KOMPAS.com – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Riyanta menilai, sumber daya alam (SDA) Indonesia yang melimpah dibandingkan negara-negara lain bisa menjadi modal yang baik untuk kebangkitan bangsa.
"Kepada putra-putri bangsa, segera ambil peluang dalam rangka membangun ekonomi nasional. Ciptakan kekuatan ekonomi lokal di seluruh wilayah. Di kabupaten, di kota semua anak muda harus bergerak," ujar Riyanta, dikutip melalui keterangan persnya, Jumat (19/8/2022).
Menurutnya, Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) setiap tanggal 17 Agustus harus dijadikan momentum untuk merenungkan kembali cita-cita pendiri bangsa.
“Kemerdekaan RI harus menjadi jembatan emas menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945,” tuturnya.
Baca juga: Anggota Komisi I DPR Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM yang Berpotensi Munculkan Inflasi
Riyanta menyebut bahwa prinsip Founding Father Ir Soekarno atau Bung Karno selalu melekat kuat di dalam jiwanya.
"Bung Karno sebagai pendiri bangsa ini telah mencanangkannya dalam pikiran besarnya yaitu Tri Sakti," tuturnya.
Sebab, sebut dia, pemikiran Bung Karno dalam Tri Sakti itu adalah berdaulat dalam bidang politik, ekonomi, serta berkepribadian dalam kebudayaan.
“Ketuganya merupakan visi yang semestinya dilaksanakan secara konsisten. Tujuannya agar Indonesia benar-benar menjadi negara besar di tengah keterbatasan potensi yang dimiliki negara lain,” ujarnya.
Selain itu, menurut Riyanta, prinsip gotong royong harus terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Hal tersebut sejalan dengan prinsip hidup masyarakat Jawa, yakni holopis kuntul baris.
Sebagai informasi, holopis kuntul baris sering diasosiasikan dengan aba-aba nenek moyang di Tanah Jawa yang digunakan untuk memberi semangat ketika mengerjakan tugas berat yang hanya bisa dikerjakan secara bergotong-royong.
"Kesejahteraan global selalu didengungkan oleh Bung Karno. Hal itu kini telah menjadi tren global dalam membangun kawasan-kawasan ekonomi," tambahnya.