Rachmat Gobel: Nilai Investasi Swiss di RI Capai 135,44 Juta Dollar AS

Kompas.com - 28/11/2019, 17:16 WIB
I Jalaludin S,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mengatakan nilai investasi Swiss di Indonesia mencapai 135,44 juta dollar AS dari 188 proyek.

“Beberapa sektor potensial bagi investor Swiss di Indonesia, antara lain sektor keuangan dan perbankan, telekomunikasi, manufaktur, kimia dan farmasi, dan jasa logistik,” papar Gobel seperti keterangan tertulisnya.

Gobel mengatakan itu saat memimpin delegasi DPR RI bertemu dengan Kepala Hubungan Internasional Parlemen Swiss Ambassador Claudio Fischer di Gedung Parlemen Swiss, Jenewa, Senin (25/11/2019).

Pada kesempatan yang sama, Politisi dari Partai Nasdem tersebut mengungkapkan, nilai perdagangan Indonesia-Swiss mencapai 1,54 miliar dollar AS.

Rinciannya adalah ekspor Indonesia ke Swiss senilai 669,9 juta dollar AS, impor 874,1 juta dollar AS, dan defisit sebesar 204,2 juta dollar AS.

Baca juga: Rencana Kerja Sama Hong Kong dan AS Berpotensi Tekan Laju Rupiah

Adapun, ekspor utama Indonesia ke Swiss berupa articles of jewelry sebesar 525,9 juta dolar AS, optical fibers and optical fiber bundles 65,2 juta dolar AS, gold  22,7 juta dolar AS; essential oils 7,03 juta dollar AS; dan synthetic organic colouring matter  3,9 juta dolar AS.

Tak hanya itu, Gobel menjelaskan impor utama Indonesia dari Swiss, yaitu gold senilai 203,7 juta dolar AS, turbo jets, turbo propellers dan lainya sebesar 35,4 juta dolar AS.

Ada juga artificial corundum, aluminum oxide, aluminum hydroxide sebesar 33,7 juta dolar AS; provitamins and vitamins 26,5 juta dollar AS; dan printing ink 21,4 juta dolar AS.

Gobel mengatakan capaian transaski antara Indonesia dan Swiss tak lepas dari hubungan antar kedua negara yang sudah telah dijalin sejak 2018.

Baca juga: Perusahaan Patungan antara INKA, KAI dan Swiss Stadler Diteken

Adapun terkait kunjungan delegasi DPR RI ke Parlemen Swiss, Gobel menuturkan pertemuan tersebut bertujuan meningkatkan hubungan diplomatik dan kerja sama dalam bidang ekonomi, perdagangan dan pariwisata.

Lebih jauh, pertemuan itu juga membahas berbagai isu, di antaranya tentang perindustrian, perdagangan, Koperasi UKM, BUMN, investasi dan standarisasi nasional termasuk pertanian.

Perkembangan ratifikasi EFTA

Selain meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia dan Swiss, kunjungan itu membahas pula perkembangan ratifikasi Indonesia dengan negara anggota European Free Trade Association (EFTA).

Untuk itu, Gobel juga menyampaikan perkembangan proses ratifikasi Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA).

“Saat ini, sedang berlangsung tahap awal ratifikasi IE-CEPA dan telah dilakukan rapat dengan Komisi VI DPR tanggal 18 November 2019. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Komisi VI sepakat pengesahan IE-CEPA dilakukan melalui Undang-Undang (UU),” ungkapnya.

Baca juga: Hadapi Uni Eropa, Aturan Teknis Moratorium Sawit Perlu Diterbitkan

Rachmat menambahkan, DPR RI akan melihat urgensi dari perjanjian kerja sama ekonomi tersebut dan mengkaji keterjaminan akses pasar produk-produk Indonesia di kawasan EFTA pasca diberlakukannya perjanjian dagang itu.

