Hadapi Ancaman Radikalisme, DPR Gandeng Dharma Wanita Jadi Mitra Pemerintah

Anissa Dea Widiarini
Kompas.com - Selasa, 9 Juli 2019
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo berfoto bersama pengurus Dharma Wanita Pusat (DWP), di Ruang Kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Senin (08/07/2019).

Dok. Humas DPR Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo berfoto bersama pengurus Dharma Wanita Pusat (DWP), di Ruang Kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Senin (08/07/2019).


KOMPAS.com
 — Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia mulai menghadapi tantangan dari ideologi lainnya.

Hal itu ditegaskan oleh Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Contohnya aparatur sipil negara (ASN).

Menurut Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, 19,4 persen ASN di Indonesia tidak setuju dengan ideologi Pancasila.

Data tersebut berasal dari survei Alvara Research yang dilakukan dari 10 September hingga 5 Oktober 2017 di 6 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar.

Baca jugaKunjungan ke Akademi TNI, Menhan Ingatkan Ancaman Radikalisme ke Taruna

Hal yang sama berlaku juga ke TNI. Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, 3 persen personel TNI telah terpapar ideologi radikalisme.

Di sektor badan usaha milik negara (BUMN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaporkan, 2 juta karyawan BUMN berpotensi terpapar radikalisme. 

Adapun di perguruan tinggi, Setara Institute melaporkan bahwa 10 perguruan tinggi negeri (PTN) sudah terpapar radikalisme.

Situasi tersebut jelas sangat mengkhawatirkan dan harus segera ditanggulangi agar jumlahnya tidak bertambah.

Gandeng pengurus Dharma Wanita

 

Hal inilah yang coba dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Contohnya baru-baru ini DPR menggandeng pengurus Dharma Wanita di berbagai kementerian dan lembaga untuk ikut andil mencegah masuknya ideologi transnasional yang tidak sejalan dengan napas bangsa Indonesia.

“Kuncinya, ada pada pemberdayaan keluarga di mana perempuan adalah tiang fondasinya," ujar Ketua DPR Bambang Soesatyo saat menerima pengurus Dharma Wanita Pusat (DWP) di Ruang Kerja Ketua DPR, Jakarta, Senin (8/7/2019).

Bambang pun meyakini, kekuatan sebuah bangsa bisa dilihat dari kekuatan masing-masing keluarga.

Untuk itu, kata dia, jika setiap orangtua, khususnya kaum ibu, bisa mengamalkan Pancasila sedini mungkin di lingkungan keluarga, hal itu dapat semakin memperkokoh bangsa Indonesia agar terhindar dari radikalisme.

Baca jugaRadikalisme, Kampus, dan Religiusasi Pancasila

“Saya yakin, pada dasarnya cinta dan kasih sayang seorang ibu selalu mengajarkan kebaikan kepada setiap anggota keluarganya,” kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (9/7/2019).

Karena itu, kata Bambang, Dharma Wanita ataupun organisasi perempuan lainnya harus menjadi mitra strategis bagi pemerintah sehingga setiap kaum ibu bisa menjadi agen Pancasila.

Bambang memilih Dharma Wanita sebagai mitra pemerintah karena dinilai memiliki kekuatan yang luar biasa.

Sebab, Dharma Wanita terdiri dari seluruh istri pegawai ASN, istri dan janda pensiunan pegawai ASN, BUMN dan BUMD, istri dan janda pegawai dan/atau pensiunan perguruan tinggi negara badan hukum, dan masih banyak lagi.

Baca jugaKampus Tempat Pemajuan Bangsa, Bukan Tempat Radikalisme

"Selain membahas berbagai masalah domestik perempuan, kekuatan sosial Dharma Wanita yang tersebar sampai ke berbagai daerah di seluruh Indonesia harus dimaksimalkan untuk menjaga ideologi Pancasila,” kata Bambang.

Untuk itu, dia berharap, Dharma Wanita mampu mencabut radikalisme sampai ke akarnya sehingga berbagai ideologi transnasional tak lagi tumbuh di bumi Indonesia.

PenulisAnissa Dea Widiarini
EditorMikhael Gewati
Terkini Lainnya
HUT Ke-78 DPR, Puan Ingatkan Anggota Dewan untuk Tak Marah-marah Saat Debat
HUT Ke-78 DPR, Puan Ingatkan Anggota Dewan untuk Tak Marah-marah Saat Debat
DPR
Anggota Paspampres Aniaya Warga Sampai Tewas, Lodewijk Minta Pemerintah Berikan Hukuman Setimpal
Anggota Paspampres Aniaya Warga Sampai Tewas, Lodewijk Minta Pemerintah Berikan Hukuman Setimpal
DPR
Sadar Belum Maksimal Perjuangkan Aspirasi Rakyat, Puan Bakal Maksimalkan Fungsi dan Kewenangan DPR
Sadar Belum Maksimal Perjuangkan Aspirasi Rakyat, Puan Bakal Maksimalkan Fungsi dan Kewenangan DPR
DPR
HUT Ke-78 DPR RI, Puan Paparkan Capaian DPR Selama Setahun
HUT Ke-78 DPR RI, Puan Paparkan Capaian DPR Selama Setahun
DPR
Anggota Paspampres Aniaya Pemuda hingga Tewas, Fadli Zon: Tidak Berperikemanusiaan, Sangat Sadis
Anggota Paspampres Aniaya Pemuda hingga Tewas, Fadli Zon: Tidak Berperikemanusiaan, Sangat Sadis
DPR
Wakil Ketua DPR Harap Kroasia Bisa Jadi Pintu Masuk Eskpor CPO Indonesia ke Eropa
Wakil Ketua DPR Harap Kroasia Bisa Jadi Pintu Masuk Eskpor CPO Indonesia ke Eropa
DPR
Indra Iskandar Paparkan Peran Setjen DPR dalam Bantu Legislatif Hasilkan UU
Indra Iskandar Paparkan Peran Setjen DPR dalam Bantu Legislatif Hasilkan UU
DPR
Biaya Pemilu Besar, DPR Minta Pemerintah Kaji Kembali Sistem Pemilu yang Sudah Ada
Biaya Pemilu Besar, DPR Minta Pemerintah Kaji Kembali Sistem Pemilu yang Sudah Ada
DPR
Bertemu Mahasiswa Malaysia, Sufmi Dasco: Dunia Berharap Besar pada ASEAN, Khususnya Indonesia-Malaysia
Bertemu Mahasiswa Malaysia, Sufmi Dasco: Dunia Berharap Besar pada ASEAN, Khususnya Indonesia-Malaysia
DPR
Atasi Polusi Udara di Jakarta, Komisi IV Segera Bentuk Panitia Kerja
Atasi Polusi Udara di Jakarta, Komisi IV Segera Bentuk Panitia Kerja
DPR
Buleleng Jadi Kabupaten Termiskin di Bali, Ribuan Warga Minta Gus Imin Perjuangkan Pembangunan Bandara Bali Utara
Buleleng Jadi Kabupaten Termiskin di Bali, Ribuan Warga Minta Gus Imin Perjuangkan Pembangunan Bandara Bali Utara
DPR
Wapres Berkantor di Papua, Wakil Ketua DPR: Bagus, Bisa Potong Rantai Komando
Wapres Berkantor di Papua, Wakil Ketua DPR: Bagus, Bisa Potong Rantai Komando
DPR
Wakil Ketua DPR Sebut Wacana Kemenkominfo Sensor Konten Platform OTT Perlu Dikaji
Wakil Ketua DPR Sebut Wacana Kemenkominfo Sensor Konten Platform OTT Perlu Dikaji
DPR
Polusi Udara Semakin Buruk, Anggota Komisi IV DPR Minta Penanganannya Disesuaikan dengan Kondisi Daerah
Polusi Udara Semakin Buruk, Anggota Komisi IV DPR Minta Penanganannya Disesuaikan dengan Kondisi Daerah
DPR
Tekankan Pentingnya Politik Pembangunan Indonesia, Puan Singgung RPJPN 2025-2045
Tekankan Pentingnya Politik Pembangunan Indonesia, Puan Singgung RPJPN 2025-2045
DPR