Puan Minta Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Guru

Kompas.com - 26/11/2019, 12:07 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Ketua DPR RI Puan Maharani saat di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (21/11/2019).KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA Ketua DPR RI Puan Maharani saat di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pemerintah wajib meningkatkan kesejahteraan, kapasitas dan kompetensi guru.

Pasalnya, guru benar-benar menjadi tumpuan untuk menyukseskan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang sedang gencar dikampanyekan pemerintah.

Guru adalah pondasi pembangunan SDM,” kata Puan menyambut hari Guru yang jatuh Senin (25/11/2019), seperti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/11/2019).\

Bukan tanpa sebab legislator dari Fraksi Partai PDI Perjuangan mengatakan seperti itu. Ini Karena beban kerja guru selama ini belum sebanding dengan tingkat kesejahteraan hidupnya.

Menurutnya, masih banyak ditemui para guru di daerah berjuang dengan penghasilan yang minim dan status honorer.

Pengangkatan guru honorer

Maka dari itu, Puan menyerukan agar pemerintah segera mengangkat para guru honorer yang dinyatakan lulus tes pada Februari 2019 sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Masalah ini sudah pernah dibahas dalam Raker Komisi II DPR. Mereka sudah meminta Badan Kepegawaian Negara (BKN) segera menangani persoalan ini,” ungkap legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah V ini.

Sejauh ini, BKN masih terkendala dengan regulasi, sedangkan Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) sebagai pembuat regulasi belum mengeluarkan keputusan tersebut.

Salah seorang guru SMPN 3 Waigete yang sedang mengajar, Senin (1/4/2019). Sembilan guru di SMP ini merupakan guru honorer dengan gaji Rp 85.000 per bulan. KOMPAS.com/NANSIANUS TARIS Salah seorang guru SMPN 3 Waigete yang sedang mengajar, Senin (1/4/2019). Sembilan guru di SMP ini merupakan guru honorer dengan gaji Rp 85.000 per bulan.

Di sisi lain, Puan mengimbau pemerintah meningkatkan kompetensi dan kapasitas guru. Peningkatan kemampuan guru penting agar kemampuan siswa sejajar dengan negara-negara lain.

Apalagi, anggaran pendidikan di Indonesia dan negara-negara Asean sudah sama. Contohnya Vietnam yang anggaran pendidikannya mencapai 20 persen dari APBN-nya.

Meski sama, Puan mengatakan mengapa skor Programme for International Student Assesment (PISA) pelajar Indonesia kalah jauh dari Vietnam. 

Baca juga: Skor PISA Rendah, Ini Usulan Sabda Zenius ke Presiden Jokowi

Terutama skor terkait literasi membaca, kemampuan matematika, dan kemampuan sains yang diperuntukkan bagi siswa berusia 15 tahun.

Untuk itu, Puan berharap, para guru mengembangkan sistem belajar yang kreatif dan interaktif. Salah satunya dengan mengajak para siswa aktif berdiskusi.

"Metode pembelajaran seperti ini pernah diterapkan Bung Karno ketika mengajar sebagai guru sejarah dan ilmu pasti di Yayasan Ksatrian milik Dr. Setiabudi alias Douwes Deker di Bandung," kata Puan.

Terkini Lainnya
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza
DPR
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran
DPR
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara
DPR
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru
DPR
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh
DPR
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik
DPR
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina
Komisi VIII DPR Harap Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina
DPR
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun
DPR RI Resmi Sahkan RUU Desa Menjadi UU, Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun
DPR
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB
DPR
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk
DPR
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum
DPR
Prihatin dengan Kondisi di Myanmar, Fadli Zon Minta ASEAN Segera Realisasikan Five-Point Consensus
Prihatin dengan Kondisi di Myanmar, Fadli Zon Minta ASEAN Segera Realisasikan Five-Point Consensus
DPR
Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih
Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih
DPR
Lingkup Kerja Kompleks dan Dinamis, Setjen DPR Hadirkan Solusi Lewat Perkantoran Modern
Lingkup Kerja Kompleks dan Dinamis, Setjen DPR Hadirkan Solusi Lewat Perkantoran Modern
DPR
DPR
DPR "Walk Out" Saat Israel Ajukan Draf Kemanusiaan di Sidang IPU, Fadli Zon: Kita Anti Penjajahan
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke