KOMPAS.com- Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) mengaku setuju dengan langkah transformasi layanan bank digital yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk ( BRI Agro).
"Saya mendukung mandat Menteri BUMN Erick Thohir kepada BRI Agro untuk melakukan transformasi ke bank digital,” ucap Wakil Ketua Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih saat memimpin langsung kunjungan kerja (kunker) ke Bandung, Jawa Barat (Jabar), Kamis (10/6/2021).
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) BRI Agro Kasper Situmorang menyatakan, pihaknya akan melakukan transformasi dalam bentuk layanan bank digital.
"Hal ini guna mengantisipasi perubahan arah kompetisi dan transformasi perbankan di Indonesia. Misi kami adalah mengejar dan memenangkan posisi menjadi bank digital dibandingkan dengan kompetitor," ujarnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Melirik Pertumbuhan Aplikasi Mobile pada Masa Pandemi Covid-19
Kasper mengaku, BRI Agro Niaga juga telah menyiapkan aplikasi mobile berisikan layanan untuk pinjaman, simpanan, dan payment.
Sebagai anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, BRI Agro digadang-gadang menjadi bank digital andalan plat merah.
Demer berharap kesuksesan transformasi BRI Agro Niaga dapat mempercepat penetrasi pasar bagi produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Selain produk UMKM, transformasi tersebut dapat mendekatkan antara konsumen dan produsen. Dengan begitu, perekonomian nasional dapat segera pulih kembali.
Baca juga: Mau Jadi Bank Digital, BRI Agro Niat Ganti Nama
"Saya melihat, petani banyak jual langsung ke konsumen melalui digitalisasi karena efek pandemi Covid-19. Maka dari itu, kami hadirkan BRI Agro karena ingin tahu transformasi bank ini menjadi BRI Digital," imbuh Demer.