KOMPAS.com – Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar ( Gus Muhaimin) mengatakan, pelaksanaan haji 2022 secara keseluruhan berjalan cukup baik dan tanpa hambatan signifikan.
“Setelah dua tahun pandemi, kita bersyukur semua kita monitor, kita ikuti. Semua berjalan lancar. Berbagai hambatan di lapisan paling bawah tidak muncul,” ujar Gus Muhaimin.
Dia mengatakan itu saat mengikuti rapat koordinasi dengan Amirul Hajj dan tim pengawas haji di Hotel Retaj al Rayyan, Makkah, Selasa (5/7/2022).
Meski begitu, ia mengakui masih ada beberapa isu di level elite, khususnya terkait visa furada dan penambahan kuota 10.000 yang sempat ramai beberapa waktu yang lalu.
“Di lapisan elite agak muncul sedikit isu furada. Tapi semua liku-liku, semua lancar. Penambahan mendadak kuota 10.000 itu juga bisa kita putuskan dengan cepat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Tunggu Laporan Korban, Polisi Belum Bisa Tindak Travel Bodong yang Berangkatkan 46 Haji Furoda
Oleh karenanya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun mengapresiasi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas beserta seluruh petugas haji yang sudah bekerja dengan baik.
“Kami apresiasi seluruh petugas dari yang paling bawah sampai menteri semua berkoordinasi dan terawasi dengan baik,” terangnya.
Lebih lanjut, Gus Muhaimin juga mengatakan, Undang-Undang (UU) tentang pelaksanaan haji yang memerintahkan pemerintah menjadi pelaksana haji masih sangat relevan dan efektif.
Menurutnya, hal itu terlihat dalam sistem pelaksanaan haji 2022 yang dikelola pemerintah.
“Kami bersyukur pelaksanaan haji kita semakin baik. Jamaah dapat subsidi yang bagus dari seluruh sistem yang ada,” katanya.
Gus Muhaimin menilai, hal tersebut membuktikan UU tersebut masih relevan sembari mengantisipasi perubahan cara kerja Arab Saudi yang terus berubah.
Baca juga: Travel Haji Diminta Bijak Informasikan Haji Furoda: Kalau Tak Ada Kuotanya, Jangan Ditawarkan
"Ini momentum kita semua bahwa sistem yang kita pilih di mana negara terlibat langsung menjadi bagian pelaksana utama seluruh pelaksanaan haji terus diuji sejarah,” tutup Gus Muhaimin.