Indeks Penelitian Indonesia Rendah, Anggota Komisi VII DPR Sarankan Penelitian 4.0

Kompas.com - 25/11/2019, 16:52 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota Komisi VII DPR RI Arkanata Akram menyarankan untuk mengarahkan penelitian 4.0 di Indonesia guna meningkatkan indeks penelitian yang rendah.

Hal tersebut dia katakan usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam (BPTBA), LIPI, Gunung Kidul, Yogyakarta, Jumat (22/11/2019).

Arkanata menjelaskan, penelitian 4.0 yang dia maksud adalah penelitian berbasis simulasi komputer. Di sini, semua laboratorium basah atau menggunakan eksperimen akan dipindahkan ke dalam bentuk simulasi komputer (machine learning).

Lab basah adalah lab yang digunakan untuk menangani berbagai bahan kimia dan punya potensi bahaya basah. Untuk itu, lab ini perlu dirancang secara khusus.

Menurutnya, penelitian di Indonesia saat ini masih jarang yang menggunakan simulasi komputer, terutama untuk penelitian bidang ilmu pengetahuan alam. Padahal, lanjutnya, penelitian ini sangat murah.

Baca juga: KPPU: Dugaan Monopoli Ovo dan Lippo Group Masih Dalam Tahap Penelitian

“Kebanyakan kita masih menggunakan lab eksperimen yang basah. Jarang sekali di Indonesia ini menggunakan machine learning untuk bidang ilmu pengetahuan alam,” ungkapnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Politisi dari Partai Nasdem ini menambahkan, machine learning banyak dikembangkan di Indonesia dalam penelitian sosial, politik, dan ekonomi. Namun, untuk penelitian bidang ilmu pengetahuan alam masih ketinggalan.

Indeks penelitian yang rendah

Adapun, usulan Arkanata ini menyusul rendahnya indeks penelitian Indonesia dibanding negara-negara lain.

“Bicara daya saing penelitian antara LIPI sebagai lembaga penelitian dari Indonesia dengan lembaga penelitian lain dari negara luar, maka kita kekurangan,” ungkapnya.

Baca juga: 47 Universitas Terbaik Bidang Penelitian Versi Kemenristek

Hal ini merujuk pada H-Indeks yang digunakan sebagai indikator hasil penelitian. Diketahui, H-Indeks Indonesia yang tertinggi hanya 10. Padahal, untuk mendapat title professorship di kancah internasional minimal ada di angka 18.

Sementara itu, terkait akses hasil penelitian bagi masyarakat, Arkanata mengungkapkan jika semua hasil penelitian LIPI sebaiknya diumumkan di website untuk memudahkan masyarakat mengaksesnya.

Di beberapa negara lain, menurutnya, publikasi penelitian sudah biasa. Seperti di Australia, lembaga penelitiannya membuka akses bagi masyarakat. Jadi, tidak hanya produk, tapi ilmunya pun bisa didapat masyarakat.

Terkini Lainnya
WNI Ditahan Junta Myanmar, Wakil Ketua DPR Dorong Pemerintah Tempuh Jalur Diplomasi untuk Pembebasan

WNI Ditahan Junta Myanmar, Wakil Ketua DPR Dorong Pemerintah Tempuh Jalur Diplomasi untuk Pembebasan

DPR
Polemik Pulau Enggano, Wakil Ketua DPR RI Soroti Keterbatasan Akses Transportasi

Polemik Pulau Enggano, Wakil Ketua DPR RI Soroti Keterbatasan Akses Transportasi

DPR
Pemerintah Kirim Daftar Nama Calon Dubes, DPR Segera Lakukan Fit and Proper Test

Pemerintah Kirim Daftar Nama Calon Dubes, DPR Segera Lakukan Fit and Proper Test

DPR
HUT Ke-79 Bhayangkara, Komisi III Minta Polri Tingkatkan Profesionalisme dan Transformasi Digital

HUT Ke-79 Bhayangkara, Komisi III Minta Polri Tingkatkan Profesionalisme dan Transformasi Digital

DPR
Presiden Prabowo Komitmen Kembangkan Pesantren, Wakil Ketua DPR Minta Pemda Jalankan UU Pesantren

Presiden Prabowo Komitmen Kembangkan Pesantren, Wakil Ketua DPR Minta Pemda Jalankan UU Pesantren

DPR
Aher Jabat Ketua BAM, DPR Minta Respons Cepat atas Aspirasi Publik

Aher Jabat Ketua BAM, DPR Minta Respons Cepat atas Aspirasi Publik

DPR
Dasco: RUU Perampasan Aset Dibahas Setelah Revisi KUHAP Selesai

Dasco: RUU Perampasan Aset Dibahas Setelah Revisi KUHAP Selesai

DPR
Kursi Dubes RI di Pos Kunci Masih Kosong, Dasco: DPR Tunggu Pengajuan Resmi dari Pemerintah

Kursi Dubes RI di Pos Kunci Masih Kosong, Dasco: DPR Tunggu Pengajuan Resmi dari Pemerintah

DPR
BUMDes Bisa Untung Rp Miliar Per Tahun, Wakil Ketua DPR Ajak Desa Manfaatkan Koperasi Merah Putih

BUMDes Bisa Untung Rp Miliar Per Tahun, Wakil Ketua DPR Ajak Desa Manfaatkan Koperasi Merah Putih

DPR
Dorong Sinkronisasi Pembangunan Desa, Wakil Ketua DPR Gelar Dialog Lintas Level Pemerintahan

Dorong Sinkronisasi Pembangunan Desa, Wakil Ketua DPR Gelar Dialog Lintas Level Pemerintahan

DPR
Insiden Ancaman Bom di Penerbangan Haji, Cucun Ahmad Desak Intelijen Tingkatkan Deteksi Dini

Insiden Ancaman Bom di Penerbangan Haji, Cucun Ahmad Desak Intelijen Tingkatkan Deteksi Dini

DPR
Hadapi Society 5.0, Adies Kadir Soroti Pentingnya Penguasaan Teknologi bagi Generasi Muda

Hadapi Society 5.0, Adies Kadir Soroti Pentingnya Penguasaan Teknologi bagi Generasi Muda

DPR
Masa Reses, DPR RI Tinjau Temuan BPK Jatim soal Aset Daerah dan BUMD

Masa Reses, DPR RI Tinjau Temuan BPK Jatim soal Aset Daerah dan BUMD

DPR
 Wakil Ketua DPR Apresiasi Kinerja Kejati Jatim: Tak Ada Celah Lagi untuk Korupsi

Wakil Ketua DPR Apresiasi Kinerja Kejati Jatim: Tak Ada Celah Lagi untuk Korupsi

DPR
Haji 2025 Hampir Usai, Ketua Timwas DPR Harap Jemaah Bawa Semangat Mabrur untuk Keluarga

Haji 2025 Hampir Usai, Ketua Timwas DPR Harap Jemaah Bawa Semangat Mabrur untuk Keluarga

DPR

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke