KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Abdul Muhaimin Iskandar menghadiri haul Kiai Haji (KH) Abbas di Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet, Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (26/2/2022).
Pejabat yang kerap disapa Gus Muhaimin itu mengatakan, kiprah KH Abbas semasa hidup tidak bisa diragukan. Meski belum bertatap muka langsung, ia mengakui bahwa spirit perjuangan ulama itu akan terus dikenang sepanjang masa.
Gus Muhaimin pun bersyukur bisa menjadi salah satu orang yang pernah sowan, mendapatkan doa, dan nasihat secara langsung dari putra KH Abbas, KH Abdullah Abbas, semasa hidup. Ia berharap, hal tersebut dapat teramalkan di setiap langkah perjuangannya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengenang KH Abbas sebagai sosok karismatik dan penuh teladan bagi seluruh santri dan masyarakat umum. Tak heran, acara haul ulama besar tersebut selalu dihadiri ratusan hingga ribuan warga.
Dalam acara haul, Gus Muhaimin juga turut mendoakan almarhum masyayikh lain dan warga Ponpes Buntet. Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga menjadi forum untuk merajut tali silaturahmi, amanah masyayikh dan kiai, dan semangat perjuangan, khususnya KH Abbas yang monumental dan sarat akan historis kehidupan berbangsa.
“KH Abbas dan para masyayikh selalu berjuang dan mengabdi pada Islam, Ahlussunnah wal Jemaah, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan bangsa,” ungkap dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (27/2/2022).
Di sisi lain, pengasuh Ponpes Buntet KH Anis Mansyur menyambut baik kehadiran Gus Muhaimin bersama rombongan, antara lain Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Cucun A Syamsurijal.
“Sebuah kehormatan Gus Muhaimin, hadir di tengah-tengah kami. Dulu, kami mengenal beliau sebagai Cak Imin, lalu Gus Ami, lalu Gus Muhaimin. Setelah pulang dari Buntet, kami memanggil beliau Gus Muhaimin Iskandar,” kata Kiai Anis.
Untuk diketahui, haul tersebut juga dihadiri oleh pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri KH Reza Ahmad Zahid yang didapuk memberikan mauizah hasanah. Selain itu, hadir pula sejumlah kiai, alumni dan santri ponpes, serta masyarakat umum.