Adapun, ratifikasi tersebut ditujukan kepada negara-negara anggota EFTA, yaitu Swiss, Norwegia, Liechtenstein, dan Islandia, yang telah ditandatangani pada 16 Desember 2018 lalu.

Terkini Lainnya
Anggota DPR Aceh Bantah Klaim Pemulihan Listrik 97 Persen, Desak Menteri ESDM Percepat Penanganan

Anggota DPR Aceh Bantah Klaim Pemulihan Listrik 97 Persen, Desak Menteri ESDM Percepat Penanganan

DPR
Komisi X Desak Pemerintah Jamin Hak Pendidikan Anak Terdampak Bencana

Komisi X Desak Pemerintah Jamin Hak Pendidikan Anak Terdampak Bencana

DPR
Kunker ke Semarang, Komisi VI DPR Soroti Serapan Gula Rakyat oleh Pabrik

Kunker ke Semarang, Komisi VI DPR Soroti Serapan Gula Rakyat oleh Pabrik

DPR
Peringati Hati Antikorupsi Sedunia, Puan Maharani: Perempuan Harus Jadi Benteng Awal Melawan Korupsi

Peringati Hati Antikorupsi Sedunia, Puan Maharani: Perempuan Harus Jadi Benteng Awal Melawan Korupsi

DPR
Titiek Soeharto: Perempuan  Punya Peran Penting untuk Mencegah Korupsi

Titiek Soeharto: Perempuan Punya Peran Penting untuk Mencegah Korupsi

DPR
Tingkatkan Daya Saing Global, Komisi VII DPR RI Dorong Transformasi Digital PT PAL

Tingkatkan Daya Saing Global, Komisi VII DPR RI Dorong Transformasi Digital PT PAL

DPR
Sampaikan Hasil Kerja DPR, Puan Pastikan Anggota DPR Bakal Kawal Aspirasi Rakyat

Sampaikan Hasil Kerja DPR, Puan Pastikan Anggota DPR Bakal Kawal Aspirasi Rakyat

DPR
DPR RI Resmi Sahkan RUU Penyesuaian Pidana Jadi UU

DPR RI Resmi Sahkan RUU Penyesuaian Pidana Jadi UU

DPR
Resmi, DPR Tetapkan Pansus RUU Desain Industri dan Pansus RUU Hukum Perdata Internasional

Resmi, DPR Tetapkan Pansus RUU Desain Industri dan Pansus RUU Hukum Perdata Internasional

DPR
Bangun Ikatan Emosional, DPR dan Jurnalis Parlemen Perkuat Komitmen

Bangun Ikatan Emosional, DPR dan Jurnalis Parlemen Perkuat Komitmen "Open Parliament"

DPR
Puan Tegaskan Komitmen RI Perkuat Kerja Sama Strategis dengan China

Puan Tegaskan Komitmen RI Perkuat Kerja Sama Strategis dengan China

DPR
DPR RI–Parlemen Hungaria Bahas Kerja Sama di Bidang Pendidikan hingga Keamanan Siber

DPR RI–Parlemen Hungaria Bahas Kerja Sama di Bidang Pendidikan hingga Keamanan Siber

DPR
Puan Minta Pejabat Jaga Ucapan saat Tanggapi Bencana: Prioritaskan Empati, Bukan Komentar

Puan Minta Pejabat Jaga Ucapan saat Tanggapi Bencana: Prioritaskan Empati, Bukan Komentar

DPR
Tetapkan Pedoman Pengelolaan TVR Parlemen, DPR Perkuat Kualitas Penyiaran untuk Transparansi Informasi Publik

Tetapkan Pedoman Pengelolaan TVR Parlemen, DPR Perkuat Kualitas Penyiaran untuk Transparansi Informasi Publik

DPR
Sampaikan Duka Cita, Adies Kadir Ajak Dunia Usaha Perkuat Pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Sampaikan Duka Cita, Adies Kadir Ajak Dunia Usaha Perkuat Pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar

DPR

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com