KOMPAS.com – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Korps Brigade Mobil ( Brimob) untuk bertindak tegas namun terukur ketika menanggulangi aksi terorisme.
Hal itu disampaikan Puan usai menghadiri upacara HUT 74 Korps Brimob di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis pagi (14/11/2019)
“Jangan pernah berkompromi dengan aksi-aksi teror yang mengancam nyawa manusia dan membahayakan warga. Harus galak terhadap terorisme,” ujarnya.
Puan juga memuji pasukan Brimob yang setia menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI). Menurutnya, kelahiran Brimob tidak terlepas dari perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
“Embrio Brimob menjadi pasukan pioner dalam awal perebutan senjata untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Medan, Ketua DPR Minta Program Deradikalisasi Dievaluasi
Untuk itu, ungkap Puan, Brimob menjadi garda terdepan dalam penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan eskalasi tinggi, seperti serangan teroris.
Menurut Puan, sejarah juga mencatat peranan resimen ini dalam operasi penumpasan dan pembersihan berbagai pemberontakan.
Beberapa catatan tersebut di antaranya DI/TII Kartosuwiryo, DI/TII Daud Beureuh, PRRI, hingga operasi penumpasan DI/TII Kahar Muzakar. Selain itu, Brimob juga terlibat saat pembebasan Irian Barat.
“Karena itu, bagi saya, komitmen Brimob untuk mempertahankan NKRI dan Pancasila tidak perlu kita ragukan lagi,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Puan juga berpesan agar Brimob yang lahir dari rakyat makin dekat dengan rakyat.
Baca juga: Teror Bom Medan, DPR RI Imbau Masyarakat untuk Tetap Tenang
“Sapalah mereka. Ramahlah kepada rakyat. Tegaslah hanya kepada mereka yang ingin mengacaukan keamanan,” pesan Puan.
Terkait dengan penanganan aksi unjuk rasa, Puan meminta personel Brimob harus tetap berpegang teguh pada Protap pengamanan dan tidak mudah emosi meski dihujat para pendemo.
“Mereka adalah saudara-saudara kita juga. Ikuti SOP pengamanan dan patuhi garis komando. Jangan lupa aturan-aturan HAM ketika menghadapi unjuk rasa,”ungkapnya.
Puan juga memuji pentingnya Brimob sebagai pasukan elit Polri dan meminta mereka untuk mengembangkan diri agar lebih profesional.
“Brimob yang mempunyai kemampuan rescue juga sangat membantu warga ketika turun di daerah bencana,”puji Puan.
Baca juga: Komisi X DPR: Komcad Pertahanan Jangan Berujung Indoktrinasi Militerisme