Indonesia Perkuat Hubungan dengan Amerika Serikat

Kompas.com - 01/08/2019, 11:33 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menerima delegasi United States House of Representatives (US HDP), di Ruang Kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Rabu (31/07/19).dok. DPR RI Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menerima delegasi United States House of Representatives (US HDP), di Ruang Kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Rabu (31/07/19).

KOMPAS.com – Indonesia memperkuat berbagai kerja sama dengan Amerika Serikat (AS), mulai dari bidang politik, ekonomi, hingga pertahanan negara.

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo dalam forum House Democratic Partnership yang digelar di Ruang Kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Rabu (31/07/19).

Adapun House Democratic Partnership merupakan komisi dalam United States House of Representatives (USHR) atau DPR-nya Amerika. Forum ini bekerjasama dengan berbagai negara untuk mendukung pengembangan lembaga legislatif yang efektif, independen dan responsif.

Lebih lanjut Bamsoet, sapaan akrab Ketua DPR, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan peran kedua negara dalam hal politik.

Baca juga: 70 Tahun Jalin Hubungan dengan Indonesia, AS Tawarkan Beasiswa Khusus

Ia mengatakan, sebagai negara demokrasi terbesar di dunia, AS dan Indonesia perlu meningkatkan nilai-nilai demokrasi yang menghargai pluralisme. Terlebih kedua negara punya latar belakang penduduk yang beraneka ragam,

Caranya, lewat promosi fungsi parlemen yang responsif, akuntabel dan transparan untuk mewujudkan institusi demokrasi yang tangguh.

"DPR RI tengah berproses menuju parlemen modern. Kami telah mendeklarasikan Open Parliament untuk berproses dalam mekanisme multilateral melalui Open Government Partnership (OGP) guna mendorong nilai-nilai keterbukaan, transparansi, demokrasi, dan good governance," papar Bamsoet.

Implementasinya, selain kehadiran ruang pusat informasi dan penyiaran parlemen, DPR RI telah mengembangkan aplikasi mobile DPR Now. Lewat aplikasi ini masayarakat bisa menyampaikan aspirasi dan mengakses berbagai kinerja DPR RI.

Bahkan, DPR RI juga tengah mendorong penyempurnaan Sistem Informasi Legislasi (Sileg). Nantinya lewat sistem ini masyarakat dengan mudah dapat memonitor perkembangan pembahasan legislasi melalui skema tracking.

Ekonomi dan pertahanan

Dari kacamata ekonomi, Ketua DPR ini menilai peran Parlemen Amerika dan Indonesia sangat besar dalam mendorong pemerintah kedua negara meningkatkan kerja sama ekonomi.

Oleh karena itu, DPR RI menyambut positif keterlibatan investor Amerika Serikat dalam berbagai proyek pembangunan di Indonesia.

Contohnya, pada kuartal ke-3 tahun 2018 lalu tercatat sebesar 356,04 juta dollar AS yang tersebar di 191 proyek.

"Dengan nilai total perdagangan kedua negara pada 2018 mencapai 28,615 miliar dollar AS, masih banyak potensi perdagangan yang bisa dikembangkan," tutur Bamsoet.

Baca juga: 200 Investor AS Tertarik Bisnis di Indonesia

Terkait isu militer dan pertahanan, Bamsoet yang juga Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini memandang Amerika Serikat merupakan mitra strategis dalam modernisasi alutsista Tentara Nasional Indonesia (TNI).

DPR RI berharap dengan disahkannya National Defense Authorization Act (NDAA) oleh Senat Amerika pada Juni 2019 lalu dan Countering America’s Adversaries through Sanction Act (CAATSA) pada Agustus 2017, tidak mempengaruhi hubungan pertahanan dan keamanan kedua negara khususnya dalam hal pengadaan senjata.

"Tahun 2018 Indonesia dan Rusia menandatangani kontrak (imbal beli) 11 unit pesawat tempur Sukhoi (SU 35). Kami berharap, kerja sama pengadaan alat pertahanan juga dapat dilakukan dengan Amerika Serikat," tandas Bamsoet.

Tak hanya itu, Bamsoet menilai Parlemen Indonesia dan Amerika Serikat perlu memperluas cakupan kerja samanya, yaitu penguatan legislasi untuk isu-isu spesifik, seperti pemberantasan terorisme.

Baca juga: Mayoritas Pasar Senjata Rusia adalah Asia

Mengingat sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2019-2020, Indonesia ingin berbuat lebih banyak dalam mewujudkan perdamaian dunia.

"Kita perlu mewaspadai beragam upaya penyebaran maupun penguatan paham radikalisme teror, termasuk melalui dunia digital dan juga kembalinya mereka yang terindikasi menjadi foreign terrorist fighter (FTF)," pungkas Bamsoet.

Terkini Lainnya
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
Tekankan Kesiapan Seluruh Variabel IKN, Komisi II DPR Dorong Otorita IKN Segera Defentif
DPR
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
Beri Kepastian Hukum Pekerja Rumah Tangga, Komisi XIII DPR Percepat Pembahasan RUU PPRT
DPR
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
Kandungan Pestisida Anggur Shine Muscat Tinggi, Anggota Komisi IX Minta BPOM Ambil Langkah
DPR
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
Sritex Pailit, DPR Tekankan Misi Penyelamatan untuk Puluhan Ribu Pekerja yang Terdampak
DPR
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
Komisi I DPR Paparkan Peluang Strategis Indonesia Bergabung dengan BRICS
DPR
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Komisi X DPR RI: Harus Efisien Anggaran dan Kembalikan UN
DPR
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Berkontribusi di Sektor Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial
DPR
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
Wakil Ketua DPR RI Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dapat Dicapai
DPR
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
Tunggu Rapat Kerja dengan Mitra, Komisi XIII Buka Peluang Jadikan RUU Perampasan Aset Prioritas
DPR
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, DPR Minta Pemerintah Buat Sistem Pendidikan yang Lindungi Semua Pihak
DPR
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
Soal Retret Kabinet Merah Putih, Komisi I DPR: Semoga Bisa Tingkatkan Kekompakan
DPR
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
Komisi IX DPR Kawal Program Kesejahteraan Prabowo, Ini Isu yang Dibahas
DPR
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
Ketua Komisi X DPR Ingatkan Tugas Penting Majukan Pendidikan dan Sejahterakan Pengajar
DPR
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
Pastikan RUU Perampasan Aset Lanjut Dibahas, Ketua Komisi XIII DPR Beberkan Agendanya
DPR
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
Said Abdullah Resmi Ditetapkan sebagai Ketua Banggar DPR Periode 2024-2029
DPR

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke