Aria Bima Sebut BUMN Punya Andil Korelatif terhadap Pengembangan Daerah di Aceh

Kompas.com - 09/08/2022, 12:10 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI Aria Bima saat memimpin pertemuan dengan beberapa eselon I kementerian dalam rangka pengembangan sistem kelistrikan, regasifikasi, serta pengolahan gas dan sumber migas baru, di Banda Aceh, Senin, (8/8/2022).
DOK. Humas DPR RI Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI Aria Bima saat memimpin pertemuan dengan beberapa eselon I kementerian dalam rangka pengembangan sistem kelistrikan, regasifikasi, serta pengolahan gas dan sumber migas baru, di Banda Aceh, Senin, (8/8/2022).

KOMPAS.com – Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aria Bima mengatakan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki andil yang korelatif terhadap pengembangan daerah di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Sebab, terdapat aspek pemberdayaan sumber daya alam (SDA) yang harus berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah.

"Intinya ada hal yang korelatif terhadap regional development. Tentunya aspek pemberdayaan SDA itu harus korelatif terhadap pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah,” kata Aria, dikutip dari keterangan persnya, Selasa (9/8/2022).

Dia mengatakan itu usia memimpin pertemuan dengan beberapa eselon I kementerian dalam rangka pengembangan sistem kelistrikan, regasifikasi, serta pengolahan gas dan sumber migas baru, di Banda Aceh, Senin (8/8/2022).

Aria menambahkan, peran BUMN yang melibatkan sektor privat usaha kecil menengah (UKM) dan berbagai stakeholder juga perlu berkorelasi dengan rencana strategis (renstra) dari pemerintah daerah baik, untuk gubernur maupun di tingkat kabupaten kota di wilayah Aceh.

Baca juga: Anggota Komisi II DPR Sebut Pembentukan DOB Bisa Bantu Cegah Konflik di Papua

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR daerah pemilihan (dapil) Nanggroe Aceh Darussalam I Rafli mengatakan, BUMN dalam hal ini Pertamina dapat mengelola SDA dan sumber daya manusia (SDM) secara baik agar nilai investasi di NAD dapat semakin berkembang.

Dirinya juga meminta agar peran Pertamina sebagai mitra kerja Komisi VI DPR RI di NAD dapat lebih aktual, faktual, dan terjalin komunikasi yang produktif untuk Aceh.

Rafli berharap, ada wilayah kerja Pertamina sekarang yang sudah masuk kepada wilayah regulator dari badan pengelola minyak dan gas (migas) Aceh sejak adanya Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2015.

“Di sana ada Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA). Nah kenapa ini penting, menurut saya adalah bagaimana SDM yang ada, SDA yang ada, itu bisa terkelola secara baik. Kami ingin nilai investasi juga semakin berkembang untuk Aceh," katanya.

Sementara itu, legislator daerah pemilihan (dapil) NAD II Muslim menyoroti Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (KEKAL) atau KEK ARUN.

Baca juga: Kondisi di Taiwan Memanas, Ketua Komisi I DPR Minta Kemenlu Prioritaskan Keselamatan WNI

Muslim menanyakan komitmen Pertamina dalam menyelesaikan proyek KEKAL meski saat ini Pertamina telah menunjuk PT Perta Arun Gas (PAG) sebagai pelaksana persiapan KEKAL.

Namun, dia berharap, komitmen tersebut dapat betul-betul dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Aceh, khususnya kesempatan kerja bagi pengembangan industri yang diharapkan lebih maksimal.

"KEK ARUN ini masih mandek-mandek aja biarpun hari ini kelihatan Pertamina sudah komit dengan menunjuk PAG sebagai pelaksana persiapan KEK ARUN. Tentu kami harapkan komitmen ini harus betul-betul kesana,” katanya.

Muslim berharap, KEK ARUN dapat berdampak secara langsung bagi masyarakat, khususnya Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Aceh.

“Semoga  dirasakan betul, termasuk bagaimana bagi hasilnya, peluang kesempatan kerjanya, pengembangan industri tentu kami akan bisa maksimum," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Komisi VI DPR RI bertemu dengan eselon I Kementerian BUMN, eselon I Kementerian Koperasi dan UKM, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Direktur Utama PT Pertamina Gas, Direktur Utama PT Perta Arun Gas, Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan, dan Direktur Utama PT PLN (Persero).

Baca juga: Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak, Fraksi PKS DPR Usul Bentuk Pansus Hak Angket

Turut hadir dalam kunjungan kerja reses komisi VI DPR RI ke NAD, di antaranya Adisatrya Suryo Sulistio, Rieke Diah Pitaloka, Sonny T Danaparamita, Evita Nursanty (F-PDIP), Singgih Januratmoko, Budhy Setiawan (F-PG), Nyat Kadir, Zuristyo Firmadata, Rudi Hartono Bangun (F-Nasdem), Tommy Kurniawan, Acep Adang Ruhiat (F-PKB), Mahfudz Abdurrahman (F-PKS), Intan Fauzi (F-PAN), dan Achmad Baidowi (F- PPP).

Terkini Lainnya
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
DPR
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
DPR
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
DPR
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
DPR
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
DPR
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
DPR
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
DPR
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
DPR
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
DPR
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
DPR
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
DPR
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
DPR
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
DPR
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
DPR
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke