Harga Pangan Melambung, Anggota Komisi IV DPR Minta Pemerintah Beri Perhatian Serius

Kompas.com - 08/07/2022, 18:30 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin. DOK. DPR. Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin.


KOMPAS.com - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR) Republik Indonesia (RI) Andi Akmal Pasluddin mengatakan, melambungnya harga pangan di seluruh pelosok wilayah Indonesia bukan hanya menjadi persoalan Kementerian Pertanian (Kementan) semata.

Oleh karenanya, ia mengisyaratkan agar semua pihak dari berbagai elemen pemerintah untuk segera memberi perhatian serius.

“Persoalan harga pangan ini sudah menjadi persoalan multidimensi yang mesti melibatkan seluruh elemen pemerintah dalam menyelesaikannya,” ujar Akmal dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (8/7/2022).

Sebab, lanjut dia, kenaikan harga pangan tidak terjadi hanya karena persoalan produksi. Akan tetapi, faktor eksternal dan internal di Indonesia juga telah memberi kontribusi terhadap kenaikan harga pangan.

Menurut Akmal, apabila kenaikan harga pangan dibiarkan berlarut-larut maka akan mengguncang kondisi ekonomi masyarakat karena daya beli mereka semakin menurun.

Baca juga: Mengenal Sistem Ekonomi dan Jenis-Jenisnya

Tak hanya itu, legislator asal daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Selatan (Sulsel) II itu menyebutkan bahwa harga pangan yang tinggi juga akan berdampak terhadap efek domino beruntut sehingga mempengaruhi sektor lain.

“Bahkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun sudah memahami bahwa ada ancaman inflasi akibat meningkatnya harga pangan,” ucap Akmal.

Untuk mengelola manajemen krisis, lanjut dia, stok cadangan pangan harus menjadi kebijakan pemerintah.

Pemerintah diminta lebih teliti dan tidak salah langkah dalam mengelola stok. Sebab, negara sendiri masih kewalahan mengelola produksi.

“Oleh karena itu, manajemen stok mesti baik. Begitu pula dengan meningkatkan jumlah produksi beberapa komoditas bahan pangan yang potensial, seperti beras, cabai, bawang merah, telur, daging ayam, dan ikan, serta minyak goreng,” imbuh Akmal.

Baca juga: Harga Komoditas Tinggi, Penerimaan Pajak Tembus Rp 705,8 Triliun pada Mei 2022

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengungkapkan, selama tiga tahun terakhir produksi beras telah sesuai harapan.

Meskipun Indonesia memiliki pasokan pangan yang relatif aman, kata Akmal, hal itu tidak menjamin harga komoditas stabil.

Kenaikan harga pangan tersebut dibuktikan dengan kenaikan harga sebagian besar komoditas, terutama sembilan bahan pokok (sembako), seperti daging sapi, cabai, bawang merah, telur dan daging ayam, ikan, serta minyak goreng.

“Pada masa yang akan datang, pemerintah mesti dapat meningkatkan kemampuan petani Indonesia dengan alat, modal, hingga produk bibit. Dengan begitu, produk yang dihasilkan dapat bersaing, baik secara harga maupun kualitas,” jelas Akmal.

Peningkatan produksi pangan tersebut, lanjut dia, termasuk pada sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.

Baca juga: Kunjungi Peternakan di Lombok yang Semua Sapinya Sembuh dari PMK, Wapres: Berkat Kegigihan Para Peternak

Ketiga hal tersebut harus menjadi leading sektor terhadap pengendalian pangan termasuk dalam tata niaga.

“Selama ini dalam menangani persoalan pangan antara kementerian teknis dan regulator sering bertabrakan sehingga tidak ada titik temu pangan,” ucap Akmal.

Terkini Lainnya
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru
DPR
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh
DPR
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik
DPR
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina
DPR
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun
DPR
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB
DPR
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk
DPR
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum
DPR
Prihatin dengan Kondisi di Myanmar, Fadli Zon Minta ASEAN Segera Realisasikan Five-Point Consensus
Prihatin dengan Kondisi di Myanmar, Fadli Zon Minta ASEAN Segera Realisasikan Five-Point Consensus
DPR
Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih
Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih
DPR
Lingkup Kerja Kompleks dan Dinamis, Setjen DPR Hadirkan Solusi Lewat Perkantoran Modern
Lingkup Kerja Kompleks dan Dinamis, Setjen DPR Hadirkan Solusi Lewat Perkantoran Modern
DPR
DPR
DPR "Walk Out" Saat Israel Ajukan Draf Kemanusiaan di Sidang IPU, Fadli Zon: Kita Anti Penjajahan
DPR
Rumania Ingin Perkuat Kerja Sama Bisnis hingga Impor Senjata dengan Indonesia
Rumania Ingin Perkuat Kerja Sama Bisnis hingga Impor Senjata dengan Indonesia
DPR
Di Sidang IPU, Puan Kecam Aksi Israel di Gaza dan Minta Negara-negara Besar untuk Bertindak
Di Sidang IPU, Puan Kecam Aksi Israel di Gaza dan Minta Negara-negara Besar untuk Bertindak
DPR
Puan Ajak Negara Adidaya Gunakan Pengaruhnya untuk Hentikan Peperangan di Palestina
Puan Ajak Negara Adidaya Gunakan Pengaruhnya untuk Hentikan Peperangan di Palestina
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke