Indonesia Berpotensi Terdampak Resesi Global, Anggota DPR Minta KSSK Antisipasi Dampak Terburuk

Kompas.com - 01/08/2022, 19:48 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad meminta KSSK memperkuat sinergi dan mengantisipasi dampak terburuk dari potensi munculnya resesi global.DOK. Humas DPR RI Anggota Komisi XI DPR Kamrussamad meminta KSSK memperkuat sinergi dan mengantisipasi dampak terburuk dari potensi munculnya resesi global.

KOMPAS.com – Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kamrussamad meminta Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memperkuat sinergi guna mengantisipasi dampak terburuk dari potensi munculnya resesi global.

Resesi tersebut diakibatkan resesi yang kini dihadapi Amerika Serikat (AS) dan China, serta perang berkepanjangan antara Ukraina-Rusia. Kondisi ini disebut akan berdampak terhadap perekonomian global.

"Menghadapi situasi yang semakin tidak pasti ini, KSSK harus perkuat sinergi dan ada roadmap yang jelas untuk antisipasi dampak-dampak terburuk,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (1/8/2022).

Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan, pendapatan domestik bruto (PDB) AS pada kuartal II-2022 negatif 0,9 persen setelah pada kuartal I-2022 negatif 1,6 persen.

Kamrussamad mengatakan, kondisi tersebut membuat AS dipastikan mengalami resesi.

Baca juga: Pengamat: Resesi Global Bisa Jadi Ancaman Pertumbuhan Ekonomi RI

“Resesi di AS akan berdampak setidaknya pada dua hal bagi Indonesia. Pertama, tekanan ekspor karena AS akan berhemat dan mengurangi impor,” ungkapnya.

Kedua, lanjutnya, resesi akan direspons The Fed dengan kembali menaikkan suku bunga. Jika hal ini terjadi, potensi capital outflow akan semakin tinggi.

Selain resesi AS, ancaman krisis lainnya adalah pertumbuhan ekonomi China yang negatif. Hal ini diperparah dengan konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina yang belum reda.

Kamrussamad menilai, hal tersebut akan berdampak pada performa ekspor Indonesia.

“Ini krusial, terutama bagi kinerja ekspor kita. AS, China, dan Eropa adalah negara-negara tujuan ekspor Indonesia. Jadi, kalau mereka melemah, permintaan ekspor turun dan harga komoditas turun," terangnya.

Kondisi tersebut, menurutnya, diperparah dengan kenaikan suku bunga The Fed. Kenaikan suku bunga ini akan direspons dengan investor beramai-ramai menarik dananya dalam jumlah besar.

Baca juga: AS Masuk Jurang Resesi, The Fed Tak Peduli

“Ini terjadi sejak Mei 2022. Investasi sebanyak Rp 32,12 triliun pada Mei, lalu turun menjadi Rp 15,51 triliun pada Juni 2022, dan kembali naik menjadi Rp 29,15 triliun pada Juli 2022,” urainya.

Dia mengatakan, meskipun Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai kondisi tersebut tidak membuat rupiah melemah secara signifikan, tetapi ancaman krisis yang datang dari tiga penjuru akan membuat dampak lebih besar dari sebelumnya.

Terkini Lainnya
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru
DPR
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh
DPR
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik
DPR
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina
DPR
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun
DPR
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB
DPR
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk
DPR
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum
DPR
Prihatin dengan Kondisi di Myanmar, Fadli Zon Minta ASEAN Segera Realisasikan Five-Point Consensus
Prihatin dengan Kondisi di Myanmar, Fadli Zon Minta ASEAN Segera Realisasikan Five-Point Consensus
DPR
Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih
Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih
DPR
Lingkup Kerja Kompleks dan Dinamis, Setjen DPR Hadirkan Solusi Lewat Perkantoran Modern
Lingkup Kerja Kompleks dan Dinamis, Setjen DPR Hadirkan Solusi Lewat Perkantoran Modern
DPR
DPR
DPR "Walk Out" Saat Israel Ajukan Draf Kemanusiaan di Sidang IPU, Fadli Zon: Kita Anti Penjajahan
DPR
Rumania Ingin Perkuat Kerja Sama Bisnis hingga Impor Senjata dengan Indonesia
Rumania Ingin Perkuat Kerja Sama Bisnis hingga Impor Senjata dengan Indonesia
DPR
Di Sidang IPU, Puan Kecam Aksi Israel di Gaza dan Minta Negara-negara Besar untuk Bertindak
Di Sidang IPU, Puan Kecam Aksi Israel di Gaza dan Minta Negara-negara Besar untuk Bertindak
DPR
Puan Ajak Negara Adidaya Gunakan Pengaruhnya untuk Hentikan Peperangan di Palestina
Puan Ajak Negara Adidaya Gunakan Pengaruhnya untuk Hentikan Peperangan di Palestina
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke