KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani mengatakan, para pihak yang memegang kekuasaan harus memiliki wawasan untuk mengembangkan kesetaraan gender.
“IPU harus berada di garis terdepan, lead by example atau menjadi seorang pemimpin yang baik bagi seluruh anggotanya dalam mengarusutamakan kesetaraan gender,” imbuhnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (23/3/2022).
Pernyataan tersebut Puan sampaikan dalam pidatonya sidang Inter–Parliamentary Union (IPU) ke–144 yang di Nusa Dua, Bali, Selasa (22/3/2022).
Pada kesempatan itu, Puan mengungkapkan, parlemen dapat menjadi agen perubahan dalam mengimplementasikan agenda kesetaraan gender yang lebih baik di negaranya masing-masing.
Baca juga: Soal Keterwakilan Perempuan di KPU-Bawaslu, DPR Diingatkan Soal Kesetaraan Gender
“Partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan akan memungkinkan terciptanya kepemimpinan perempuan di berbagai bidang,” ucap Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu.
Kepemimpinan perempuan, lanjut dia, dapat terlaksana jika terdapat dasar kesetaraan gender yang solid di masyarakat.
Seperti diketahui, 80 persen perempuan menjadi korban terdampak paling besar dari displaced persons atau pengungsi akibat perubahan iklim.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Puan menekankan, diperlukan kerja sama guna memastikan kepentingan perempuan tetap didengar dan kebutuhannya diperhatikan.
Baca juga: Dian Sastro Sebut Jumlah Pekerja Perempuan di Bidang Teknologi Belum Banyak
“Ketidaksetaraan gender berarti tidak dilaksanakannya secara penuh demokrasi dan hak asasi manusia (HAM),” jelas Puan.
Untuk itu, sebut dia, perlu dipastikan partisipasi aktif perempuan pada proses pengambilan keputusan, terutama di badan publik. Kesetaraan gender juga terkait akses kepada kekuasaan.
Menurut Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) periode 2014-2019 itu, perempuan perlu mendapat akses yang sama terhadap kekuasaan sekaligus menjadi bagian dalam pengambilan keputusan.
“Membangun kesetaraan gender tidak dapat dilakukan sendiri oleh perempuan. Dibutuhkan kemitraan dan dukungan dari laki-laki. Pendidikan dan lingkungan yang kondusif juga berperan penting dalam membangun kesetaraan gender,” imbuh Puan.
Baca juga: 3 Rekomendasi Film yang Mengangkat Isu Kesetaraan Gender
Sebagai informasi, dalam kesempatan itu hadir Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang membuka sidang IPU ke-144. Hadir pula Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dan sejumlah petinggi negara lainnya.