KOMPAS.com – Anggota DPR RI, Putra Nababan mengatakan DPR RI saat ini sudah lebih terbuka dalam menerima berbagai aspirasi.
“Jadi jika ada aspirasi, masukan bahkan kritik untuk DPR, baik itu terkait kinerja maupun undang-undang yang tengah dibahas bisa disampaikan secara langsung kepada DPR, tidak hanya melalui postingan-postingan di media sosial,” ujar Putra melalui rilis tertulis, Senin (14/11/2019).
Bahkan, lanjut Putra, Negara Indonesia dibangun atas dasar musyawarah dan mufakat, bukan melalui adu kekuatan.
Oleh karenaitu, komunikasi menjadi “kunci” atas segala permasalahan bangsa yang ada. Demontrasi, diakui Putra, menjadi salah satu bentuk penyampaian pendapat yang dilindungi undang-undang.
Baca juga: Tingkat Kepuasan Publik Rendah, MPR, Parpol dan DPR Dinilai Perlu Tingkatkan Kinerja
“Namun, tentunya demontrasi yang dimaksud berupa penyampaian pendapat, aspirasi yang santun, dan tidak anarkis. Pasalnya, demontrasi anarkis malah dapat merugikan individu lain yang tentu juga memiliki hak mendapat kenyamanan dan keamanan dalam beraktivitas,” tegas Putra.
Terkait dengan visi dan misinya, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa memberikan solusi bagi permasalahan pengangguran dan minimnya lapangan pekerjaan menjadi kosentrasinya ke depan.
Hal yang pertama akan dilakukannya adalah mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang ada.
“Passion saya, bagaimana bisa mencarikan solusi atas permasalahan pengangguran. Untuk itu yang pertama kali akan saya lakukan adalah bagaimana mengembangkan SDM yang ada. Salah satunya dengan mengembangkan diri mereka, merangsang anak muda untuk menemukan minat dan bakat mereka,” tutupnya.