Setahun Pandemi, Puan Ajak Kader HIPMI Optimistis Hadapi Kondisi Ekonomi

Kompas.com - 24/03/2021, 20:23 WIB
I Jalaludin S,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan (DPR) Rakyat Indonesia (RI) Puan Maharani mengajak setiap kader Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( Hipmi) Jawa Timur dan nasional bersiap menghadapi kondisi ekonomi pascasetahun pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah kita mulai melihat sebuah titik terang di ujung jalan. Memang titik itu terangnya belum terlalu terang benderang. Namun, hawa hangatnya sudah mulai terasa dan mulai membangkitkan optimisme kita terhadap masa depan Indonesia, termasuk di bidang ekonomi,” ungkapnya.

Dia mengatakan itu dalam pidato pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) XIV HIPMI Jawa Timur, di Surabaya, Rabu (24/3/2021).

Puan menjelaskan, optimisme itu dilandasi prediksi beberapa lembaga dunia, seperti Bank Dunia dan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI tahun ini di kisaran empat persen lebih.

Baca juga: Puan Yakin Potensi Ekonomi Syariah Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

“Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia mengalami tren yang meningkat dari bulan ke bulan sejak September 2020 hingga saat ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Di dalam negeri, lanjutnya, pelaksanaan vaksinasi juga membuat optimistisme segera lepas dari pandemi Covid-19 makin menguat.

Untuk itu, Puan pun mengajak anggota HIPMI ikut menyukseskan program vaksinasi.

“Termasuk ikut berpartisipasi dalam vaksinasi gotong royong. Tentu melalui koordinasi yang kuat dengan Kementerian Kesehatan dan kementerian terkait lainnya,” ujarnya.

Namun, Puan juga meminta anggota HIPMI membangun optimisme yang terkalkulasi atau jangan sampai terlena dan lengah karena sudah melakukan vaksinasi.

Baca juga: Puan Maharani: Perilaku Anggota DPR Jadi Cerminan Proses Kaderisasi Parpol

Sebab, kegiatan ekonomi yang sudah berjalan justru bisa terhambat padahal momentum positif sudah mulai terbangun.

Oleh karena itu, Puan pun meminta kader Hipmi terus berinovasi dan bersikap pantang menyerah, sehingga menjadi bagian dari kekuatan besar yang mendorong pemulihan ekonomi nasional.

“Hipmi perlu menjadi bagian dari solusi kemajuan ekonomi Indonesia,” kata penerima gelar Doktor Honoris Causa (HC) dari Universitas Diponegoro Semarang tersebut.

Bahkan, politisi PDI-Perjuangan itu juga menyebut Hipmi turut menjadi kunci pemulihan ekonomi nasional.

“Dengan kader-kader yang muda, maka Hipmi ini adalah wajah dari masa depan ekonomi Indonesia yang turut memegang kunci kemajuan ekonomi Indonesia,” sebutnya.

Baca juga: Awasi Anggaran Covid-19, Puan: DPR Akan Dorong Pemerintah Realisasikan Program Tepat Waktu dan Sasaran

Anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah V itu lalu menyinggung tema Musda Hipmi Jawa Timur, yakni “Siap Tancap Gas”.

“Kalau seperti mobil itu mau tancap gas, tidak bisa dari diam atau posisi netral langsung masuk gigi 5, malah bisa mati mesinnya,” tuturnya.

Oleh karena itu, Puan meminta Hipmi bersiap menyambut pemulihan ekonomi secara bertahap.

“Kalau dengan vaksinasi ini kita anggap sudah seperti masuk gigi 1, atau bahkan gigi 2, tinggal kita lihat bagaimana supaya bisa cepat masuk gigi-gigi berikutnya,” ujarnya.

Puan juga berpesan, Hipmi perlu bergotong royong dengan pemerintah untuk menghadirkan ekosistem dunia usaha yang sehat dan produktif, serta inklusif, baik di masa pandemi Covid-19 maupun untuk ke depannya di era pasca pandemi.

Baca juga: RUU PKS Masuk Prolegnas Prioritas, Puan Klaim Itu merupakan Bentuk Keberpihakan Negara

Adapun, musda tersebut turut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan sejumlah pengurus HIPMI.

Terkini Lainnya
Soroti Kasus Tragis Alvaro Kiano, Puan Maharani Pastikan DPR Ambil Langkah Konkret

Soroti Kasus Tragis Alvaro Kiano, Puan Maharani Pastikan DPR Ambil Langkah Konkret

DPR
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak 4 RS di Papua, Puan Minta Kemenkes Evaluasi

Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak 4 RS di Papua, Puan Minta Kemenkes Evaluasi

DPR
Puan Maharani Apresiasi Kiprah Muhammadiyah dalam Membangun Bangsa

Puan Maharani Apresiasi Kiprah Muhammadiyah dalam Membangun Bangsa

DPR
Marak Kasus Bullying di Sekolah, Puan Desak Evaluasi Menyeluruh

Marak Kasus Bullying di Sekolah, Puan Desak Evaluasi Menyeluruh

DPR
DPR RI Terima Hasil Pemeriksaan BPK Semester I-2025, Puan: Bisa Jadi Bahan Masukan untuk Dewan

DPR RI Terima Hasil Pemeriksaan BPK Semester I-2025, Puan: Bisa Jadi Bahan Masukan untuk Dewan

DPR
Komisi DPR RI Dapat Mitra Kerja Baru, Ini Daftarnya

Komisi DPR RI Dapat Mitra Kerja Baru, Ini Daftarnya

DPR
DPR Sahkan UU KUHAP Baru, Puan Jelaskan Urgensi Pembaruan

DPR Sahkan UU KUHAP Baru, Puan Jelaskan Urgensi Pembaruan

DPR
Sesuai Keputusan MKD, Puan Pastikan Adies Kadir Aktif Kembali Sebagai Wakil Ketua DPR

Sesuai Keputusan MKD, Puan Pastikan Adies Kadir Aktif Kembali Sebagai Wakil Ketua DPR

DPR
Dasco Tegaskan DPR Akan Kaji Putusan MK Soal Larangan Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil

Dasco Tegaskan DPR Akan Kaji Putusan MK Soal Larangan Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil

DPR
Puan Ajak Ketua Parlemen Korsel Perkuat Kerja Sama Investasi Hijau hingga Budaya

Puan Ajak Ketua Parlemen Korsel Perkuat Kerja Sama Investasi Hijau hingga Budaya

DPR
Puan Maharani Soroti Krisis Palestina dan Sudan di Forum MIKTA 2025

Puan Maharani Soroti Krisis Palestina dan Sudan di Forum MIKTA 2025

DPR
Rating PMI Manufaktur RI Naik, Anggota Komisi VII DPR: Kita Tidak Boleh Terlena

Rating PMI Manufaktur RI Naik, Anggota Komisi VII DPR: Kita Tidak Boleh Terlena

DPR
DPR Dukung Prabowo Beri Amnesti dan Abolisi untuk 1.116 Warga, Termasuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto

DPR Dukung Prabowo Beri Amnesti dan Abolisi untuk 1.116 Warga, Termasuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto

DPR
Cegah Peningkatan PHK, DPR Perkuat Koordinasi dengan Kemenaker dan Dunia Usaha

Cegah Peningkatan PHK, DPR Perkuat Koordinasi dengan Kemenaker dan Dunia Usaha

DPR
Lawan Hoaks, Setjen DPR RI Gandeng Kantor Berita dan 4 Stasiun TV Nasional

Lawan Hoaks, Setjen DPR RI Gandeng Kantor Berita dan 4 Stasiun TV Nasional

DPR

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com