KOMPAS.com – Guna menjawab tantangan isu perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS), Ketua DPR RI Puan Maharani mengusulkan konsep perdagangan dunia yang adil dan terbuka.
“Perdagangan internasional harus bisa diakses oleh semua pihak, termasuk oleh negara maju maupun negara berkembang, perusahaan besar, atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” papar Puan dalam pertemuan G20 Parliamentary Speaker’s Summit di Tokyo, Jepang Senin (4/11/2019), sesuai rilis yang Kompas.com terima.
Sistem perdagangan global yang inklusif, lanjutnya, harus dapat menjamin bahwa setiap orang mendapat manfaat dari perdagangan internasional.
Baca juga: Tetapkan Kapolri Baru, Puan Dorong Terciptanya Koordinasi DPR dan Polri
Perlu diketahui, G20 Parliamentary Speaker’s Summit memberikan kesempatan bagi ketua parlemen negara G20 untuk bertukar pikiran.
Mereka bertukar pikiran sebagai upaya untuk meningkatkan kerja sama internasional dalam menanggulangi tantangan yang dihadapi masyarakat.
Dalam pertemuan itu, Puan memimpin salah satu sesi yang membahas tema pembangunan sosial berkelanjutan.
Puan pun membawakan makalah berjudul “Efforts towards Resolution of Global Challenges and Achievements of the SDGs (Financing for Development, Need for Transparent and Effective Government”.
Baca juga: Puan Sebut Kapolri Baru Akan Disambut Tugas Berat
Pada makalah itu, ia menyampaikan bahwa DPR RI telah membentuk Panja Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Pengalaman-pengalaman DPR RI lainnya juga akan dibagikan di depan para pemimpin parlemen negara-negara maju yang tergabung dalam G20.
Menurut politisi PDI-Perjuangan itu, DPR RI telah menyelenggarakan The World Parliamentary Forum on Sustainable Development (WPFSD) selama tiga tahun berturut-turut.
“Kami mendorong parlemen negara-negara di dunia untuk terlibat aktif dalam kesuksesan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” harap Puan.