Kunjungi Tajikistan, Fahri Hamzah Minta Indonesia Harus Belajar dari Soekarno

Kompas.com - 20/09/2019, 08:48 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah (kiri) bertemu dengan Deputy Minister of Foreign Affairs Tajikistan, Khusrav Noviri (kanan), di Dushanbe, Tajikistan Kamis(19/9/2019). Dok. Humas DPR Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah (kiri) bertemu dengan Deputy Minister of Foreign Affairs Tajikistan, Khusrav Noviri (kanan), di Dushanbe, Tajikistan Kamis(19/9/2019).


KOMPAS.com
- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan Indonesia harus belajar dari Presiden RI pertama Ir. Soekarno bagaimana menghargai negara-negara di kawasan Asia Tengah.

Hal itu Fahri katakan saat bertemu dengan parlemen Tajikistan yang dipimpin Shukurjon Zukhurof di Dushanbe, Kamis(19/9/2019) dan Badan Kerja sama Parlemen Tajikistan-Indonesia.

“Setelah 25 tahun dan nilai perdagangan kedua negara belum menyentuh 1 miliar dollar. Padahal Bung Karno dahulu mengajak kita dekat dan bersahabat dengan negara-negara di kawasan ini,” kata Fahri Hamzah, seperti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/9/2019).

Adapun hasil dari pertemuan tersebut adalah kedua negara berjanji akan memperkuat hubungan dalam berbagai bidang melalui diplomasi antar parlemen.

Baca juga: Fahri Hamzah: Bonus Demografi Indonesia Bisa Jadi Boomerang

Selain bertemu Parlemen Tajikistan, dalam lawatan dari 19-20 September 2019, Fahri yang memimpin delegasi Indonesia didampingi Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Rahmat Pramono bertemu pula dengan Deputy Minister of Foreign Affairs Tajikistan, Khusrav Noviri,

Dari pertemuan dengan pihak Kemenlu Tajikistan, dua negara sepakat memperkuat kerja sama di 11 bidang yang telah dimulai nota kesepahamannya namun belum terealisasi optimal.

Adapun beberapa bidang yang diberkuat kerja samanya diantaranya  pendidikan, akses bebas visa, pariwisata dan energi.

Lebih lanjut, Fahri Hamzah mengatakan ini kesempatan Indonesia membuka kedutaan resmi di Dushanbe, Tajikistan.

Baca juga: Fahri Hamzah: Indonesia Lamban Adaptasi UU Perlindungan Pekerja Migran

Saat ini, Duta Besar RI untuk Tajikistan masih dirangkap pelayanannya oleh Duta Besar RI di Nur Sultan, Kazakhstan.

Menurut rencana, pada 2020 Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Tajikistan.  

Terkini Lainnya
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
DPR
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
DPR
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
DPR
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
DPR
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
DPR
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
DPR
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
DPR
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
DPR
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
DPR
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
DPR
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
DPR
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
DPR
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
DPR
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
DPR
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke