Anggota DPR Minta Pemerintah Awasi Penyembelihan Hewan Kurban Selama 3 Hari Tasyrik

Kompas.com - 11/07/2022, 12:45 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher dalam acara pemotongan hewan kurban untuk memperingati Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriah di Indramayu, Jawa Barat, Minggu (10/7/2022). 
DOK. Humas DPR RI Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher dalam acara pemotongan hewan kurban untuk memperingati Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriah di Indramayu, Jawa Barat, Minggu (10/7/2022).

KOMPAS.com – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah mengawasi penyembelihan hewan kurban selama tiga hari tasyrik atau tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha.

"Pemerintah harus memitigasi dampak buruk yang mungkin terjadi. Pastikan hewan kurban sehat dan layak untuk dikonsumsi masyarakat. Lakukan pemeriksaan agar hewan kurban yang disembelih bebas dari penyakit mulut dan kaki (PMK),” ujarnya dalam siaran pers, Senin (11/7/2022). 

Netty juga meminta Satuan Tugas (Satgas) PMK untuk mengecek langsung ke lapangan, seperti masjid, rumah potong hewan (RPH), dan lainnya.

Dia juga meminta masyarakat berpartisipasi dalam pencegahan wabah PMK maupun penyakit-penyakit lainnya.

"Masyarakat harus terbuka dan melaporkan ke satgas jika ada hewan yang kondisinya tidak sehat. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) hanya membolehkan untuk hewan dengan gejala ringan,” katanya.

Baca juga: Ketua DPR Kecam Masih Adanya Tindakan Pencabulan di Dunia Pendidikan

Untuk itu, dia pun meminta masyarakat tidak memaksakan diri untuk menyembelih hewan kurban dengan gejala berat.

“Kita tidak boleh mempertaruhkan kesehatan masyarakat akibat mengonsumsi hewan berpenyakit," katanya.

Lebih lanjut, Netty mengingatkan masyarakat agar menjadikan Hari Raya Idul Adha sebagai momentum untuk saling berbagi dengan sesama.

"Idul Adha mengajarkan kita untuk saling berbagi dan peduli pada masyarakat sekitar yang membutuhkan,” ungkapnya.

Terlebih, kata Netty, banyak masyarakat yang pendapatannya berkurang atau hilang selama masa pandemi Covid-19, sehingga sulit membeli daging sebagai sumber asupan bergizi.

Baca juga: Satgas Perketat Regulasi Lalu Lintas Hewan dan Produk Hewan Rentan PMK

"Mendapatkan daging kurban yang sehat, tinggi protein dan diberikan dengan keikhlasan dan rasa cinta tentu membahagiakan bagi para penerimanya," lanjutnya.

Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, prosesi kurban sebagai ajaran agama juga terbukti memiliki dampak ekonomi dan sosial yang nyata.

"Para pedagang hewan kurban terbantu karena dagangannya terjual dan masyarakat pun mendapatkan makanan tinggi protein secara gratis," ujarnya.

Netty menyebutkan pemenuhan makanan tinggi protein sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya calon ibu dan balita.

“Jika gizi terpenuhi tentunya akan  berkorelasi dengan  penurunan angka stunting yang masih bermasalah," terang Wakil Ketua Fraksi PKS DPR itu.

Baca juga: Cara Menyimpan dan Memanaskan Masakan Daging Idul Adha

Sebagai informasi, pada Idul Adha 1433 Hijriah kali ini, Netty membagikan 7 ekor sapi dan 38 kambing/domba yang didistribusikan di beberapa titik di wilayah, yaitu Cirebon, Indramayu, Bandung Barat, Bali, dan Bogor.

Terkini Lainnya
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
DPR
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
DPR
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
DPR
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
DPR
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
DPR
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
DPR
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
DPR
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
DPR
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
DPR
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
DPR
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
DPR
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
DPR
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
DPR
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
DPR
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke