KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, ada tiga agenda mendesak kaum santri, terutama untuk pesantren.
Pertama, kata dia, pesantren harus menjadi kekuatan ekonomi untuk membantu krisis ekonomi nasional.
“Kedua, pesantren harus melek teknologi dan ilmu pengetahuan (Iptek) sehingga bisa menghasilkan generasi yang sesuai tantangan zaman," imbuh Abdul Muhaimin atau yang akrab disapa Gus Muhaimin seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (21/10/2021).
Ketiga, lanjut dia, pesantren harus menjadi bagian dari suporter pembangunan nasional.
Baca juga: Temuan 46 Kasus Covid-19, Semua Penghuni Pesantren Babussalam Depok Sudah Di-swab
Pernyataan tersebut Gus Muhaimin sampaikan dalam Refleksi Hari Santri Nasional (HSN) 2021 dengan mengusung tema "Santri Siaga Jiwa dan Raga" di Pesantren (Ponpes) Al Madina Gunungpati Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (20/10/2021).
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, pesantren dapat menjadi solusi persoalan pendidikan nasional.
Alasannya, sebut dia, ketika sekolah-sekolah umum tutup karena tidak bisa melaksanakan pendidikan secara langsung, tetapi pembelajaran di pesantren tetap berjalan dengan lancar.
“Baik sekolah agamanya tingkat sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), hingga aliyah, semua berjalan normal karena menggunakan sistem isolasi mandiri (isoman),” ucap Gus Muhaimin.
Baca juga: Tak Ada Pasien Covid-19 Tiga Hari Terakhir, Tempat Isoman Wisma Makara UI Ditutup
Selain isoman dalam satu komplek pesantren yang tertutup, kata dia, ponpes juga menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
“Jadi sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, hanya pesantren yang berhasil melaksanakan pendidikan tanpa pernah libur. Sementara sekolah pada umumnya libur,” ucap Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) ini saat di kediaman Pengasuh Ponpes Al Madina Gunungpati Semarang, Habib Umar Muthahar, Rabu.
Gus Muhaimin berharap dengan peringatan Hari Santri Nasional 2021 dapat memberikan motivasi para santri agar semangat untuk terus belajar dan meningkatkan diri.
Sebagai informasi, Hari Santri Nasional sendiri ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Presiden berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015.