Peringati Hari Perempuan Internasional, Puan Minta Perempuan Indonesia Bersuara Saat Hadapi Konflik

Kompas.com - 08/03/2022, 19:37 WIB
I Jalaludin S,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR) Puan Maharani mengatakan, perempuan sering berada dalam pusaran konflik, mulai dari konflik rumah tangga, sosial, hingga perang antarnegara.

Untuk itu, dia mengajak perempuan Indonesia selalu berani bersuara ketika menghadapi konflik. Sebab, perempuan mempunyai banyak kontribusi positif pada terciptanya perdamaian.

Perempuan berperan sebagai inisiator perdamaian. Khususnya bagi penyintas dalam konflik, perempuan bisa bersama-sama bergerak menciptakan keadilan sebab pemenuhan keadilan dan hak-hak perempuan juga menjadi amanat dalam resolusi PBB,” katanya.

Dia mengatakan itu dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada Selasa (8/3/2022).

Puan mengatakan, semangat perempuan yang berjuang agar diperlakukan sama dalam kehidupan bersosial, budaya, ekonomi, dan politik harus terus digelorakan.

“Karena kita tahu, banyak tokoh-tokoh hebat dunia yang datang dari kaum perempuan,” ujarnya, dikutip dari dpr.go.id, Selasa.

Baca juga: Hari Perempuan Internasional, Puan: Lindungi Perempuan dalam Pusaran Konflik

Dia mencontohkan, DPR RI saat ini terus mengupayakan banyaknya kehadiran dan keterlibatan anggota-anggota dewan perempuan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, termasuk untuk kaum perempuan itu sendiri.

Puan menerangkan, sebagai kelompok rentan, selain anak, perlindungan perempuan dalam konflik harus menjadi prioritas. Menurutnya, dalam situasi konflik, perempuan sebagai kelompok rentan bisa menjadi korban berkali-kali.

“Mendapat kekerasan, kehilangan akses kebutuhan dasar, akses sumber daya alam, sampai menjadi sasaran kekerasan seksual,” ujar perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR ini.

Oleh karenanya, dia menilai, perlindungan dan kepentingan perempuan harus menjadi prioritas pada masa mitigasi konflik dan pascakonflik.

Politisi PDIP itu juga menegaskan, DPR terus memastikan legislasi yang dibuat melindungi perempuan sebagai kelompok rentan.

Baca juga: Saat Puan Membocorkan Kriteria Capres dari PDI-P dan Dianggap Tunjuk Diri Sendiri...

Salah satunya adalah Rancangan Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang sedang dibahas DPR dan pemerintah.

"DPR RI akan terus mengawal hak-hak perempuan dan perlindungan perempuan agar tidak lagi menjadi korban, terlebih dalam situasi konflik,” ucapnya.

Menurutnya, negara harus menjamin hak-hak perempuan secara penuh, terlebih dalam situasi konflik dan pascakonflik sekali pun.

Puan menegaskan, kebijakan-kebijakan yang dibuat tidak boleh memperbesar kesenjangan sosial dan diskriminasi terhadap perempuan. 

"Regulasi yang disahkan negara harus berfungsi efektif untuk menjamin perlindungan terhadap perempuan,” ujarnya.

Adapun, Hari Perempuan Internasional sendiri bermula dari adanya aksi unjuk rasa pada 8 Maret 1909.

Aksi itu diikuti aksi buruh perempuan di New York pada 1911 yang menjadi tonggak sejarah kesetaraan gender dalam berbagai aspek kehidupan.

Baca juga: Puan Minta Pemerintah Gerak Cepat soal Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

Pada tahun ini, tema International Women's Day 2020 adalah #BreakTheBias “Gender equality today for a sustainable tomorrow” atau “Kesetaraan gender hari ini untuk masa depan yang berkelanjutan”.

Tema tersebut dibuat untuk meningkatkan kesadaran terhadap bias dunia terhadap kesetaraan gender.

“#BreakTheBias memiliki pesan kepada para perempuan untuk selalu berusaha melawan ketidaksetaraan, bias, dan stereotip yang disematkan masyarakat. Perempuan harus saling membela,” lanjut Puan.

Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah (Jateng) V itu juga menilai, perempuan harus lebih peka dan peduli terhadap setiap perkembangan zaman.

Dengan begitu, katanya, perempuan siap memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia.

