KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Dimyati Natakusumah menekankan deteksi dini terorisme bisa dilakukan mulai dari proses mengajukan izin mendirikan bangunan ( IMB).
Caranya adalah dengan mewajibkan pemasangan kamera CCTV sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan IMB.
“Kami meminta ada kerja sama. Jadi setiap orang yang minta izin mendirikan bangunan (IMB), baik itu pertokoan, industri, rumah, agar memasang CCTV. Jadi setiap perizinan wajib dia harus pasang di depannya,” ujarnya.
Hal itu dia sampaikan sebagai respon atas peristiwa bom bunuh diri yang terjadi belum lama ini di Mapolrestabes Medan.
Untuk itu, Dimyanti meminta kepada Kapolri Idham Aziz agar bekerja sama dengan Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Tito Karnavian dalam mewujudkan usalannya tersebut.
Baca juga: Pasca-Bom Medan, BNPT Minta Ada Koordinasi soal Aturan Kunjungan Napi Terorisme
Menurutnya, pemasangan CCTV di tempat terbuka sangat penting untuk mendeteksi dan merekam peristiwa tindak pidana yang mungkin terjadi. Untuk itu, ungkapnya, CCTV sangat dibutuhkan di lokasi-lokasi vital.
Dimyati mengungkapkan cara seperti itu bisa diterapkan bila Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta pemerintah daerah (Pemda) membuat aturan untuk mewajibkan pemasangan kamera CCTV bagi pihak yang ingin mendapatkan IMB.
“Saya mengimbau Kapolri dan Mendagri untuk kolaborasi membuat memorandum of understanding (MoU). Nanti Mendagri ditindaklanjuti ke Pemda,” katanya di Jakarta, dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (18/11/2019).
Mantan Bupati Pandeglang dua periode ini menambahkan, kolaborasi konstruktif antara Polri, Kemendagri, dan Pemda ini sebagai early warning system untuk mencegah terjadinya tindak pidana, baik terorisme ataupun lainnya.
Baca juga: Cegah Terorisme, Komisi III DPR Minta Brimob Tingkatkan Kompetensinya
“Ini sangat membantu. Kalau polisi yang memasang (CCTV) berapa biayanya, Oleh karena itu bekerja sama. Tiap yang mengajukan IMB wajib pasang CCTV. Nanti command center-nya ada di kecamatan dan dipadukan dengan kepolisian,” ujarnya.