Hadiri Kongres IPNU-IPPNU, Gus Muhaimin Ajak Kader IPNU-IPPNU Teguhkan 3 Landasan

Kompas.com - 13/08/2022, 10:47 WIB
DWN,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Bidang Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar mengajak seluruh kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) untuk meneguhkan tiga landasan.

Tiga landasan yang dimaksud adalah melek teknologi, berwawasan luas, dan kreatif serta inovatif. Landasan tersebut harus diteguhkan karena kader IPNU dan IPPNU merupakan bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) dan ahlussunnah wal jamaah (Aswaja).

Gus Muhaimin menyampaikan hal tersebut saat menghadiri studium generale atau tempat belajar umum dalam rangkaian Kongres ke-20 IPNU dan ke-19 IPPNU di Gedung Serba Guna 2 (SG 2) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (12/8/2022).

"Kaum muda seperti Anda harus berplatform pada teknologi, sains, intelektual, dan menjadi gerakan sosial yang solid dan kokoh,” kata pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Sabtu (13/8/2022).

Dengan berpegang pada landasan tersebut, ia meyakini, generasi muda  bisa memimpin perubahan di masa yang akan datang dan mendukung visi Indonesia Maju.

Baca juga: Peringati HUT Ke-57, Telkom Gencarkan 3 Misi untuk Wujudkan Indonesia Maju

Setelah ketiga landasan terebut dipegang, ia melanjutkan, para kader IPNU dan IPPNU harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dengan kreatif dan inovatif.

"Hari ini, Jumat (12/8/2022), tidak penting lagi Anda kuliah di mana, tinggal di mana, dan anak siapa. Paling penting, Anda kreatif dan inovatif maka Anda bisa mengalahkan siapapun di kota-kota besar," ucap Gus Muhaimin.

Baca juga: Kembangkan Keuangan Syariah Nasional, BI: Perlu Strategi yang Inovatif dan Kreatif

Kader IPNU-IPPNU punya potensi besar

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, setiap kader IPNU-IPPNU punya potensi besar yang dapat berpengaruh positif bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa mendatang.

"Kaum muda harus mengerti betul bahwa di tangan Anda republik ini menunggu, karena Anda punya kekuatan dan modal yang sangat memadai," ujarnya.

Untuk membangun potensi itu, Gus Muhaimin lantas mengajak setiap kader untuk percaya  dengan setiap potensi yang dimiliki.

Menurutnya, barisan IPNU dan IPPNU harus maju dan ikut menentukan masa depan Indonesia di masa akan datang.

Baca juga: Generasi Muda Harus Diajarkan Memimpin Sejak Dini

"Syaratnya untuk maju harus dipenuhi. Hasil kongres ini harus menuju ke sana yaitu menuju syarat-syarat kuat IPNU-IPPNU menjadi solid, kuat, dan maju," imbuh Gus Muhaimin.

Ia juga menyebutkan bahwa seluruh kader IPNU dan IPPNU adalah aset bangsa yang dahsyat.

"Aktivis seperti Anda ini mahal. Untuk menjadi aktivis seperti ini butuh proses panjang. Saya kira sumber daya manusia (SDM) seperti ini dahsyat," kata Gus Muhaimin.

Oleh karenanya, keponakan Gus Dur ini mengingatkan para kader IPNU-IPPNU untuk bersatu dan bahu membahu memajukan Indonesia.

Baca juga: Saat Warga Keturunan Tionghoa di Jakarta Bahu-membahu Bangun Kembali Gapura yang Diruntuhkan di Era Jepang...

Gus Muhaimin berpesan agar mereka tidak alergi dengan level dan sektor apapun agar cita-cita Indonesia Maju bisa diwujudkan.

"Mari bergandengan tangan, bahu membahu di semua level. Jangan alergi di setiap sektor, ekonomi, politik, sosial, budaya, dan agama, semuanya tidak boleh dipisah-pisah. Amat sangat salah memisah-misah dan memilah-milah sektor perjuangan," tuturnya.

Untuk menghadapi berbagai sektor itu, Gus Muhaimin meminta para kader IPNU-IPPNU agar menyiapkan diri.

Persiapkan diri untuk merebut jabatan-jabatan publik di semua level dan diganti dengan orang-orang yang punya basis sosial seperti kader IPNU-IPPNU.

 

Terkini Lainnya
Anggota DPR Aceh Bantah Klaim Pemulihan Listrik 97 Persen, Desak Menteri ESDM Percepat Penanganan

Anggota DPR Aceh Bantah Klaim Pemulihan Listrik 97 Persen, Desak Menteri ESDM Percepat Penanganan

DPR
Komisi X Desak Pemerintah Jamin Hak Pendidikan Anak Terdampak Bencana

Komisi X Desak Pemerintah Jamin Hak Pendidikan Anak Terdampak Bencana

DPR
Kunker ke Semarang, Komisi VI DPR Soroti Serapan Gula Rakyat oleh Pabrik

Kunker ke Semarang, Komisi VI DPR Soroti Serapan Gula Rakyat oleh Pabrik

DPR
Peringati Hati Antikorupsi Sedunia, Puan Maharani: Perempuan Harus Jadi Benteng Awal Melawan Korupsi

Peringati Hati Antikorupsi Sedunia, Puan Maharani: Perempuan Harus Jadi Benteng Awal Melawan Korupsi

DPR
Titiek Soeharto: Perempuan  Punya Peran Penting untuk Mencegah Korupsi

Titiek Soeharto: Perempuan Punya Peran Penting untuk Mencegah Korupsi

DPR
Tingkatkan Daya Saing Global, Komisi VII DPR RI Dorong Transformasi Digital PT PAL

Tingkatkan Daya Saing Global, Komisi VII DPR RI Dorong Transformasi Digital PT PAL

DPR
Sampaikan Hasil Kerja DPR, Puan Pastikan Anggota DPR Bakal Kawal Aspirasi Rakyat

Sampaikan Hasil Kerja DPR, Puan Pastikan Anggota DPR Bakal Kawal Aspirasi Rakyat

DPR
DPR RI Resmi Sahkan RUU Penyesuaian Pidana Jadi UU

DPR RI Resmi Sahkan RUU Penyesuaian Pidana Jadi UU

DPR
Resmi, DPR Tetapkan Pansus RUU Desain Industri dan Pansus RUU Hukum Perdata Internasional

Resmi, DPR Tetapkan Pansus RUU Desain Industri dan Pansus RUU Hukum Perdata Internasional

DPR
Bangun Ikatan Emosional, DPR dan Jurnalis Parlemen Perkuat Komitmen

Bangun Ikatan Emosional, DPR dan Jurnalis Parlemen Perkuat Komitmen "Open Parliament"

DPR
Puan Tegaskan Komitmen RI Perkuat Kerja Sama Strategis dengan China

Puan Tegaskan Komitmen RI Perkuat Kerja Sama Strategis dengan China

DPR
DPR RI–Parlemen Hungaria Bahas Kerja Sama di Bidang Pendidikan hingga Keamanan Siber

DPR RI–Parlemen Hungaria Bahas Kerja Sama di Bidang Pendidikan hingga Keamanan Siber

DPR
Puan Minta Pejabat Jaga Ucapan saat Tanggapi Bencana: Prioritaskan Empati, Bukan Komentar

Puan Minta Pejabat Jaga Ucapan saat Tanggapi Bencana: Prioritaskan Empati, Bukan Komentar

DPR
Tetapkan Pedoman Pengelolaan TVR Parlemen, DPR Perkuat Kualitas Penyiaran untuk Transparansi Informasi Publik

Tetapkan Pedoman Pengelolaan TVR Parlemen, DPR Perkuat Kualitas Penyiaran untuk Transparansi Informasi Publik

DPR
Sampaikan Duka Cita, Adies Kadir Ajak Dunia Usaha Perkuat Pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Sampaikan Duka Cita, Adies Kadir Ajak Dunia Usaha Perkuat Pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar

DPR

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com