KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani mengatakan, kerja sama internasional merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan.
“Hal ini sebagai upaya meneguhkan kembali komitmen kita akan prinsip multilateralisme yang menjunjung tinggi solidaritas dan kolaborasi,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (23/2/2021).
Pernyataan tersebut Puan sampaikan saat menghadiri pertemuan virtual The Preparatory Committee of The Fifth World Conference of Speakers of Parliament (5WCSP) di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (22/2/2021).
Politisi Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini turut menyampaikan bahwa agenda 5WCSP diadakan pada saat yang tepat, yaitu ketika dunia menghadapi tantangan besar untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Baca juga: Puan Tegaskan Pentingnya Kerja Sama Internasional Atasi Pandemi Covid-19
“Menurut saya, acara ini akan menjadi forum yang bermanfaat untuk mempererat kemitraan global, dan memperkuat solidaritas bersama,” ujar pimpinan parlemen perempuan pertama di Indonesia itu.
Utamanya, lanjut Puan, untuk berbagi pengalaman dan meningkatkan kepemimpinan parlemen dalam berkontribusi menangani pandemi Covid-19.
Tak hanya menangani, forum 5WCSP diharapkan dapat membantu pemulihan pascapandemi Covid-19 yang sejalan dengan pencapaian sustainable development goals (SDGs), perubahan iklim, dan pemberdayaan perempuan.
Oleh karena itu, Puan menegaskan pentingnya kerja sama internasional untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Baca juga: Ketua Komisi I: Indonesia Harus Dorong Kerja Sama Internasional dalam Penanganan Covid-19
“Kerja sama internasional sangat baik dilakukan di tengah berbagai tantangan global yang disebabkan oleh pandemi Covid-19,” katanya.
Adapun tantangan global yang dimaksud adalah kemiskinan dan kesenjangan sosial, ketimpangan gender, konflik dan perang, serta perkembangan teknologi informasi.
Menurut Puan, pandemi global menyadarkan akan pentingnya kerja sama internasional dalam menangani masalah bersama.
“Saat ini kerja sama internasional telah menjadi kepentingan nasional masing-masing negara,” imbuh Puan.
Lebih lanjut, Puan Maharani mengusulkan tema kepemimpinan parlemen dalam masa pemulihan pascapandemi Covid-19 untuk pelaksanaan Summit of Women Speakers of Parliament (SWSP).
“Tema ini akan memberikan pandangan ke depan bagaimana parlemen dapat berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi penyelesaian pandemi Covid-19," ujarnya.
Sebelumnya, pada pertemuan Preparatory Committee, Puan diminta untuk menyiapkan SWSP, bersama beberapa pimpinan parlemen perempuan lainnya.
Seperti diketahui, Puan merupakan satu-satunya pimpinan Parlemen dari Asia Tenggara yang menjadi bagian dari Preparatory Committee.
Baca juga: Contoh Kerja Sama Internasional Indonesia
Preparatory Committee ini bertugas menyiapkan pertemuan utama 5WCSP terkait substansi, tema, format, dan hasil pertemuan.
Adapun pertemuan tersebut dipimpin oleh Presiden Inter-Parliamentary Union (IPU) Duarte Pacheco dan dihadiri oleh 19 anggota Preparatory Committee yang merupakan speaker dan Presiden Parlemen berbagai negara.
Sebagai informasi, pertemuan 5WCSP diadakan setiap lima tahun dan merupakan pertemuan puncak IPU. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama parlemen dunia.
Baca juga: Kerja Sama Internasional: Pengertian, Alasan, dan Tujuannya
Untuk pertemuan mendatang rencananya akan diadakan di Wina pada Senin (6/9/2021) hingga Kamis (9/9/2021). Selain pertemuan utama 5WCSP, pada kesempatan itu akan diadakan pula SWSP.