KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Gde Sumarjaya Linggih berharap, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Holding Pariwisata mampu berperan memulihkan kondisi pariwisata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“BUMN holding pariwisata dan pendukung kita harapkan mampu memberikan peran terhadap pemulihan sektor pariwisata, tentunya yang akan berdampak pada pemulihan ekonomi nasional,” ujar legislator asal daerah pemilihan (Dapil) Bali ini.
Dia mengatakan itu saat memimpin rombongan Komisi VI DPR Republik Indonesia (RI) yang melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali dalam rangka meninjau perkembangan BUMN Holding Pariwisata, Kamis (21/10/2021).
Pria yang akrab disapa Demer itu menyampaikan, pandemi Covid-19 merupakan momentum penguatan koordinasi lintas sektor.
Menurutnya, dengan adanya tantangan yang beratdi bidang pariwisata, BUMN sebagai agent of development perlu berkontribusi dalam pemulihan sektor pariwisata.
Baca juga: Sandiaga Optimistis Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Segera Pulih
“Dalam kunjungan kerja Komisi VI ini kami ingin memperoleh gambaran secara langsung mengenai perkembangan dan permasalahan yang dihadapi BUMN Holding Pariwisata dan Pendukung,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Turut hadir dalam rapat tersebut Staf Khusus III Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Dony Oskaria, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Untuk diketahui, Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung resmi beroperasi dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 104 Tahun 2021 pada 06 Oktober 2021, yang terdiri dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) sebagai induk holding dan lima anggota holding.
Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata mengalami kontraksi yang luar biasa. Pertumbuhan ekonomi Bali selama kuartal I tahun 2021 tercatat terkontraksi minus 9,85 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/YoY).
Pada triwulan II 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Bali mengalami pertumbuhan positif 2,83 persen (YoY) atau meningkat dari -9,81 persen (YoY) pada triwulan sebelumnya.
Baca juga: Pariwisata Bali Dibuka Lagi, Pengusaha Berharap Okupansi Hotel Naik
Pelonggaran kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama triwulan II 2021 memberikan ruang gerak bagi sektor pariwisata dan sektor terkait untuk mendorong perbaikan ekonomi.