“Apalagi, perempuan saat ini berperan besar dalam kehidupan. Perempuan saat ini berperan sebagai pribadi, istri, ibu, pekerja, sekaligus warga negara yang berkewajiban mendidik generasi penerus,” katanya.

Baca juga: Puan Maharani: Masalah Minyak Goreng Harus Selesai Sebelum Ramadhan

Oleh karenanya, dia mengajak perempuan Indonesia mengambil bagian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.

"Saya atas nama pribadi dan sebagai Ketua DPR mengucapkan selamat Hari Perempuan Internasional bagi seluruh perempuan hebat di Indonesia,” ucapnya.

Terkini Lainnya
Anggota DPR Aceh Bantah Klaim Pemulihan Listrik 97 Persen, Desak Menteri ESDM Percepat Penanganan

Anggota DPR Aceh Bantah Klaim Pemulihan Listrik 97 Persen, Desak Menteri ESDM Percepat Penanganan

DPR
Komisi X Desak Pemerintah Jamin Hak Pendidikan Anak Terdampak Bencana

Komisi X Desak Pemerintah Jamin Hak Pendidikan Anak Terdampak Bencana

DPR
Kunker ke Semarang, Komisi VI DPR Soroti Serapan Gula Rakyat oleh Pabrik

Kunker ke Semarang, Komisi VI DPR Soroti Serapan Gula Rakyat oleh Pabrik

DPR
Peringati Hati Antikorupsi Sedunia, Puan Maharani: Perempuan Harus Jadi Benteng Awal Melawan Korupsi

Peringati Hati Antikorupsi Sedunia, Puan Maharani: Perempuan Harus Jadi Benteng Awal Melawan Korupsi

DPR
Titiek Soeharto: Perempuan  Punya Peran Penting untuk Mencegah Korupsi

Titiek Soeharto: Perempuan Punya Peran Penting untuk Mencegah Korupsi

DPR
Tingkatkan Daya Saing Global, Komisi VII DPR RI Dorong Transformasi Digital PT PAL

Tingkatkan Daya Saing Global, Komisi VII DPR RI Dorong Transformasi Digital PT PAL

DPR
Sampaikan Hasil Kerja DPR, Puan Pastikan Anggota DPR Bakal Kawal Aspirasi Rakyat

Sampaikan Hasil Kerja DPR, Puan Pastikan Anggota DPR Bakal Kawal Aspirasi Rakyat

DPR
DPR RI Resmi Sahkan RUU Penyesuaian Pidana Jadi UU

DPR RI Resmi Sahkan RUU Penyesuaian Pidana Jadi UU

DPR
Resmi, DPR Tetapkan Pansus RUU Desain Industri dan Pansus RUU Hukum Perdata Internasional

Resmi, DPR Tetapkan Pansus RUU Desain Industri dan Pansus RUU Hukum Perdata Internasional

DPR
Bangun Ikatan Emosional, DPR dan Jurnalis Parlemen Perkuat Komitmen

Bangun Ikatan Emosional, DPR dan Jurnalis Parlemen Perkuat Komitmen "Open Parliament"

DPR
Puan Tegaskan Komitmen RI Perkuat Kerja Sama Strategis dengan China

Puan Tegaskan Komitmen RI Perkuat Kerja Sama Strategis dengan China

DPR
DPR RI–Parlemen Hungaria Bahas Kerja Sama di Bidang Pendidikan hingga Keamanan Siber

DPR RI–Parlemen Hungaria Bahas Kerja Sama di Bidang Pendidikan hingga Keamanan Siber

DPR
Puan Minta Pejabat Jaga Ucapan saat Tanggapi Bencana: Prioritaskan Empati, Bukan Komentar

Puan Minta Pejabat Jaga Ucapan saat Tanggapi Bencana: Prioritaskan Empati, Bukan Komentar

DPR
Tetapkan Pedoman Pengelolaan TVR Parlemen, DPR Perkuat Kualitas Penyiaran untuk Transparansi Informasi Publik

Tetapkan Pedoman Pengelolaan TVR Parlemen, DPR Perkuat Kualitas Penyiaran untuk Transparansi Informasi Publik

DPR
Sampaikan Duka Cita, Adies Kadir Ajak Dunia Usaha Perkuat Pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Sampaikan Duka Cita, Adies Kadir Ajak Dunia Usaha Perkuat Pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar

DPR

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com