat Tanggapi Bencana: Prioritaskan Empati, Bukan Komentar

Puan Minta Pejabat Jaga Ucapan saat Tanggapi Bencana: Prioritaskan Empati, Bukan Komentar

DPR
Tetapkan Pedoman Pengelolaan TVR Parlemen, DPR Perkuat Kualitas Penyiaran untuk Transparansi Informasi Publik

Tetapkan Pedoman Pengelolaan TVR Parlemen, DPR Perkuat Kualitas Penyiaran untuk Transparansi Informasi Publik

DPR
Sampaikan Duka Cita, Adies Kadir Ajak Dunia Usaha Perkuat Pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Sampaikan Duka Cita, Adies Kadir Ajak Dunia Usaha Perkuat Pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar

DPR

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com